#02

817 125 38
                                    

Hujan masih senantiasa mengguyur hari hingga menjelang sore, seperti seolah-olah ikut merasakan kesedihan dan kedukaan dari keluarga Tetet saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan masih senantiasa mengguyur hari hingga menjelang sore, seperti seolah-olah ikut merasakan kesedihan dan kedukaan dari keluarga Tetet saat ini.

"Muti, gimana?" tanya Yoongi waktu Muti keluar dari kamar dengan kedua tangan membawa nampan makanan yang tak disentuh.

Yoongi menghela napas panjang, khawatir dan juga sedih jadi satu. "Udah seharin Jigar begitu, Bunda takut dia kenapa-napa," kata Yoongi sedih.

"Kita kasih waktu Jigar buat sendiri dulu, ya, Bun. Kita tau ini berat buat Jigar. Nanti malem Kakak coba bujuk dia buat makan lagi." Muti tersenyum teduh, coba untuk tenangkan Yoongi yang resah.

"Ya udah, Bunda ke depan lagi. Tamu-tamu belum pada pulang, sekalian temani ayah."

"Iya, Bun. Muti taruh ini dulu ke dapur, setelah itu nyusul."

Yoongi memandang pintu kamar Jigar nanar, dia juga sedih. semua orang juga sedih. Siapa sih yang nggak sedih jika kehilangan sosok orang yang sangat-sangat dicintai? Semua pasti akan berlaku sama seperti apa yang Jigar lakukan kini.

"Sabar, Tae, semua pasti akan baik-baik aja," ucap Namjoon, tepuk-tepuk bahu Taehyung yang masih termangu di kursi teras depan.

"Aku nggak tega, Bang, ngeliat anakku sedih begitu. Kayak ada yang cekit-cekit gitu di dadaku."

"Iya, Tae, kita paham kok. Gue juga pernah kehilangan anak, waktu Seokjin dulu keguguran. Tapi, lihat sekarang deh... gue punya keluarga bahagia. Gue yakin Jigar akan punya keadaan yang sama nantinya. Bahagia, dan ketemu jodoh yang tepat."

"Lo jangan sedih-sedihan mulu, Bang. Lo harus semangat buat bantu Jigar tegar." Jeka ikut menasehati. "Semua akan baik-baik saja. Jodoh, rejeki, kematian Gusti Allah yang tetapkan, sebagai umat kita hanya harus menerima dengan lapang dada. Anggap saja ini ujian buat keluarga lo, biar lo sama keluarga inget untuk selalu bersyukur."

Taehyung menghela napas sebelum merentangkan tangannya lebar-lebar minta pelukan. Yang disambut dengan kekehan kawan-kawannya, sebelum akhirnya mereka memeluk Taehyung kompak.

Yoongi terkekeh kecil melihat mereka tengah pelukan ala teletubies.

"Jigar belom mau makan, Yoon??" Seokjin berdiri di samping Yoongi melakukan hal sama seperti Yoongi—melihat bapak-bapak alias suami-suami mereka berpelukan saling menghibur diri.

"Iya," jawab Yoongi pelan sambil menghela napas. Seokjin merangkul sohibnya itu sembari mengelus-elus kecil bahunya.

Hoseok dan Jimin ikut turut bersedih atas apa yang menimpa keluarga Yoongi dan Taehyung saat ini. Siapa yang akan sangka bahwa dua minggu sebelum pernikahan Jigar dan Jihan, Jihan harus meninggal karena tertular covid-19.

Keduanya sama-sama saling memeluk, Jimin terisak sedih. Dia sudah anggap Jigar itu seperti anak sendiri, apalagi Adit sama Jigar sejak kecil itu lengket banget.

PERUMAHAN BANGTAN : 4 KELUARGA GESREK!!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang