Dung!
Tak! Tak!
Dung! Tak!
Tak! Dung! Tratak!
Jreeeeng~ jejreeeeeng~ jreeeeeng~
"Persahabatan bagai kepompong... mengubah ulat menjadi kupu-kupu... persahabatan bagai kepompong... kepompoong~~~~ meloooompoooong!!"
"Lanjut, Bang...," seru Taehyung yang masih asyik goyang ibu jari sambil jilat-jilat bibir. Maklum, belakangan ini dia terserang panas dalam bibir pecah-pecah.
"Aing capek lah... mbung!" Namjoon melempar galon yang sejak tadi ditabuhnya. Lama-lama pegel juga ya tangan ngegeplak galon kosong sejak adzan isya lewat.
"Ngapain lagi ini, ya?" Jungkook juga sama aja. Mulutnya capek sejak tadi ngemamah kulit kacang.
Sementara Suho malah terlihat adem ayem senderan, tak mau ambil pusing.
Keempatnya memang tengah berkumpul di pos kamling kesayangan karena efek gabut. Maklum, Jakarta lagi PSBB gegara korona.
"Gara-gara mbak Koronce, kita nggak bisa maen jauh-jauh. Ngumpul begini juga kudu jaga jarak," sahut Taehyung yang diangguki Jungkook dan Namjoon.
Iya? Keempatnya duduk di masing-masing sudut pos ronda yang gedenya nggak seberapa. Yang penting masih taat peraturan.
"Kapan ini berakhirnya, ya salam."
"Nggak cuma lo aja kali, Jek, yang pengen pandemi ini cepet berakhir. Bini-bini kita noh juga sama, udah nggak sabar pengen jalan-jalan. Tiap hari kuping gue hampir pegel karena denger bini ngomel bae," sahut Namjoon sembari desah panjang.
"Nah iya, Bang! Gue mau nanya... gue kemaren lagi gabut, eh, tiba-tiba gue mimisan. Itu pertanda apa, ya? Kan panik guenya?" tanya Taehyung penasaran.
"Gejala kemiskinan," sahut Suho.
"Eh, iya, minggu depan anaknya ustadz Xiumin mau nikah 'kan, ya??" tanya Namjoon tiba-tiba.
"Iya. Tapi, denger-denger juga calon mantunya itu nggak ada wali," jawab Suho.
"Ya kalo nggak ada Wali 'kan bisa di ganti sama Noah," sahut Taehyung.
"Bukan wali itu, goblok! Punya temen dari dulu otaknya nggak diupgrade-upgrade. Masih aja suka ngegoblok," seru Jungkook emosi.
"Oooh... beda ya?"
"YA IYAALAAAH!!" seru ketiganya menyoraki kegoblokan Taehyung yang nggak ada habisnya, malah semakin bertambah.
...
"Es lilin mah~ ceceu... kalapa muda...."
"Stop! Stop! Bang, Jimin nggak kedengeran nih berita gosipnya," seru Jimin yang lagi asique mantengin berita gosip di tivi.
Sementara Seokjin memberengut karena acara menyanyinya harus ditunda. Sedang Yoongi pilih senderkan tubuh di bahu sofa sambil kipas-kipas pake majalah.
Tiba-tiba Hoseok datang setelah tadi pamit sebentar pulang ke rumah. Maklum, Naja sedang masa-masanya orientasi siswa walau cuma online karena sekolah-sekolah diliburkan efek pandemi covid-19.
"Muka you kenapa, Bang? Keliatan capek banget?" tanya Jimin begitu Hoseok mendudukkan dirinya di atas karpet sebelah Jimin duduk.
Hoseok tersenyum sumringah. "Iya nih capek banget abis nggak ngapa-ngapain, tapi tetep harus semangat buat nggak ngapa-ngapain lagi."
Jimin tertawa hambar. "Ha ha ha, SERAH LU DAH AH!!"
"Es lilin mah~ ceceu—"
"ES LILIN MULU! UDAH NGGAK ADA YANG JUAL, GANTI KEK!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERUMAHAN BANGTAN : 4 KELUARGA GESREK!!✔️
Fanfic[DI TULIS SAAT OTAK AKU MENGALAMI KEGESREKAN DAN MENGANDUNG KERECEHAN] Di sebuah komplek perumahan Bangtan tinggal-lah empat pasangan muda,hidup mereka dipenuhi lika liku persoalan pelik antar tetangga,ga istri ga suami hobinya sama. Tiap ngumpul ya...
