Perpisahan.

421 19 3
                                    

Keesokan harinya pada malam hari mereka semua berkemas untuk pergi ke hutan itu. Sebenarnya mereka semua sedikit takut. Tapi ini demi masyarakat daedo juga. Pilot tobot kan bertugas untuk menyelamatkan warga daedo. Twilight juga ikut walau dia bukan pilot tobot. Tak masalah kan jika dia menyelamatkan warga daedo.

Keadaan kory dan ryan

"Aduh... Bagaimana ini? "Ucap kory
"Bagaimana apanya? "Heran ryan.
"Aku, sebenarnya tidak mau ikut. Itu terlalu berbahaya. "Ucap kory
"Jika kau takut kau tak usah ikut"ucap ryan.
"Tidak! Aku tidak mau! "Ucap kory sedikit teriak
"Ha.... Bukankah tadi kau bilang tiak mau ikut? "Heran ryan
"Walaupun aku takut aku harus ikut.kamu pergi kesana aku pun ikut juga!"ucap kory.

Ryan hanya tersenyum saat melihat perilaku kory. Ryan juga jadi kasihan melihat kory seperti itu. Air mata kory jatuh dan membasahi pipinya yang imut itu.

"Hei kory. Jika kau takut tak usah di paksakan "ucap ryan sambil tersenyum manis.
"Tidak aku mau ikut! "Ucap kory
"Aku gak mau kau pergi selamanya. Jika kau pergi selamanya aku juga ikut pergi bersama mu"ucap kory

Ryan hanya terkejut saat kory mengeluarkan kata kata itu. Mata ryan hampir meneteskan air matanya. Lama lama air mata itu jatuh ke pipinya.

"Ayo kita pergi"ucap ryan sambil mengusap air matanya.
Kory hanya bisa mengangguk.

Mereka pergi ke kamar ayahnya. Ayahnya sudah tertidur nyenyak.
Ryan dan kory memeluk sang ayahnya dan menahan air matanya.

"Ayah, maafkan kami. Ayah sudah melarang kita untuk pergi kesana. Tapi kami tidak tega melihat warga daedo yang terancam nyawanya. "Ucap kory.
"Ayah maafkan kami. Jika kita sudah tiada, ku mohon jangan khawatirkan kami. Kami juga akan selalu menyayangi ayah. "Ucap ryan.
"Selamat tinggal ayah. "Ucap kory dan ryan.

Mereka pun tak lupa dengan tobotnya. Mereka menuju garasi, untuk menyampaikan perpisahan mereka.

"Y, maafkan aku ya jika selama ini punya salah"ucap kory sambil melihat Y yang melakukan mode tidunya.
"X, kau tak usah khawatir jika aku tiada, aku hanya minta doa darimu saja"ucap ryan sambil memeluk nya dengan erat.

Mereka pun pergi dari garasi itu. Mereka pun pergi dengan keadaan yang begitu sedih.

Keadaan dylan dan twilight...

"Kak Twilight apa kakak sudah siap? "Ucap dylan
"Oh... Hai dylan. Kau mengagetkan ku saja"ucap twilight
"Maafkan aku"ucap dylan.
"Apa kakak sudah siap? "Tanya dylan lagi.
"Tentu, tapi apa aku boleh pergi ke equestria dulu sebentar? "Tanya twilight
"Tapi untuk apa?"ucap dylan
"Untuk mengatakan perpisahan. "Ucap twilight
"Takutnya aku sudah tiada"ucap twilight
Dylan yang mendengar kan itu langsung memeluk twilight.
"Apa kau berpikir kau akan tiada? "Ucap dylan
"Entahlah"ucap twilight
"Tapi aku pergi duku ke equestria ya"
Ucap twilight.
"Iya, jangan lama ya"ucap dylan tersenyum tipis.
"Hmmm... Baiklah "ucap twilight

Twilight pergi ke equestria menggunakan cermin ajaibnya.
*

*

*

*
Twilight sudah sampai di sekolah nya.
Twilight pun disambut oleh teman temannya. Tak lupa juga disambut oleh Putri calestia, Putri luna, Putri cadance.

"Hei twilight. Maaf ya kita tak dapat datang pada, hari ulang tahunmu "ucap rarity.
"Iya, tidak apa apa aku kesini ingin menyampaikan perpisahan kita "ucap twilight
"APA "ucap mereka.
"Kau bilang apa? Perpisahan? Perpisahan untuk apa? "Ucap rainbow dash.
"Hmm ceritanya begeni... Aku dan para pilot tobot akan pergi ke sebuah hutan. Hutan itu memang penuh sekali dengan serigala yang buas "ucap twilight
"Lalu? "Ucap sunset shimmer
"Aku tak tau selamat atau tidak. Karena hutan itu sangat berbahaya. Jadi jika aku tiada maafkan aku Jika aku punya banyak salah. Kalian tak usah khawatir jika aku sudah tiada. "
Ucap twilight

tobot:my family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang