Selamat Tinggal Dylan

437 16 7
                                    

Twilight Pov

Aku pun sampai ke kota Daedo. Aku pun berlari untuk mencari kamar Dylan. Dan akhirnya aku sampai ke kamar Dylan. Aku melihat teman temannya yang tertidur pulas.

Aku jadi tidak mau meninggalkan mereka semua apalagi Dylan.

"Hiks... Hiks... Maafkan aku semuanya. "

"Maafkan aku juga Dylan. Aku tak bisa menepati janjiku. "

Aku pun langsung mengingat janji bersama Dylan pada waktu itu.

Flashback On

"(Twilight aku ingin kau selalu bersama ku terus.)" ucap dylan

"(Jadi kau ingin kita akan selamanya?) "ucap twilight.

"(Tentu apa kakak berjanji?)"ucap dylan sambil menunjukan kelingkingnya.

"(Tentu kakak janji.) "ucap twilight sambil membalas kelingkingnya .

Janji ke-2

(Dylan, aku janji aku tak akan meninggalkan kamu oke)

(Apa kau janji?)

(Janji)

Flashback Off.

"Aku tau ini, sangat membuatmu kehilangan ku"

"Maafkan aku Dylan. Nanti juga kau akan bertemu ku lagi di alam sana"

Aku pun mengelus jidat dylan.
Sekarang Dylan begitu parah. Kasihan jika dia yang pergi selamanya. Apalagi Limo, ayahnya Dylan. Limo pasti akan kehilangan anak semata wayangnya.

Tiba tiba terdengar suara langkah kaki berlari menuju ruangan Dylan.
Aku segera membangunkan mereka.

"Hai, semua ayo bangun! Sepertinya ada dokter menuju kemari "

Mereka semua bangun karena aku membangunkannya.

Twilight Pov end.

"Hoah... Ada apa Twilight? "Ucap Nathan yang bangun pertama.

Lalu disusul oleh adiknya Timmy.

"Sepertinya dokter akan kesini. "Ucap Twilight.

Lalu tiba tiba pintu kamar dylan langsung di buka oleh dokter.

"Maaf mengganggu, adakah yang bernama Twilight Sparkle? "Ucap Dokter.

"Oh... Iya tidak apa apa. "Ucap Limo

"Oh itu... Itu namaku. Ada apa ya pak? " ucap Twilight.

"Hmmm... Begini... "Ucap Dokter. Omongannya terputus karena kort yang masih tidur itu langsung mengigau.

"Wah, seperti nya enak makanan ini. Ada ayam, daging, sushi, donat. "Ucap kory mengigau.
Mereka semua melihat ke arah kory

"Kory... Bangun... Kory... Bangun"ucap sang kakaknya Ryan.

"Ada ada saja. Di saat ini kory malah mengigau makanan"ucap Dr. Char

"Makanannya enak sekali karena buatan Twilight "ucap Kor mengigau kembali

Twilight jadi ingin menangis karena kory berkata seperti itu.

"Hmmm... Twilight? "Ucap Dokter

"Eh.. I... Iya... Ada apa dok? "Ucap Twilight.

"Begini donor jantungnya akan di laksanakan 2 hari lagi. "Ucap Dokter

Brakkk...
Kini hati twilight seperti retak sesungguhnya. Twilight tidak nyangka bahwa harus secepat itu meninggal kan teman temannya.

"Tapi kenapa harus 2 hari lagi? "Ucap Neon

"Karena jika tidak, nyawa dylan tidak tertolong. Bagaimana twilight apa kau siap? "Ucap Dokter.

"Aku siap asalkan berikan yang terbaik untuk dylan"ucap dokter.

"Baik kami akan mengusahakannya. "
Ucap dokter.

"Baiklah saya tinggal dulu. "Ucap Dokter.

Saat dokter itu meninggalkan ruangan itu, mereka semua menangis tak terkecuali dr. Char yang terharu dan limo yang ingin meneteskan air matanya.

Mereka semua memeluk Twilight dengan tangisannya.

"Apa benar kau lah yang akan mendonorkan jantungnya? "Ucap Limo

"Tentu "hanya itulah jawaban dari Twilight.

"Semuanya,maafkan aku jika aku punya banyak salah ke kalian. Selama ini aku senang punya banyak teman disini. Aku tau pasti kalian sedih jika aku meninggalkan kalian. Tapi ini demi Dylan. perjalanan Dylan masihlah panjang."Ucapnya lagi.

2 hari kemudian...

"Kalian semua, tolong jangan bilang bilang ke Dylan, bilang saja aku ada tugas dari Putri Luna dan Calestia. "Ucap Twilight.

"Jangan... Jangan... Pergi"Ucap dolly.

"Berhentilah menangis"Ucap Twilight

Tiba tiba teman teman Twilight dari Equestria datang dan menghampiri Twilight dan memeluk erat.

"Jangan tinggalin kami! "Ucap Rainbow Dash.

"Kami masih ingin bersahabatan dengan mu" Ucap Sunset Shimmer.

"Aku tau. Tapi kita masih bisa bersahabatan di alam sana. "Ucap Twilight.

"Jangan pergi Twilight! "Ucap Kory.

"Mari kita bermain lagi bersama"Ucap Ryan.

"Maaf, itu tak akan pernah terjadi. "Twilight.

"Selamat tinggal Dylan. Kita masih bisa bertemu di alam sana. Aku akan selalu mengawasimu dari atas sana. "Ucap Twilight di dalam hati.

"Selamat tinggl semuanya. "Ucapnya lagi

"Tidak jangan! "Ucap Pinkie pie.

"Huhuhuhuhu "Tangis Mereka.

Suara tangisan mereka sangat membuat Twilight menjadi nangis.

Pendonoran Twilight sudah selesai. Mereka pergi ke ruangan Twilight berada. Mereka melihat Twilight sudah menutup matanya dan tersenyum manis.

"Ayah, lihat muka twilight "Ucap Kory.

Mereka terkejut melihat Twilight yang sudah meninggal dunia tapi masih tersenyum manis di hadapan mereka.

"Twilight, terima kasih atas segalanya. "Ucap Limo.

"Dia memang bukan kakak kandungnya, tapi hatinya sungguh mulia. Sampai-sampai dia mau mendonorkan jantungnya untuk Dylan"Ucap Rarity terisak isak.

Tiba tiba Ryan melihat sebuah secarik kertas yang disimpan di meja sebelah ranjang Twilight.

Ryan membuka isi surat itu dan berisi.....

"Halo teman teman. Jika kau melihat kertas ini aku sudah tiada. Tolong jika misalnya Dylan sudah mengetahui aku pergi selamanya, kasih saja buku bersampul merah dan ungu di kamar ku. Cari saja. Buku itulah satu satunya yang berwarna seperti itu. Aku tak sempat bilang kepada kalian. Maafkan aku, aku tak bisa membuat buku kenangan untuk kalian. "

Ryan hanya mengasihi kertas itu ke Limo dan menjaganya baik baik.

"Paman, ini surat untuk Dylan. "Ucap Ryan.

"Dan disitu tertulis mencari buku bersampul merah dan ungu. "Ucapnya lagi.

"Baiklah terima ka... Ka... Kasih ry... Ryan"Ucap Limo sambil Terisak.

Kini giliran Dylan yang akan menerima donor jantung itu.
Sesudahnya Dylan memang belum sadar. Harus menunggu beberapa hari dulu. Tapi kasihan juga kini tak ada yang bisa menemaninya lagi.

To be continue....

Maaf ya udah nungguin lama banget.

Biasa masalah kuota.

Maaf ya...






tobot:my family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang