Shasa pun menutup buku diary nya dan bersiap siap untuk berangkat ke kampus
**
aku tau berharap itu melelahkan dan membosankan
- Shanura Nadine -**
Pukul 08.30 Shasa dijemput oleh Ara teman dari kecilnya untuk berangkat ke kampus bersama. Kebetulan mereka satu kampus namun beda fakultas. Shasa mengambil fakultas Seni Tari sedangkan Ara mengambil fakultas Manajemen. Mereka tiba di kampus pukul 08.45 .
Karena mereka adalah mahasiswa baru mereka harus siap untuk melaksanakan orientasi studi dan pengenalan kampus atau yang biasa dikenal dengan ospek.Hari yang cukup indah untuk Shasa dan Ara memulai kehidupan baru dikuliahan.
**
Saat Shasa dan Ara akan menuju fakultas masing-masing. Tiba-tiba ada seorang pria berjalan dari arah berlawanan mengenakan pakaian berwarna biru dongker.
Shasa seperti mengenal orang itu. Saat berpapasan Shasa melihat pria itu penuh fokus . Dan saat pria itu sudah berjalan melewati nya . Shasa tetap melihatnya kebelakang."Eh Sas, kamu ngeliatin apa sih ? Ngeliat ke belakang Mulu " tanya Ara
"Ah , ngga ada apa-apa kok ra " jawab Shasa
**
Sebelum ospek pertama dimulai. Tiba-tiba perut Shasa terasa sakit, kemudian Shasa pergi ke toilet.
Di toilet Shasa bertemu dengan pria yang keluar dari toilet. Pria itu adalah pria yang ia temui tadi saat ia berangkat ke kampus. Karena penasaran Shasa pun mengikuti pria tersebut hingga rasa sakit perut Shasa pun hilang. Pria tersebut berbelok ke fakultas manajemen kelas Ara. Shasa pun mengintip dari jendela. Ternyata pria itu adalah Kaka tingkat kelas manajemen di kampus tersebut yang akan memberikan ospek di Kelas Ara.
Karena terlalu fokus melihatnya . Shasa baru sadar bahwa ia telat mengikuti ospek dikelasnya.
**
"Huftt .. Permisi.. Maaf ka, Saya terlambat.. " kata Shasa
" Ettt.. kamu harus diberi hukuman , agar tidak terlambat lagi " Kata ka Dinda
" Hukumannya adalah kamu harus membuat surat permohonan maaf karena sudah terlambat datang ospek. Dan ditanda tangani oleh ketua panitia ospek. Yaitu ka Tijar yang mengampuh ospek fakultas manajemen " kata ka Ella
Shasa pun menyanggupi permintaan tersebut, dan Shasa dipersilahkan untuk duduk
Tijar.. tijarr .. kata kata tersebut terbanyang bayang di pikiran Shasa.
Shasa seperti pernah mendengar nama tersebut dalam nama panjang.. disitu munculah harapan Shasa untuk mencari tau siapa sebenarnya orang tersebut .Siapa sebenarnya ka Tijar?
**
Kata orang harapan dapat mengalahkan segalanya.
Dan aku percaya itu.Kata orang juga harapan itu seperti petunjuk dalam teka-teki , meskipun sulit dicapai kita tetap mencari petunjuknya .
Andaikan harapan seseorang diturunkan hingga titik nol, orang akan benar-benar menghargai semua yang dia miliki saat ini.
Berbuat untuk sebuah harapan, yang tidak lagi dikeluhkan tetapi diperjuangkan.
Jangan pernah menyalahkan orang lain dalam kehidupanmu. Orang baik membuatmu bahagia, orang jahat membuatmu belajar dan orang yang terbaik membuatmu mengingatnya
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸Makasih udah baca jangan lupa divote , Share , Komen agar author bisa berkarya lebih leluasa lagi, Tunggu next part yaa . 🦄
Tygoogle.-Na
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Or Hurt
RomanceAku pernah terluka karenanya , tapi aku selalu ingin bersamanya . Inikah cinta? Atau hanya sekedar patah hati yang ingin aku lewatkan, mungkin juga karena keadaan yang memaksaku untuk mencintai seseorang . Aku rindu itu.