penasaran

48 15 15
                                    

Hai, kamu yang tersamar di balik rembulan
Dan berkalang di balik kabut.
Namamu membuat diriku penasaran
Hingga hatiku rapuh kalang kabut.

Siapa kamu sebenarnya...
Berkata halus, tapi menyentuh.
Keingin-tahuanku tak kuasa menahan rasa
Karenamu, yang bersembunyi,di balik lihai kata yang kamu olah.

Sungguh aku penasaran.
Kamu selalu terbayang dalam hatiku.
Hingga rasa penasaran ini tak dapat kutahan
Seperti ketika aur bambu menyetuh kulit ariku

Gatal tak dapat ditahan.
Di garuk tambah jadi.
Haruskah rasa penasaran ini kutahan.
Hingga, terus menjadi jadi.?

-Anderline

**

Hari kedua ospek

Ara yang sedang kurang enak badan membuat Shasa harus berangkat ke kampus sendirian. Kali ini Shasa mencoba berangkat ke kampus menggunakan Angkot.

Saat Shasa menghadang angkot tiba-tiba seorang pria menaniki motor CBR  berhenti di depannya. Dan mengajaknya untuk berangkat ke kampus bersama.

" Kamu yang kemarin minta tanda tanganku kannn?? " Tanya Ka Tijar

" Loh kakak!!!. " Jawab Shasa kaget.

" Udah , sini naik .. ke kampus bareng .. tenang aja bakal sampe kok " Kata ka Tijar

"Ngga kak, nanti ketilang kan aku gabawa helm. " kata Shasa

" Disini gak ada polisi , udah cepetan naik. Apa aku tinggal nih!." kata ka Tijar

"Ahh, iya kak. Makasih kak. " kata Shasa

Kemudian mereka pergi ke kampus bersama

Karena terlalu senang diboncengin kak Tijar,Shasa sampai lupa terhadap janjinya kepada ka Tijar .

Ka Tijar pun menagih janji itu.

**

#dicafe

Pukul 08.45 mereka baru tiba di Cafe kampus tersebut.

Setelah selesai Sarapan pagi.

" Ini, Bu uangnya " kata Tijar

" Terimakasih, ini kembaliannya " Kata Bu Tuti (Kasir Cafe tersebut)

" Loh, kok ka Tijar yang bayar?? Tau gitu aku ga pesan makanan. Lagian aku udah sarapan pagi " kata Shasa

" Gak ada sejarahnya cewe yang pertama ntraktir cowo , lagian aku tau kamu jarang Sarapan pagi ya kann?. " Kata Tijar

" Aih dukunnn.. !! " Kata Shasa

" Engga ih , seenaknya aja ngatain dukun. " jawab Tijar

Jam menunjukan pukul 09.05 sedangkan ospek dimulai pukul 09.00

" Makasih ya ka , aku duluan yaa. Soalnya aku terburu-buru dan aku telat ospek lagi. Nanti pasti disuruh minta tanda tangan Kaka lagi ."kata Shasa keceplosan.

" Oalah , jadi gini toh wkkwkw *TertawaTerbahakBahak.
Jadi gimana dong kamu" kata ka Tijar

" Iya ini mau ke kelas " kata Shasa

" Kamu tenang aja , hari ini ospeknya kita mulai pukul 10.00 kok. Soalnya panitia ospeknya lagi rapat dulu. Kalo besok jam 09.00 lagi " kata Ka Tijar

" Oh iya ka, Kaka itu SMA nya dikota mana?? " Tanya Shasa

" Aku dulu di Jakarta tapi bukan asli sana. Kamu emang dimana " jawab ka Tijar

" Kalo aku di jogjakarta ka, oiya ka ..... " Ucapan  Shasa terpotong

" Jangan panggil aku kak. Dulu kamu gapernah manggil aku ka" kata Tijar

" Duluu? Maksud Kaka apa?!!! " Tanya Shasa kaget

" Udah udah, lupain hehe . Intinya jangan panggil aku kak, oke? " Kata Tijar

" Siap ka " kata Shasa

" Kok kak lagi . Kamu mahh " kata Tijar

" Iya maaf " kata Shasa

**

Ospek kedua pun di mulai

" Ka Ella, ka Ella. Aku udah dapet nih tanda tangan ka Tijar. " kata Shasa

" Mana? Ga mungkin." Kata Ella

" Beneran kak, ini nih. " kata Shasa sambil menyodorkan surat yang berisi tanda tangan .

" Kok bisa , kan dia cuek anaknya, sulit dimintain tanda tangan." kata Dinda

" Bisa dong ka, mungkin kebetulan aja  ka Tijar lagi banyak mood " kata Shasa

**

Saat pulang

" Kamu yang kemarin telat datang ospek yaa? " Kata Anggi

" Iya " jawab Shasa

" Kenalin namaku Anggi .Siapa namamu?." Tanya Anggi

" Namaku Shanaura Nadine kamu panggil aja aku Shasa. " kata Shasa

" Kamu disini nge Kos yaa? Kamu nge kos di jalan Melati no.17 kan? " Tanya Anggi

" Kok tau sih, aku sama Ara Sebernernya pengen satu kos kosan tapi disini penuh " kata Shasa

" Ara itu siapa?? Nanti kalo ada yang kosong aku kasih tau" kata Anggi

" Ara itu Teman masa kecilku, dia adalah Sahabat ku. Kamu pemilik kos itu? " Tanya Shasa

" Bukan, yang punya itu orang tuaku.." kata Anggi

" Makasih gi, tapi Ara udah dapet kos kosan. Ngga enak kalo pindah pindah. Mungkin tahun depan?? " Kata Shasa.

Tinn..tinnn...tinn..tin

" Ayo aku antar pulang. " Kata Tijar

" Ah engga, aku pulang sama Anggi aja." jawab Shasa

" No..no..no.., kamu pulang sama aku.naik cepet!" kata Tijar

" Ah iya .. maaf ya Anggi." kata Shasa

" Ah ngga papa , aku bawa motor kok " jawab Anggi

Kemudian mereka pulang bersama dan meninggalkan Anggi.

" Kok Shasa sama ka Tijar kaya Deket gitu yaa?? Pantes aja Shasa cepet banget dapetin tanda tangan ka Tijar " kata Anggi dalam hati

**

" Makasih ya ka , udah anterin sampe rumah. " kata Shasa .

" Iya, aku duluan ya." kata Tijar

" Iya kak, hati-hati dijalan ya. " kata Shasa .

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸Makasih udah baca jangan lupa divote , Share , Komen agar author bisa berkarya lebih leluasa lagi, Tunggu next part yaa . 🦄
Tygoogle.

-Na

Believe Or HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang