Bunga yang kemarin layu
Berubah menjadi hijau kembali
Tanah yang tadinya tandus
Berubah menjadi subur kembaliLayaknya seseorang yang dihidupkan kembali
Berharap cintaku seperti itu
Kandas kemudian kembali utuhBerlalu ?
Semua yang telah terlewati, memang telah berlalu .
Semua rasa penantianku juga telah berlalu seiring denting jarum jam .
Tak ada kisah yang tersisa .
Tak ada rasa yang tertinggal .Aku tak pernah menyesal jika dulu pernah memendam rasa padamu .
Aku tak pernah menyesal jika dulu telah diberi kesempatan untuk merasakan detik-detik indah yang pernah kujalani .
Dan juga malam-malam dingin serta rintihan hujan itu .
Tak ada yang kusesali .
Aku justru bersyukur karna pernah merasakan semua hal itu .aku akan tetap mengenangmu .
Mengenangmu sebagai pangeran dihidupku .
Kau yang telah mampu membuatku berubah .
Kau yang mampu mengajarkanku memiliki mental yang kuat .
Dan kau juga yang telah memberiku arti dewasa yang sesungguhnya .Terimakasih .
Biarpun rasa ini tak dapat kau mengerti, aku tak apa .
Doakan aku untukku melanjutkan langkah kakiku yang terhenti yaa .
Kau tetap sosok yang kusukai .Aku mencintaimu dulu. Mungkin sekarang dan esok aku akan tetap mencintai mu
Sadarkah dirimu?
Aku telah menunggumu beberapa waktu agar kamu mencintaikuMenghabiskan malam ku untuk menunggu balasan pesan darimu
Dan hanya membuang waktu untukuSadarkah dirimu?
Aku mencintaimu tanpa batas
Aku tetap menjaga hatiku dan terus memperbaiki diri agar kamu mencintaikuAku sayang kamu dan kamu ga pernah tau itu.
Kamu ga akan pernah tau seberapa banyak orang yang udah aku jauhin cuma buat jaga perasaanmu.Sekali lagi terimakasih.
Dan aku menunggumu.
Sungguh aku sayang padamu.
Aku mencintaimu.**
Note Shasa
Dulu , Dulu? Maksud kamu apa? Seperti mengingatkan ku pada sosok masalaluku. Siapa kamu sebernarnya ? Apa mungkin kamu masalaluku? Tapi itu ngga mungkin kalo kamu masalakuku, kita baru kenal. Yang aku tau hanya namamu di nama panjang temanku, bukan dirimu.
**
Tok..tok..tok
Suara ketukan tangan Shasa didepan kamar kos Ara
"Raa, bukain pintuu!! Cepet." Kata Shasa teriak.
"Iya bentar sabar kek ." Jawab Ara
Kemudian setelah Ara membukakan pintu Shasa menangis dan memeluk Ara .
" Kenapa Shaa?. " Tanya Ara
" Kamu tau kak Tijar ngga?. " Tanya Shasa balik
" Iya tau, dia kan pembimbing kelasku .Dia kan juga ketua ospek . " Jawab Ara
Huhuhu .. huu suara tangisan Shasa kencang. Kemudian Ara mengambilkan segelas Air putih untuk Shasa.
" Sha? Kamu kenapa? . " Tanya Ara
" Ka Tijar Shaa,Ka Tijarr!!aku kepikiran terus." Jawab Shasa
" Ka Tijar kenapa?? Kamu suka?." Tanya Ara bingung
" Ka Tijar itu sebenarnya siapa?." Tanya Shasa
" Ya Kaka tingkat kita kenapa?." Jawab Ara
" Nggak gitu maksud aku Ara . Huhuhu (tangisan Ara makin kencang). Aku seperti mengenal ka Tijar. Tapi aku lupa dia siapa. Apa aku pernah hilang ingatan Ra?" Kata Ara
" Kenal gimana?kamu ga hilang ingatan kok ra. Jelas-jelas kalian baru kenal kan?btw kamu suka sama ka Tijar ya? Pacarnya cantik loh. Hati-hati dikata PHO" Kata Ara
" Ah , Ara sok tau , tapi iya juga sih ya. Temen ku yang dulu ga mungkin pacaran lagi setelah putus dari aku, jadi mungkin dia bukan orang yang pernah aku sayangi selama ini " kata Shasa
" Ahahaha, si Ardi ya? Yang kamu kenal digame itu? " Tanya Ara
" Hooh, ahh kamu jadi ngingetin aku. Aku jadi kepo dia sekarang di mana? Dulu, dia bilang mau kuliah di Dekat kampus kita sih. Ya walaupun beda kampus wkwk " kata Shasa
Setelah itu Ara mengajak Shasa untuk pergi ke taman .
Diperjalanan menuju taman Shasa selalu bertanya-tanya kepada Ara siapa ka Tijar? Siapa ka Tijar?.. Ara hanya tersenyum mendengar hal ituTiba-tiba Ara melihat ka Tijar sedang berjalan bersama ka Dinda .
" Eh Shas,kita balik aja yuk." Kata Ara
" Apasih Ra, kita baru sampe juga ." Kata Shasa
" Tiba-tiba perut aku sakit Sha." Kata Ara
" Aduh gimana dong? Baru sampe. Di kamar mandi umum aja ya? Kamu sih ke banyakan makan!!! " Kata Shasa
" Ah yaudah kita ke kamar mandi umum aja dulu ya? Tadi kelewatan kamar mandinya Shaa!! Balik dulu dikit " kata Ara
Ara tidak ingin kalau Shasa mengetahui ka Tijar sedang ada disini. Ara tidak ingin kalau Shasa terus terusan memikirkan orang yang baru ia kenal.
**
Dikamar mandi Ara pun menyuruh Shasa untuk menunggunya di luar.
Tiba-tiba Tijar datang dan Kemudian ia menghampiri Shasa." Hallo? Shasa?." Kata Tijar
" Eh kaka." Kata Shasa
" Kok kak?. " Kata Tijar
" Ahahaha maaf lupa Jar , kamu sama siapa kesini?. " Tanya Shasa
" Aku sama saudara aku,oiya tadi aku ngeliat kamu sama temen kamu tuh. Jadi aku kesini. Cuma mau mastiin beneran kamu apa bukan ." Kata Tijar
" Iya, aku sama Ara " kata Shasa
" Jangan kemalaman ditaman, nanti terlambat ospek kamu wkwk, aku pergi dulu ya. Kasian saudara aku ,aku tinggal " kata Tijar
" Eh , sebelum aku pergi aku minta nomer kamuu dong." Kata Tijar
" 082006151617 " kata Shasa .
" Kapan-kapan aku Chat ya? Gapapa kan? " Tanya Tijar
" Iya gapapa." Jawab Shasa
Setelah Ara selesai dari kamar mandi kemudian Shasa mengajak Ara untuk pulang . Dan ia juga bercerita bahwa dia bertemu Tijar . Hati Ara pun menjadi deg-degan takut jika Shasa terlalu memikirkan Ka Tijar yang pergi bersama ka Dinda ia bisa kurang fokus dalam segala hal. Namun , kekhawatiran itu hilang saat Shasa mengatakan bahwa ia tidak akan memikirkan Ka Tijar malam ini.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸Makasih udah baca jangan lupa divote , Share , Komen agar author bisa berkarya lebih leluasa lagi, Tunggu next part yaa . 🦄
Tygoogle.-Na

KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Or Hurt
RomanceAku pernah terluka karenanya , tapi aku selalu ingin bersamanya . Inikah cinta? Atau hanya sekedar patah hati yang ingin aku lewatkan, mungkin juga karena keadaan yang memaksaku untuk mencintai seseorang . Aku rindu itu.