Eldric || 6

89.6K 6.9K 327
                                    

Pukul 07:20

Eldric masih saja bergulat dalam mimpinya. Entah dia bermimpi dengan siapa, tentang apa, sampai jam sudah menujukan pukul 07:20 masih enggan bangun juga.

Setelah suaminya berangkat kerja ke kantor dan Eldriana berangkat sekolah. Maudy kembali menuju kamar putranya.

Maudy mengetuk pintu kamar Eldric beberapa kali. Sudah ketiga kalinya Maudy membangunkan Eldric. Namun Eldric tak juga bangun.

Ketika Mahesa, Maudy dan Eldriana di meja makan. Mahesa menanyakan pada Maudy apakah Eldric sudah bangun atau belum. Jawaban Maudy sudah, dia mengatakan jika Eldric pergi kesekolah lebih cepat.

Sebenarnya Maudy tidak ingin berbohong pada suaminya. Namun dia juga tidak tega bila Mahesa akan memarahi Eldric.

"Eldric." panggil Maudy sembari mengetuk.

Maudy membuka pintu kamar Eldric. Dia melihat putranya masih tertidur pulas.

Dia menghampiri putranya. Maudy duduk di samping tempat tidur Eldric. Memandang wajah putranya yang di cintai.

Maudy mencubit pipi Eldric, dia gemas pada putra pertamanya. Dia juga harus sabar membangun Eldric tidur. Pasalnya Eldric susah untuk di bangunkan. Maudy sempat berpikir kenapa ada orang yang susah untuk di bangunkan ketika tertidur. Apa itu karena malas bangun atau memang ada hal lain.

"Mimpi apaan sih kamu. Susah banget kalau bangun." gumam Maudy sembari mengelus pucuk kepala anaknya.

Flashback on.

Ketika Eldric umur 7 tahun. Eldric bermain bola bersama Adam yang usianya 9 tahun.

Mereka saling meleparkan tendangan satu sama lain.

Karena merasa bosan akhirnya Eldric menidurkan tubuhnya di teras depan rumah. Namun berbeda dengan Adam. Adam justru masih semangat bermain bola sendiri.

Tak lama rasa kantuk menghampiri Eldric. Eldric memejamkan matanya. Dia tidak peduli di mana dia tertidur. Karena rasa kantuknya mengalahkan rasa tidak peduli dia tidur di teras.

30 menit Adam menyudahi main bolanya. Lalu dia menghampiri Eldric yang terlentang di bawah teras. Adam mencoba membangunkan Eldric dengan menggoyangkan tubuhnya.

"Eldric bangun." ucapnya Adam.

Namun Eldric tak juga membuka matanya. Adam yang merasa tidak tahu harus bagaimana, dia berlalri masuk ke dalam rumah Eldric. Untuk memangil kedua orang tua Eldric.

"Tante, Om." teriak Adam.

"Kamu kenapa nak?" tanya Shasa mamahnya Adam.

"Ada apa adam?" tanya Alona.

Bukan hanya ada Shasa dan Alon di rumah Maudy melainkan Juna dan juga Melvan ada di sana.

"Eldric mah."

"Eldric kenapa?" tanya Maudy yang baru saja keluar dari dapur.

"Eldric tidur, tapi susah di bangunin." ucap Adam gugup.

Maudy secepatnya berlari menghampiri Eldric. Shasa, Alona dan Adam ikut menghampiri Eldric.

Maudy meraih tubuh Eldric yang tertidur di bawah lantai. Maudy menepuk pipi Eldric beberapa kali. Shasa, Alona dan Adam merasa panik.

"Eldric, sayang." panggil Maudy sembari mengecup kening putranya beberapa kali.

Shasa masuk ke dalam untuk memanggil suaminya dan juga adik ipar nya. Suami mereka tengah Asyik bermain catur di ruang keluarga.

ELDRIC (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang