Eldric || 30

59.5K 4.9K 189
                                    

Eldric baru saja keluar dari kamar, sudah rapih dengan seragam sekolah yang melekat di tubuhnya.

Eldric menuruni anak tangga. Lalu dia menghampiri kedua orang tua nya di meja makan. Bukan hanya ada kedua orang tua nya tetapi Ana dan Tabina tengah menikmati sarapan pagi.

"Eldric kamu berangkat bareng sama Tabina ya." kata Maudy.

"Motor aku lagi sakit mah. Aku aja berangkat sekolah mau di jemput Arza." sahut Eldric sembari mengunyah roti yang udah Maudy olesi selai coklat.

"Motor kamu sakit, apa bedanya sama kamu." sindir Mahesa.

"Motor aku ban nya bocor pah. Yakali aku sakit." ketus Eldric.

"Please ya, Eldric gue boleh kan bareng sama lo." paksa Tabina.

"Udah lo bareng sama adek es gue aja noh." katanya sembari melirik Ana.

"Yaudah kak, bareng sama Ana aja. Lagian Ana juga di anter sama papah." ucap Ana.

"Nah bener tuh. Adek kesayang gue, udah cantik pinter lagi. Lo bareng sama papah aja oke." kata Eldric pada Tabina.

"Yaudah deh, Tabina sekalian bareng om sama Ana." ucap Mahesa.

Tabina mengangguk pasrah. Dalam hatinya Tabina ingin berangkat bersama Eldric. Karena dia tidak ingin Eldric dekat dengan perempuan lain.

"Yaudah pah mah, aku berangkat sekolah dulu ya." pamit Eldric sembari menyalami pungung tangan Mahesa dan Maudy.

Kemudian Eldric langsung pergi dari sana. Tabina ingin mengejar Eldric tapi percuma saja.

Eldric keluar dari rumah. Namun dia nengok ke dalam rumah takut jika Tabina mengikutinya.

"Emang enak gue boongin si Tabina." gumam Eldric dengan tertawa.

Eldric secepatnya mendorong motor miliknya keluar dari garasi tanpa di nyalakan mesin motornya.

Sudah keluar dari perkarangan rumah. Eldric menaiki motornya. Lalu secepatnya dia menyalakan mesin motor dan melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Sebelum berangkat sekolah, Eldric pergi menuju rumah Qiandra terlebih dahulu.

Wajah Eldric tampak berseri. Dia ingin secepatnya menemui Qia yang notabenya kekasih Eldric sekarang.

5 menit Eldric sampai di depan rumah Qia. Namun Eldric melihat Qia bersama Dave, bukan hanya ada mereka, tetapi ada juga Qila.

"Hubungan kalian baik-baik aja kan?" tanya Qila.

Dave dan Qia saling melirik.

"Hubungan kita baik ko tante. Bahkan Qia makin sayang sama Dave." sahut Dave.

Qia menatap pada Dave. "Dave lo jangan gila ya, kita udah putus."

"Apa putus?" tanya Qila kaget.

"Tanya sama Dave." kata Qia ketus.

"Qia cuman salah paham sama Dave aja ko tante."

"Salah paham maksud lo? gue liat dengan jelas kalau lo--"

"Tante, kita berangkat sekolah dulu ya." pamit Dave pada Qila, sembari mencium punggung tangan Qila. Dave sengaja memotong ucapan Qia.

Qila mengangguk sembari tersenyum. "Hati-hati ya. Dan inget, hubungan kalian harus balikan lagi ya. Jangan ada kata putus."

"Iyah tante, Dave juga nggak mau putus sama Qia. Dave sayang banget sama Qia." sahut Dave.

"Qia, pamit mah." ucap Qia dengan wajah masam.

ELDRIC (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang