jeno memasang wajah suram sejak dia memasuki area McDonald's bersama haechan, bagaimana tidak, jika sebentar lagi jeno hanya akan jadi nyamuk karena haechan memaksa Jeno menemaninya menemui somi.
"gue baru ketemuan sama somi 26 kali Jen, masing canggung kalau nggak ada lo."
jeno masih ingat dengan jelas permintaan haechan yang di tolaknya mentah-mentah itu, ya, sebelum haechan menawarkan traktiran seminggu penuh kepadanya.
"somi masih lama gak?" tanya jeno kepada haechan yang masih sibuk makan Mcflurry rasa oreo.
"lagi di jalan dia." haechan memasukkan empat potong kentang sekaligus ke dalam mulutnya.
"kalau lo nggak traktir gue seminggu, awas aja." jeno menjitak cukup keras kepala haechan.
haechan meringis, "iya-iya jeno ku sayang."
"no, chan." mood jeno yang awalnya suram kembali berwarna setelah melihat hyunjin yang sedang mengantri.
"eh lo jin." hyunjin berjalan ke arah jeno dan haecan, sesudah selesai mengantri dan meneneteng bungkusan berwarna cokelat dengan jumlah lumayan banyak.
"mau kemana lo? temenin gue dong, bentar lagi jadi nyamuk gue," jeno menatap hyunjin dengan wajah berbinar-binar.
"sorry man, masalahnya cewek gue lagi ngambek ini." hyunjin menggaruk-garuk kepalanya.
"lah terus?" tanya jeno.
"ya gue mau bujukin dia pake McD lah." hyunjin cengengesan.
"cewek lo? siapa?" tanya haechan dengan nada mengejek.
"ryujin lah, bentar lagi official, stay tune di yt channel gue ya, bye." hyunjin berjalan keluar sambil melambai-lambaikan tangan.
"sial." umpat jeno.
"HAHAHHA DASAR JOMBLO."
∆∆∆
setelah dari rumah sakit, siyeon yang mulai merasa lapar kembali, jadi, siyeon memutuskan untuk makan dulu sebelum pulang.
"McD aja deh." siyeon segera mengetikkan alamat tujuannya di aplikasi yang biasa dia pakai untuk berpergian, jika abangnya sedang tidak ada.
ternyata dari rumah sakit ketempat tujuannya, tidak memakan waktu lama, jadi siyeon tidak akan pulang kesorean hari ini.
setelah memesan beberapa makanan, siyeon meringis melihat pengunjung disana yang lumayan ramai.
"semoga masih ada tempat kosong."
setelah berkeliling, siyeon melihat haechan dan jeno yang sedang duduk di salah satu meja di sudut ruangan.
"apa gue kesitu aja, eh gak usah deh, ada jeno males." batin siyeon.
"siyeon." siyeon merasakan tepukan yang lumayan keras di pundaknya.
"eh?" siyeon yang tak akan mengira jeno melihatnya, tentu saja terkejut, karena tadi siyeon liat jeno lagi mainin handphone, dan kenapa bisa jeno sadar siyeon ada disini.
"di tempat gue aja, bentar lagi juga ada temen lo." jeno meraih nampan berisi makanan pesanan siyeon, dan membawanya ke sebelah meja yang haechan dan jeno tempati.
"siapa?" tanya siyeon sambil mengikuti jeno.
"somi." jawab jeno
siyeon mengerti kenapa somi datang kesini, tentu saja karena mau bertemu haechan, siyeon tersenyum kepada haechan yang sedang menatap siyeon sambil cengengesan.
"untung lo dateng." ujar jeno saat sudar meletakkan nampan berisi makanan siyeon dengan selamat di atas meja.
"kenapa emang nya?"
"kalau enggak, gue jadi nyamuk lah, kita emang jodoh yeon, lo emang di takdir kan untuk datang kesini." jeno terkekeh.
"halu lo."
_____
double up? huehehhee sesekali gapapa lah.
KAMU SEDANG MEMBACA
expensive | jeno, siyeon
Short Story"every single things we do are expensive" #305 shortstory (27/6/18) #318 shortstory (25/6/18) ✓non baku