11

2.7K 139 9
                                    

"tidak ada yang parah, hanya luka dalam. Tapi aku sudah menanganinya." jelas dokter Martin. Melcure hanya mengangguk dan menerima surat resep obat dari dokter Martin. Setelahnya, dokter Martin pergi diikuti perawat lain.

Melcure menatap Arine lama, adiknya tiba-tiba terluka membuatnya panik hingga memarahi Rose.

Rose!!

Melcure mengacak rambutnya saat baru sadar apa yang ia lakukan barusan. Ia memarahi gadis itu dan menuduhnya melukai Arine.

Sial!

'maafkan aku, aku juga membentaknya tadi.' gumam Kris sedih, Melcure dapat merasakan Kris menunduk sedih.

'aku juga.'

'aku takut dia membenciku Melcure.' ujar Kris.

Melcure keluar dari kamar dan berjalan cepat menuju kamarnya. Tapi ia tidak menemukan Rose disana.

'kenapa tidak ada? Melcure, apa Rose kabur. Ini salahku. Salahku.' gumam Kris sedih.

'astaga, dia sering menghilang.' ucap Melcure gusar dan memutuskan mindlink.

Melcure berjalan keluar dan menemukan pelayan menunduk.

"ada apa?"

"Alpha, tadi saya melihat Luna ke perpustakaan dengan keadaan kacau." lapor pelayan tersebut. Melcure mengibaskan tangannya perintah untuk menyuruh pelayan itu pergi.

Melcure berjalan menuju perpustakaan dengan cepat, ia menatap penjaga dengan dingin.

"apa Luna di dalam?"

"iya Alpha." jawab salah satu penjaga.

Melcure masuk ke dalam perpustakaan dan berjalan mengikuti aroma Rose. Melcure mengernyit, saat melihat gadis bersurai putih tidur dengan posisi duduk. Melcure mengangkat tubuh Rose dan membawanya ke luar.

'matanya bengkak habis menangis. Aku terluka Melcure.' ucap Kris membuat Melcure pusing. Sejak tadi Kris selalu menyalahlan dirinya sendiri.

Melcure meletakkan Rose di kasur dan menyuruh pelayan untuk membersihkan tubuh Rose. Saat tubuh Rose sudah di bersihkan, Melcure masuk dan berbaring di samping Rose.

'ada sesuatu di lehernya,' ucapan Kris langsung mengalihkan tatapan Melcure, 'itu bekas cekikan!!' teriak Kris spontan.

'ini memang bekas cekikan.' jawab Melcure.

'ugh,, ada apa denganku Melcure. Dia terluka dan aku tadi memarahinya, aku mate yang tidak berguna.' ucap Kris. Melcure merasakan Kris menangis, 'biarkan aku menyentuhnya.'

Permintaan Kris dikabulkan Melcure, mata Melcure berubah menjadi warna mata Kris. Kris menyentuh bekas cekikan di leher Rose dengan pelan, tapi itu membuat Rose meringis pelan.

Kris langsung memeluk tubuh Rose, ia menitikkan air matanya karena telah lengah menjaga matenya.

"maafkan aku Mate, maafkan aku." isak Kris.

Rose terbangun merasa tubuhnya terguncang oleh seseorang. Rose mendongak dan menemukan seorang pria menangis memeluknya.

"Melcure." panggil Rose pelan.

Kris melepaskan pelukannya dan menatap Rose sendu.

"ini aku, Kris." bisik Kris.

Rose langsung terduduk melepaskan pelukannya dari Kris.

"kenapa Mate? Apa kau takut?" tanya Kris sedih. Rose menatap Kris lama, Rose berfikir Kris akan memarahinya lagi.

Rose beranjak dari kasur dan menatap Kris gemetar.

Reject I AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang