Fluida dinamis merupakan fluida yang dianggap:
1. Tidak kompresibel, jika diberi tekanan maka volumenya tidak berubah
2. Tidak mengalami gesekan, Pada saat mengalir, gesekan fluida degan dinding dapat diabaikan.
3. Alirannya stasioner, tiap paket fluida memiliki arah aliran tertentu dan tidak terjadi turbulensi (pusaran-pusaran).
4. Alirannya tunak (steady), aliran fluida memiliki kecepatan yang konstan terhadap waktu."Bacanya dalam hati, berisik tau!" protes Seungkwan.
Seungkwan, Seokmin, Minghao dan geng Cheol datang ke rumahku. Ternyata mereka, diam-diam mengikuti kami. Jadilah, ruang tamuku penuh dengan orang.
"Protes aja! Siapa suruh dateng!" omellku.
"Mau main, emang ngga boleh?" balas Seungkwan.
"Tolong jangan berisik ya, Seokmin sedang serius," celetuk Seokmin.
Di sisi lain ada Minghao yang sedang sibuk memahami materi. Lalu, Seungcheol hanya menggeleng kepala melihat pacar dan temannya adu mulut.
"Pusing ya ka?" tanya Chan yang datang membawakan minuman serta cemilan.
"Ngga ko," jawab Cheol.
"Jujur aja ka, aku aja pusing dengernya," ucap Chan.
"Hahaha ... bagi gue ngga pusing ko Chan," ucap Cheol meyakinkan.
"Kakak calon bucin nih. Sabar-sabar aja ya ka ngadepin ka Yoomi," pesan Chan berlalu.
"Dewasaan adenya ya," sahut Jihoon.
"Gue rasa ketuker mana kakak mana ade," sambar Jun.
"Chan perlu diajak main nih," gumam Soonyoung.
"Mau dimarahin Yoomi?" ucap Wonwoo.
"Bener juga, Yoomi kalau udah marah serem," ucap Joshua.
Jeonghan asik memainkan ponsel.
***
"Akhirnya selesai juga," ucapku meregangkan badan.
"Ngga nyangka lo pinter ngajarin juga," puji Minghao.
"Iya! Bisa naik nih nilai fisika gue," sahut Seokmin.
"Bener banget!" sambar Seungkwan.
"Bener-bener ya, kalian ngga ada segan-segannya sama kita. Manggil kakak kek!" protes Jun.
"Ngapain manggil kakak sama mantan pembully," celetuk Minghao.
Jleb!
Jun tersingung.
"Ngga masalah sih gue, ya lumayan lebih muda satu tahun hahaha ..." ucap Soonyoung.
"Kalau Minghao ngomong gitu sih, ya udah pasrah aja. Toh emang bener," ucap Jihoon.
Jeonghan, Joshua dan Wonwoo mengangguk.
"Hahaha ... ayo makan dulu," tawarku.
"Yoomi masak?" tanya Seungkwan tak percaya.
"Bukan, tadi Chan beli," jawabku.
"Syukurlah ..." ucap Seungkwan.
Aku memasang wajah cemberut.
Setelah makan bersama, Seungcheol mengajakku jalan bersama. Tidak jauh, hanya jalan keliling komplek.
"Dingin ngga?" tanyanya.
"Ngga."
"Bener."
"Yakin?"
"Iya, emang kenapa sih?" tanyaku gregetan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Somebody to Love
Fanfiction[TAMAT] Yoomi menerima sebuah taruhan dari Seungcheol, senior yang disegani oleh semua penghuni sekolah. Sialnya, Yoomi dipaksa menjadi pacar Seuncheol karena ia yakin Yoomi tidak akan pernah bisa mengalahkannya. "Gue mau lo semua tau! Mulai saat in...