"Chan, gue pergi dulu ya!" pamitku.
"Mau kemana? Mentang-mentang mommy sama daddy lagi keluar kota," sinis Chan.
"Main doang ellah, jaga rumah ya! Daahhh ...."
"Ck, nyebelin!"
Buru-buru aku keluar.
"Ngga usah buru-buru," ucap Mingyu.
"Lho ko ada Mingyu?" tanyaku heran.
"Jagain lo, takut lo kenapa-napa."
"Oh ok."
"Ngapain masih disitu? Ayo masuk!" ajak Jeonghan.
Kami pun masuk ke dalam mobil dengan aku duduk di depan dan Mingyu di belakang.
Tidak ada yang berbicara semua sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Gue harap lo ada disana," Mingyu yang penuh harap.
"Sorry Cheol," Jeonghan yang penuh sesal.
"Aku percaya Cheol, aku percaya Cheol," pikirku.
"Nah udah sampai," ucap Jeonghan.
"Dimana?" tanyaku.
"Cafe langganan kita," jawab Jeonghan.
Mingyu masuk terlebih dahulu, memilih tempat yang tak jauh dengan Seungcheol. Ya, Seungcheol ada disana dengan Soonyoung dan Jun serta perempuan-perempuan yang tak dikenaliku.
"Cheol ..." lirihku.
Mereka asik dengan obrolannya, tidak ada yang sadar akan kehadiran kami. Di tempat kami berada, aku dapat mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan.
"Akhirnya ketemu kamu lagi," ucap berbaju kaos berwarna hijau dengan rok selutut tengah tersenyum manis ke arah Seungcheol.
"Aku kira kamu melupakanku," sambung perempuan berbaju biru putih dengan rok yang lebih pendek.
"Mana mungkin! Cheol tetaplah Cheol. Nah katakan sekarang, pacar kamu yang sekarang sebaik apa?" ucap perempuan berambut panjang sedada dengan dress berwarna merah muda.
"Jeonghan perempuan itu siapa?" bisiku.
"Itu yang pake baju warna hijau Jessie, yang pake baju biru putih Yena dan yang pake dress pink Ivona," jelas Jeonghan berbisik.
"Mereka siapanya Cheol?" tanyaku.
"Entahlah, yang pasti mereka dekat meski tanpa status," balas Mingyu.
"Hahaha ... Ivona kangen banget ya sama gue?" sahut Seungcheol.
"Iyalah, udah lama ngga main. Nonton yuk!" ajak Ivona.
"Ok, berhubung lo baru ketemu Seungcheol lagi. Lo sama Seungcheol aja. Gue sama Soonyoung dan Yena sama Jun," jelas Jessie.
"Dih ogah," ucap Soonyoung.
"Gue juga, lo aja sana main. Gue mending pulang lanjut mabar. Iya ngga Soon?" ucap Jun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Somebody to Love
Fanfiction[TAMAT] Yoomi menerima sebuah taruhan dari Seungcheol, senior yang disegani oleh semua penghuni sekolah. Sialnya, Yoomi dipaksa menjadi pacar Seuncheol karena ia yakin Yoomi tidak akan pernah bisa mengalahkannya. "Gue mau lo semua tau! Mulai saat in...