Terbongkar

50 6 0
                                    

Seungcheol menemui Ivona, Jessie dan Yena.

"Apa yang kalian lakukan pada pacar gue!" bentak Seungcheol.

"Cuma bales apa yang udah dia lakuin," jawab Yena enteng.

"Ck, itu yang terakhir kali kalian ketemu Yoomi!" ancam Seungcheol.

"Iyalah, ngga mau gue ketemu dia lagi," sahut Jessie.

"Ini juga terakhir kali kita ketemu. Ke depannya, kita ngga usah ketemu lagi," ucap Seungcheol.

"Apa-apaan? Ngga bisa!" sanggah Ivona.

"Harus!" bentak Seungcheol lagi.

"Ngga!" balas Ivona.

"Ok," Seungcheol mengambil ponselnya dan mengirimkan masing-masing uang sebesar 1 juta won.

"Cukupkan? Cari laki-laki lain, karena gue udah ngga butuh kalian," ucap Seungcheol meninggalkan mereka.

"Tanpa lo juga, gue bisa dapat yang lebih banyak," batin Ivona.

"Ninggalin gitu aja? Ngga mungkinkan?" ucap Jessie.

"Harus kasih kenang-kenangan lho," sambung Yena.

Ivona menaikan ujung bibirnya, "besok di tempat dan jam yang sama."

***

"Kakak kenapa?" tanya Chan yang kaget melihatku basah kuyup.

"Jatuh dijalan."

"Ngga mungkin! Walaupun kakak ceroboh, tapi kakak ngga sebodoh itu bisa jatuh sampai basah kuyub," ucap Chan.

"Bener kok, udah kakak mau mandi dulu," ucapku cepat.

"Mencurigakan," Chan memandangku curiga.

Aku hanya butuh waktu 20 menit untuk membersihkan diri. Baru saja aku keluar kamar mandi, ponselku berbunyi.

Ting!

Ada pesan masuk dari Soonyoung.

Soonyoung
Yoomi, gue di depan rumah lo...
Read

Buru-buru aku pakai baju dan berlari ke depan rumah, menemui Soonyoung.

Lagi-lagi Chan memandangku curiga.

"Soonyoung!" panggilku.

"Bisa ngobrol sebentar?" ucapnya dengan wajah serius.

Aku mengangguk.

Aku membawa ke taman yang tak jauh dari rumahku. Aku hanya tak ingin Chan mendengar obrolan kami.

"Jadi mau ngobrol apa?" tanyaku.

"Cheol."

"Cheol?"

"Iya tentang Cheol. Gue tau seharunys Cheol sendiri yang bilang, tapi gue ngga mau lo benci Cheol."

"Emang kenapa?"

Somebody to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang