STK - 11

1.6K 61 9
                                    

Zhafran tersengih sendiri . Bahagia tak terkata hatinya masa ini , semuanya disebabkan gadis yang bernama Auni . Ahhh rasanya ingin dia hidup lagi seribu tahun bersama gadis itu .

" Awak tahu tak apa yang paling saya pantang ? "

Zhafran memandang redup wajah isteri kesayangannya itu .

" Hmm apa dia ? " Mata bundar milik gadis kecil itu pula ditatapnya , betapa dia mendambakan gadis itu meletakkan nya sebagai seorang yang tersangat penting dalam hidup nya .

" Saya pantang kalau orang panggil saya pendek . Ei awak tahu tak !! Semalam saya beli ikan bakar , lepastu abang Din tu ejek saya pendek ! Heee tak sedar ke dia yang tinggi melangit ! Sukahati panggil saya pendek ! Eh kira ok lah .. bla bla bla "

Zhafran hanya mendengar dengan penuh tekun . Terbit seulas senyuman dibibirnya , kenapa dia begitu dia tidak pasti . Yang pasti sebab gadis itu .

" Haa , macam tu lah cerita dia ! Heee lagi sekali dia panggil saya pendek , haa hidung dia terbelah tiga nanti ! "

Zhafran ketawa besar . Walaupun tidak lah lawak mana , tapi sebab sayang kannn .

" Iya lah . Nanti aku lepuk kepala dia sebab kata kau pendek yaa .. "

Auni tersengih gembira . Lengan Zhafran dipeluk erat lalu kepalanya dilentokkan ke lengan sasa milik Zhafran . Disebabkan Zhafran terlalu tinggi , tak sampai ke bahu pun kepala Auni . So terpaksa lah pakai lengan .

Zhafran sudah tersenyum sampai ketelinga . Permandangan laut yang terbentang luas dihadapannya dipandang .

Angin pantai teluk Chempedak menampar lembut pipi kedua mempelai itu .

Zhafran tersenyum lagi . Sengaja dia mengambil cuti pada hari Rabu kerana kalau pergi hujung nanti ramai orang ! Susah nak bermanja ! Tengok sekarang , tak ada langsung orang ke sini !

" Lepas ni kita balik kan wak ? "

" Yaaa

" Erm awak nak tahu tak ? " Soal Auni sambil matanya masih fokus pada indahnya ciptaan Tuhan .

Zhafran menoleh sekilas sebelum dia menjawab .

" Awak ni wangi juga kan .. Bau Hugo Boss "

Terus tertoleh kembali Zhafran ke arah isterinya yang sudah tersengih gatal . Bukan selalu dia gatal .

" Kau hidu aku eh .. "

Auni ketawa kecil .

" Bau awak wangi . Bau maskulin , bau lelaki , bau yang emm macam mana eh nak cakap . Bau yang saya suka lah ! " Bersungguh-sungguh Auni sampai terlompat kecil dia disitu , tangannya masih lagi memeluk erat lengan Zhafran .

" Em thanks for the compliment , but macam mana kau boleh tahu bau lelaki macam ni ? " Tajam mata Zhafran memandang Auni . Auni menjeling geram , cis bukannya nak terharu ! Malah marah marah pulak ! Nasib Auni hatinya kental .

" Awak ni kan ! Saya kan ada abang , lupa ke haa ! Nyanyuk ke apa eeyy ! "

Kena sedas daripada Auni . Hambek kau Zhaf !

Zhafran menggaru kepalanya yang tak gatal langsung ! Hidung Auni dicuit tiba-tiba membuatkan Auni terbersin .

Ketawa besar Zhafran jadinya .

" Eee comelnyaa dia bersin ! " Pipi Auni dicuit manja sampai memerah pipi gadis itu . Malu letteww

" Awak ni ! Eeyy " Lengan Zhafran terus ditarik menuju ke Starbuck tanpa matanya memandang lelaki itu . Malu oi !

Zhafran masih tidak berhenti ketawa . Ada-ada sajalah kerenah gadis manja ini yang mencuit hatinya . Walaupun dia tahu gadis itu tidak mencintainya sepertimana dia mencintai gadis itu , namun dia yakin pasti ada secebis kasih dihati gadis itu .

Serious , tak kesah ! Where stories live. Discover now