Bibirnya mengucap nama Allah berkali-kali . Memikirkan kemungkinan saja sudah cukup membuatkan hatinya gelisah . Sudahlah jauh lagi nak sampai rumah Aina . Menyesal pulak tolak perlawaan Zhafran untuk hantarnya ke rumah Aina . Iya lah , dia taknak menyusahkan Zhafran sebab Zhafran kerja .
Nombor Aina segera didail . Tak lama lepas tu , panggilannya dijawab .
" Haa asal beb ? "
" Kau jemput aku boleh tak ? Aku rasa tak sedap hati lah , rumah kau jauh lagi ni . " Auni menoleh ke tepi , melihat lalu lintas sebelum dia melintas jalan .
" Haa kau dekat mana ? "
Auni melihat sekeliling . Dia sendiri tak tahu nama tempat ni apa walaupun dia selalu menggunakan jalan ini untuk ke rumah Aina . Lebih dekat berbanding jalan raya biasa . Tapi tulah , jalan ni mana ada teksi . Aduh ambil risiko betul lah Auni !
" Kau ingat tak shortcut yang kita guna haritu ? Masa kita ponteng kelas sebab aku senggugut haritu ? "
Aina diam sekejap , cuba mengingat kembali jalan yang dikatakan oleh Auni .
" Beb , kereta aku kat bengkel lagi lah . Tapi , kau sabar jap . Nanti aku call balik . Kau teruskan berjalan , jangan berhenti . Jalan tu mana ada orang sangat ! " Tegas Aina , hatinya juga turut berasa risau seandainya ada apa-apa terjadi kepada kawan baiknya itu .
Sebaik sahaja panggilan ditutup , berdesup masuk pesanan daripada Zhafran di Whatsapp .
Zhafran : Sayang kat mana ?
Why tak angkat abang call ?
Dah sampai rumah Aina ke belum ?
Please call me
Jangan buat abang risau macam ni !Auni tersenyum kecil . Simbol video call ditekan dan tak sampai sepuluh saat wajah Zhafran sudah terpapar di skrin telefonnya .
" Awakk .. "
Zhafran tersenyum lega . Hatinya dari tadi tidak tenang memikirkan si isteri yang diam tanpa mengangkat panggilannya . 6 kali dia cuba telefon Auni , tapi tak berjaya membuatkan hatinya diserbu kegelisahan .
" Where are you sayang ? Kenapa still dekat jalan ? "
" Errr .. " Tidak tahu mahu jawab apa . Takut seandainya Zhafran marah kerana dia berjalan kaki ke rumah Aina , bukannya naik teksi .
" What are you doing all alone dekat atas jalan ? Bukan sayang naik teksi ke ? " Nafas Zhafran sudah tidak sekata . Risau mula melanda hati , risau seandainya kejadian yang sama menimpa Auni sekali lagi .
" Awakk , dengar dulu . " Auni ketap bibir . Tak tahu cara nak explain dekat Zhaftan supaya Zhafran tidak terlalu risau dan marah .
" Aina mana ? Sayang seorang diri ke tu ? "
Auni garu kepala . Soalan Zhafran yang bertubi-tubi buat Auni jadi serba salah pulak . Menyesal gila dia pandai-pandai buat keputusan ikut jalan pintas ni . Jalan kaki pulak tu ! Aduh bongok bongok ! Auni bongok !
" Err .. saya on the way ke rumah dia ni . "
" Alone ? "
Video call tiba-tiba terhenti sekejap , Auni masih lagi meneruskan perjalannya . Seminit kemudian , Zhafran kembali ke skrin .
Auni mengangguk perlahan . Wajah risau Zhafran semakin jelas kelihatan . Zhafran bangun dari duduknya .
" Awak nak pergi mana tu ? "
Zhafran tidak membalas . Dia capai kunci kereta dan dompetnya lalu segera keluar dari biliknya . Secretary nya di cari .
" Akak , tolong bagitau staf bahagian finance , meeting kita extend pukul 4 petang , ya ? Ada emergency , saya kena cepat ni . "
YOU ARE READING
Serious , tak kesah !
RomanceBerkahwin tanpa perasaan cinta , sayang mahupun suka . Namun siapa kata berkahwin tanpa perasaan cinta , sayang dan suka tidak bahagia ? Zhafran dan Auni bahagia , bahagia bergaduh hari-hari . " Pergi mandi . " - Zhafran " Malas . " - Auni " Aku cak...