berbekal id line dan nekat, mingyu sekarang berdiri di depan fakultas ilmu politik tempat kyulkyung kuliah. dari kemarin malam mingyu sudah gelisah bukan main dan ingin segera menemukan atas segala jawaban dari pertanyaan yang terngiang di otaknya.
dia tak berharap banyak tapi setidaknya dia ingin berusaha.
setelah menelfon kyulkyung dan mengatakan bahwa dia sudah menunggunya, mingyu berkali-kali menoleh ke gerbang utama.
sosok kyulkyung muncul lima belas menit kemudian dengan wajah bingung.
"kakak ngapain kesini?" tanya kyulkyung tanpa sapaan terlebih dahulu.
"mau ngajak jalan-jalan," jawab mingyu sekenanya dan langsung memegang lengan kyulkyung dan membawanya ke mobil minghao.
kyulkyung sempat ingin menolak tapi pada akhirnya dia tetap ikut pergi.
perjalanan hampir setengah jam menuju selatan hanya didominasi oleh suara penyiar dari radio yang berada di mobil. kyulkyung sibuk dengan pikirannya, begitu juga mingyu.
hanya sesekali mereka melempar pertanyaan, namun tidak bisa dibawa ke percakapan yang lebih panjang lagi.
mingyu menghentikan mobil di tempat yang kyulkyung tau itu pinggir pantai.
"ngapain sih kesini?" tanya kyulkyung dengan nada tak suka. dia benci pantai, panas katanya dan dia takut keseret ombak.
"maen lah," jawab mingyu kemudian menarik kyulkyung mendekat ke arah pantai.
sore ini ombak tak terlalu tinggi, namun cukup membuat mata terkesan dengan gulungannya diatas pasir. matahari pun mulai turun perlahan membuat secercah jingga mewarnai langit diatas laut.
"ga suka ya?" tanya mingyu karena melihat wajah kyulkyung sangat tidak bersemangat. berjalannya pun terseok seolah malas mengikuti mingyu.
"ga suka pantai," jawab kyulkyung.
"kenapa?"
"kan gue gabisa renang,"
"apa hubungannya,"
"ya gue gabisa maen air jadinya," seru kyulkyung membuat mingyu terperangah.
"ya gausah main air, nih gue bikin lu jadi suka sama pantai hari ini,"
kyulkyung hanya mendengus kesal tapi mengikuti mingyu berjalan mendekat menuju air walau dengan jarak yang lumayan.
"ada kepiting nih," seru mingyu sambil melambaikan tangan agar kyulkyung mendekat.
kyulkyung berjalan perlahan mendekati mingyu. ya dia sedikit penasaran.
plashh
air laut menciprati bagian depan baju kyulkyung. gadis itu sudah akan berseru memarahi mingyu, namun suara tawa mingyu membuatnya enggan untuk marah.
dia beralih mengambil beberapa jumput pasir dan melemparnya asal-asalan ke arah mingyu.
lelaki itu sadar dan berhasil mengelak kemudain berlari menjauhi kyulkyung sambil tertawa. kini kyulkyung beralih melepas sepatunya dan melemparkannya ke arah mingyu.
bruk
kena. tepat mengenai kaki mingyu namun lelaki itu malah tertawa lebih kencang.
kyulkyung mengikuti mingyu berlari, mengambil sepatunya lagi dan kembali melempar pada mingyu.
keduanya berlarian hingga keduanya sama-sama lelah dan duduk di salah satu batu. mingyu masih tertawa dan kyulkyung memukulinya kesal.
"masih benci pantai?" tanya mingyu disela tawanya.
kyulkyung hanya mengendikkan bahu.
"oh ya, kemaren itu siapa?" tanya mingyu hati-hati mencoba terlihat senormal mungkin.
kyulkyung menoleg bingung, "koh jun? sepupu jauh. hmm gimana ya jelasinnya ... pokoknya gue, koh minghao, sama koh jun itu saudaraan tapi jauh gitu deh,"
mingyu mengulum bibirnya menahan senyum sambil mengangguk mengerti.
"deket banget ya?"
"ya deket, soalnya kita kan dah lama kenal juga,"
sekali lagi mingyu mengangguk mengerti.
"kapan pulang?" tanya kyulkyung tiba-tiba.
"ngusir?"
"eh engga, cuman ya ... udah lumayan juga disini. emang ga kuliah?"
"kalau urusannya udah selesai baru pulang," jawab mingyu yang membuat kyulkyung mengangguk.
"ga penasaran urusannya apa?"
kyulkyung menaikkan alisnya bingung seraya menatap mingyu.
"urusannya sama lu,"
kini kyulkyung ganti mengerutkan keningnya.
"gue suka sama lu,"
mata kyulkyung membelalak.
"kecepetan ya?" lanjut mingyu, "ya tapi gimana, gue udah terlanjur suka."
kyulkyung tak menjawab. lidahnya terlalu kelu dan otaknya mengalami malfungsi.
"kok diem?"
"hmm gapapa," jawab kyulkyung singkat
"kenapa? ga suka?"
kyulkyung kembali diam, karena gadia itu pun bingung harus menjawab bagaimana.
"atau ... udah punya pacar?"
kepala kyulkyung mendongak menatap mingyu, baru saja dia akan menjawab tapi ada suara lain yang mengintrupsi.
"sayaaangg"
KAMU SEDANG MEMBACA
travelove ; gyupink
Fanfictionhanya kisah klasik sang traveler yang patah hati dan si pemandu wisata cerewet [ story of gyupink ] Kim Mingyu x Joo Kyulkyung © 2018 by quillea [ 010318 - 140618 ]