[7] one fine day

663 141 32
                                    



Mingyu baru keluar dari apartement Minghao siang hari dan dengan segala keberuntungan yang entah darimana dia miliki akhir-akhir ini, dia bertemu Kyulkyung di depan gedung apartement. Rapi dan cantik seperti biasanya.

"eh kak Mingyu, gue baru mau keatas," ucap Kyulkyung begitu melihat sosok Mingyu.

Mingyu mengernyitkan dahi bingung, "ngapain? Minghao lagi kuliah,"

"mau ketemu kak Mingyu, " jawab Kyulkyung, membuat hati Mingyu bergetar, "kata Koh Minghao kak Mingyu ga kemana-mana, suruh nemenin jalan-jalan gitu,"

Mingyu mengangguk mengerti.

"terus ini mau kemana?"

"makan?" usul Kyulkyung yang langsung disambut anggukan oleh Mingyu.

Dengan motor matic Kyulkyung, mereka berdua mencari warung nasi uduk yang kata Kyulkyung enak. Ya Mingyu sebagai pengikut ya iya iya aja diajak kesana.

"mau kemana abis ini?" tanya Kyulkyung disela-sela mereka makan.

Mingyu hanya mengendikkan bahu.

"ga pengen kemana gitu?" tanya Kyulkyung lagi.

Mingyu mengangkat wajah menatap Kyulkyung, "ayo, ajak gue kemana aja,"

"bener?"

Mingyu mengangguk.

"suka bukit? Air terjun?"

"suka dua-duanya,"

"oke kita ke Coban Anteng," jawab Kyulkyung tanpa memperdulikan Mingyu yang bingung menatapnya.

Tak banyak obrolan diantara mereka berdua selama sisa makan. Kyulkyung sibuk ngoceh sendiri sedangkan Mingyu hanya memperhatikannya. Membiarkan hatinya hanyut bersama dengan Kyulkyung.

Dengan Kyulkyung yang mengarahkan dari boncengan, Mingyu mengarahkan motor matic Kyulkyung ke arah utara kota. Melewati jalan panjang yang lurus menanjak. Dengan banyaknya sawah dan pepohonan di sepanjang suasana asri menyambut mereka.

Jalan berkelok-kelok yang ditunjukkan Kyulkyung dilewati dengan hati-hati oleh Mingyu. Semakin masuk ke dalam semakin banyak pohon yang menyambut mereka.

Setelah perjalanan hampir setengah jam, Kyulkyung menyuruh Mingyu untuk berhenti di depan salah satu pondok. Ada beberapa motor juga yang diparkir disana.

"ayo," ajak Kyulkyung begitu Mingyu selesai memarkirkan motor dan melepas helm.

Mingyu mengikuti Kyulkyung melewati beberapa taman bunga dan berujung di bawah sebuah air terjun.

Cipratan air dingin dari air terjun dan hijaunya dedaunan yang membingkai sepanjang jalur air terjun membuat Mingyu terpana melihatnya.

Kyulkyung menarik lengan Mingyu yang masih membatu menatap air terjun menuju pendopo di sebelah kiri area.

"ayo kak," Kyulkyung melepas sepatunya dan meletakkan tasnya di pojok.

Mingyu mengikuti apa yang dilakukan Kyulkyung lalu ikut berlari masuk ke dalam sungai. Kyulkyung sudah didalam dengan celana tergulung dan rambut di kuncir tinggi.

Mau tak mau Mingyu mengikuti Kyulkyung yang sudah mendekati air terjun.

"mau ke bawahnya ga?" tanya Mingyu melihat Kyulkyung yang hanya memandang ke atas air terjun.

Kyulkyung menggeleng pelan, "takut,"

"sama gue," Mingyu menarik lengan Kyulkyung memaksanya ikut ke bawah air terjun.

travelove ; gyupinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang