Someone

Chapter 3

Siswa siswi SMAN 126 sedang menikmati perjalanan mereka dengan menyanyi bersama, dan menonton film

"Kenapa harus horor sih?" lirih thalia

"Kenapa lo takut?" tanya regina

"Hm"

"Udah gapapa lia, kalau takut lo tidur aja! Gausah nonton" lanjut gina

"Iya, gin" ujar thalia sambil memejamkan matanya

Cika, Thalia, dan Regina duduk bersama dibangku sebelah barat, sedangkan Karin dan Shila duduk di sebelah timur

"Ah! Filmnya bosenin!" ujar Karin lalu memilih untuk tidur

Shila yang melihat Karin sudah terlelap juga merasa ngantuk dan ia juga tertidur

                          *****
Lain bis, lain juga keseruannya
Di bis Fachri, Rio, Bani, dan Kinan sangat gaduh karena kebanyakan adalah laki-laki. Terlebih lagi kalau Bani sedang menjajakan lawakan receh nya.

"Woy! Mau ga?" tanya Rio sambil menawarkan makanan ringan yang dibawanya

"Maulah yo! Yakali enggak! Hehe" ucap bani merebut snack milik rio

Bani yang berdiri dan berjalan ke bangku paling depan hingga belakang sambil menawarkan snack milik Rio

"Woy bani!! Ciki gue!" teriak Rio yang tak terima snacknya dibagikan ke semua yang ada di bis

Alhasil Bani membawa kantong snacknya yang sudah kosong

"Nih, yo! Kata nyokap gue kalo mau bagi orang jangan tanggung-tanggung " ucap Bani sok bijak

"Tapi ga gini juga kali Ban!" ujar Rio sambil menatap kantong snack miliknya yang sudah kosong

"Gapapa yo! Bagi-bagi makanan bisa buat lo banyak pahala!" ujar Bani yang kembali duduk di bangkunya

"Eh, AC nya arahin ke lo aja ngapa nan!" ujar Bani sambil mengarahkan AC ke Kinan yang duduk bersama nya

"Serah lo!" jawab Kinan
"Kok masih dingin sih?" heran Bani lalu mengarahkan AC nya ke depan yaitu ke arah Fachri dan Rio

"Ban lo bisa diem gak!?" tanya Rio kesal
"Sorry, perut gue sakit banget!"
"Pengen buang air nih!" jawab Bani

"Gila lo! Masa minta berhenti ditengah jalan?" ucap Rio

"Ban diem Ban mending lo tidur kek!" ucap Fachri
"Gabisa tidur gua ri! Naber gua nih!" jawab Bani

BRREEEETTTT....

Hening seketika di dalam bis, karena tiba tiba Bani mengeluarkan gas

"Woy! Jorok banget sih Ban!" teriak seorang gadis yang duduk di deretan depan

"Tau lo Ban! Bau bego!" ujar Kinan yang berada disampingnya

"Najis! Bau kampret!" ujar Rio melemparkan bantal lehernya ke arah Bani

"Yaelah berisik lo semua!" kesal Bani

Semua murid di dalam bis ikut tertawa karena ulah Bani yang buang angin sembarangan

                       *******
Setelah menempuh perjalanan selama 45 menit akhirnya rombongan dari SMAN 126 sampai di tujuan

"Anak anak kita bisa menikmati pantai ini dengan berenang dan lainnya, tapi jangan sampai tertinggal oleh kelompoknya dan jangan berenang terlalu jauh!" seru Bu Nina

"Siap bu!" jawab murid serentak

                        ******
Sudah 3 hari rombongan SMAN 126 berada di Bali, dan sekarang adalah hari terakhir mereka berada di Bali untuk membeli oleh-oleh

"Shil lo mau beli oleh-oleh apa?" tanya Karin
"Gatau Rin, gue bingung" jawab Shila
"Beli kaos yuk! Biar samaan!" ajak Cika
"Ayo!" ujar mereka bersamaan
"Eh, gue nitip dompet nih! Takut jatoh!" ujar Karin
"Taro tas gue aja rin!" seru Regina
Karena hanya Regina diantara mereka yang membawa tas
"Oke"
"Gue juga nitip ya, gin!" kata Shila
"Iya shil, taro aja!" ucap Regina

Mereka melanjutkan perjalanan untuk mencari baju

"Eh, liat deh ini lucu banget baju nya." ujar Cika
"Berapaan bu?" tanya Karin
"50 ribuan aja neng. Ngabisin" ujar penjual

"Gimana? Beli ga?" tanya Karin
"Iya!" kata mereka serentak
"Bu, baju ini 5 ya bu." ucap Karin

Mereka mengeluarkan uang dan menyerahkannya kepada Karin

"Makasih ya bu." ucap mereka bersamaan

"Sama-sama neng..."

"Beli apa lagi nih?" tanya Thalia
"Terserah" jawab Shila

Tak sengaja Shila melihat toko tas, tas rajut yang ia suka dan Shila menghampiri toko itu

"Bagus!" gumam Shila
"Berapaan bu?" tanya Shila
"75 ribu aja neng.." jawab ibu penjual
      
                          *****
"Elah Ban lo udah belanja banyak juga. Lo mau beli apa lagi?" tanya Rio kesal

"Gue pengen beli sempak khas bali ada gak?" jawab Bani asal

"Si bego lo ke bali cuma mau beli sempak?!" ujar Kinan menoyor kepala Bani

"Ri, lo mau beli apa?" tanya Rio
"Terserah lo pada." jawab Fachri seadanya
"Kesana yuk! Gue mau beli jaket!" ajak Kinan
"Yuk!"

Fachri dan teman-temannya pergi ke arah toko baju dan lain-lain

"Ri lo mau masuk beli ga?" tanya Bani
"Gak! Jaket gue banyak" ujar Fachri yang memilih menunggu di depan pedagang kaki lima

"Berapaan bu?"
"75 ribu aja neng.."
"Iya bu saya beli yang ini!"
"Ini neng"
"Gin! Dompet gue dong!"
"Loh, mereka pada kemana?"
"Bu maaf gajadi deh!"
"Kenapa?"

Fachri yang mendengar perbincangan itu mendongakkan kepala dan melihat gadis yang sedang berbicara dengan seorang penjual

"Dompet saya di teman, teman saya gatau pada kemana. Maaf ya bu.."

Setelah menjelaskan kepada ibu penjual itu tiba-tiba ada sebuah tangan yang menjulurkan uang 100 ribu kepada ibu penjual itu

"Kembaliannya ambil aja bu!"
"Makasih mas!"

Shila yang melihat sebuah tangan yang menjulurkan uang sontak menoleh ke belakang

"Elo? Ngapain lo? Gue gaperlu bantuan lo!" tegas Shila

Fachri hanya menatapnya datar

"Ini neng.." ucap ibu penjual yang menyerahkan belanjaannya

"Eh, iya bu!" Shila tetap menerima belanjaannya

"Makasih bu!"
"Sama-sama neng!" setelah itu ibu penjual masuk kedalam kiosnya

Shila membalikkan badannya dan menatap Fachri dengan sorotan tajam

"Dan elo! Gaperlu bantu gue lagi, nanti gue ganti uangnya!" ucap shila masih menatap dengan tajam, dan sambil menunjuk kearah Fachri

Sedangkan Fachri hanya menatapnya datar
"Terima kasih kembali!" ucap Fachri lalu membalikkan badannya

Shila berlalu dari hadapan Fachri dan mencari teman-temannya