Chapter 4

2 0 0
                                    

Shila mencari teman-temannya yang tidak tahu kemana , ia sudah mengelilingi beberapa pedagang kaki lima

"Dimana sih mereka?"gumam shila

"Yang ini aja gin!"ucap seseorang

Shila yang mendengar itu mencari ke asal suara

"Kalian kok ninggalin gue!"ujar shila yang sudah menemukan teman-temannya di tukang pernak-pernik

Sontak semua menoleh ke belakang

"Lah shil ? Lo bukannya dari tadi dibelakang kita?" tanya cika tak berdosa

"Bodo amat cik!" balas shila kesal

                         *****
Semua sudah kembali ke hotel jam 6 sore , mereka kembali ke kamar mereka masing masing untuk membersihkan diri dan menunaikan solat maghrib bagi yang muslim

"Shil, lo udah solat?" tanya cika
"Udah" jawab shila seadanya
"Minjem mukena lo dong!" ujar cika
"Tuh ambil aja, di atas kasur!"ucap shila sambil mengambil uang di dompetnya

"Lo mau kemana shil? " tanya karin yang baru selesai mandi
"Ada perlu bentar!"
"Oke!"

Shila keluar kamarnya dan menghampiri kamar yang ada didepan kamarnya

Toktoktoktok

"Elah siapa si? Magrib magrib masih aja bertamu!" ujar bani sambil menyisir
rambutnya

Toktoktok

"Iyaa !" teriak rio
Rio membukakan pintunya

"Kenapa?" tanya rio
"Gue ada perlu sama temen lo!" ujar shila

"Temen gue banyak! Yang mana?" tanya rio lagi

"Yang tinggi,putih, mukanya datar" ucap shila sambil memikirkan ciri cirinya

"Kalo yang kaya gitu cuma satu! , tunggu disini !"

Shila hanya mengangguk

"Fachri! Ada yang nyari lo noh!"teriak rio

"Eh, lagi solat ? "
Rio membalikkan badannya dan kembali keluar kamar

"Fachri nya lagi solat , mau nunggu bentar?" tanya rio
Shila menganggukkan kepalanya
"Iya"

Rio kembali masuk ke dalam kamarnya

"Siapa yo?" tanya Fachri

"Gakenal ! Cewe yang kemaren lo tolong!"
"Samperin noh cewe lo! Udah nungguin!" ujar rio

"Gue gapunya cewe!" balas Fachri menatap rio tajam

"Hahaha "kinan, rio, dan bani hanya tertawa

Shila menunggu di depan pintu cukup lama  dan..

Ceklek
"Kenapa ?" tanya cowo itu dingin

"Heh? Oh ini gue cuma mau balikin yang tadi!" ujar shila sambil menyerahkan selembar uang 100 ribu

"Gausah"ucap Fachri lagi

Shila yang terkejut mendengar itu langsung menatap fachri tajam , shila meraih tangan fachri dan menyerahkan uang itu di tangan fachri

"Gue gamau punya utang budi sama lo! Ngerti !"ucap shila sambil membalikkan badannya

"Oh iya satu lagi!"ujar shila membalikkan badannya lagi menghadap Fachri

"Terima kasih dan gaperlu bantu gue lagi " ujar shila langsung masuk kedalam kamarnya

Sedangkan Fachri hanya menatap datar kepergian gadis itu dan melihat uang yang ada di tangannya, ia tersenyum kecil , sangat kecil!

SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang