Chapter 2

5 0 0
                                    

Mereka berlima sudah berada di lantai dasar yang sudah banyak murid yang sedang makan dan mengantri

"Ah, ngantrinya panjang banget!"ucap cika

"Kan gara gara lo!"jawab thalia

"Eh, gue ke kamar dulu ya!"ujar shila

"Ngapain shil?" tanya regina
"Dompet gue ketinggalan di atas nakas, nih gue nitip hp gue ya, gue duluan ya!"jawab shila sambil menyerahkan ponsel nya lalu berlalu dari hadapan sahabatnya

"Bego banget sih gue!" gumam shila sambil memukul pelan dahinya

Ketika sudah berada di depan kamar, shila melihat cowo yang berada di depan kamar yang berhadapan dengan kamarnya,
Ia langsung menempelkan kartu digital untuk masuk dan mencari dompetnya

Ceklek

"Nih dia!"shila langsung mengambil dompet nya dan keluar dari kamar

Klekklek

"Lah, kok gabisa dibuka?"heran shila
"Oh iya, kartunya!"langsung merogoh saku kiri celananya
"Dih, kok ga ada?"

"Yaudah telpon karin deh!"merogoh saku kanan celananya

"Mati gue! Hp nya kan gue titip di Gina! Ah!"

"Tolong! Tolong! Siapapun tolong gue!" tak sadar shila sudah meneteskan air mata, ia ketakutan sekarang, bahkan sahabatnya tidak tahu kalau shila sebenarnya penakut

"Gaada yang denger ya?"lirih shila
"Semua udah pada dilantai dasar kah? Ninggalin gue?"

"Ah! Tooloong!!!!tolongin gue"tangis shila semakin pecah

                         *****
"Eh,kalian lama banget sih!"ucap fachri karena ia sudah terlalu lama menunggu di depan kamarnya

"Sabar woy!" teriak bani
"Lama!" gumam fachri

"Tooloong!! Siapapun tolong gue!" seseorang berteriak

Fachri mengerutkan keningnya ia mendengar seseorang berteriak

"Siapa?"

Shila mendengar seseorang menjawabnya, Ia tersenyum lega

"Tolong gue!, gue dikamar 362!"
Fachri yang mendengarnya melihat kamar 362 yang berada dihadapannya

"Lo disini?"fachri sedikit berteriak dan mengetuk pintu kamarnya

"Iya! Tolong gue!"ucap shila masih menangis

"Oke!"fachri melihat sebuah kartu digital dibawah pintunya,ia mengambil kartu nya dan menempelkan di pintu

Ceklek

Fachri melihat seorang gadis sedang terduduk lemas dibalik pintu

"Bangun! Pintunya udah kebuka!" ucap fachri

Shila mendongakkan kepalanya sambil menyeka air matanya

"Iya!"ucap shila sambil berdiri

Fachri menyerahkan kartu digitalnya kepada gadis di hadapannya

"Tadi ada di depan pintu"ujar fachri

"Hm"sambil mengambil kartu kamarnya 

Fachri bergegas keluar kamar itu dan kembali menuju kamarnya
Dan ketika fachri keluar kamar, teman-temannya sudah rapih dan berada di depan kamarnya

"Wah! Abis ngapain lo ri dari kamar cewe!" cecar bani

"Mulut lo!"ucap fachri menatap bani tajam

Shila yang melihat gerombolan cowo itu langsung pergi menuju lantai dasar.

"Ngapain lo ke kamar cewe, ri?" tanya kinan
"Tadi dia kekunci dikamarnya!"jelas fachri
"Lah, trus ga bilang makasih gitu ke lo?" tanya rio

Fachri menggeleng

"Udahlah ayo, laper nih gue!"ujar bani sambil memegang perutnya

"Alay lo!"ujar kinan

Mereka berempat akhirnya menuju lantai dasar untuk sarapan
 
                      *******
Shila melihat teman-temannya sedang makan, ia menuju tempat makanan untuk mengambilnya dan menuju temannya.

"Lama banget shil! Sampe makanan gue mau habis" ujar cika yang disetujui oleh gina

"Kok lama shil? Kenapa?" tanya gina

"Nanti gue jelasin, sekarang makan dulu" ucap shila

Mereka hanya mengangguk

"Anak-anak kalau kalian sudah sarapannya, kalian langsung ke lobby ya! Menunggu bis nya datang!" kata Bu Ida

"Iya bu!" serempak semua siswa yang sedang sarapan menjawab

Kelompok fachri baru saja menuruni tangga, mereka melihat siswa siswi yang keluar menuju lobby

"Kan kita telat!" ujar rio
"Udah yu, langsung makan aja!" ajak bani
"Yuk, laper nih!" ujar kinan

Mereka mengambil makanan dan langsung duduk dibangku yang sudah disediakan

"Ban gimana? Udah liat punya kinan?" tanya rio menggoda

"Najis!" decak bani

"Gue aja ngebelakangin bani mandinya! Yakali gue liat-liatan!" sahut kinan

Rio dan fachri hanya menertawakkan mereka berdua dan membayangkannya jijik

"Eh, fachri? Itu cewe yang tadi lo tolong kan?" Tanya bani sambil menunjuk ke arah kelompok gadis yang masih makan

Fachri menoleh melihat gadis yang sedang tersenyum dengan temannya

"Hm" jawab fachri seadanya

                         *****
Shila dengan sahabat- sahabatnya pergi menuju lobby depan untuk menunggu bis mereka

"Shil? Ceritain yang tadi lo abis ke kamar!" paksa cika

"Jadi gini, tadi gue kan ke kamar buat ngambil dompet gue yang ketinggalan terus tiba-tiba gue kekunci dikamar, gue udah teriak-teriak tapi ga ada yang jawab, trus gue teriak lagi dan akhirnya ada yang denger gue"

"Siapa yang nolong lo?" tanya karin

"Ga kenal" jawab shila

"Itu bis nya udah dateng!" ujar regina, yang membuat semua murid menoleh ke arah jalan raya

"Sekarang kita ke pantai kan ya?" tanya karin

"Iya!" jawab cika antusias

"Yes! Gue mau beli oleh oleh yang banyak dari bali!" ujar karin

"Shil, ayo siap naik ke bis!" ajak thalia
"Eh, iya li! Ayo!"

SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang