Chapter 17

1 0 0
                                    

Demi apapun Rasanya Shila ingin menjambak rambut Fachri, menurutmu Fachri tidak menghargainya dan malah mengejek nya dengan tidak mengambil uangnya

"Maksud lo apa?" ketus Shila saat melihat Fachri berada di taman belakang

Fachri tidak mendengarnya, ia malah asik membaca komik nya sambil menyumpal earphone di telinganya

Shila melepaskan sebelah earphone nya

"Woi!! Nih duit lo makasih" teriak Shila lalu meninggalkan Fachri

"Buat apa?" tanya Fachri menghentikan Shila berjalan, kemudian ia berbalik menghadapi Fachri

"Sorry?" tanya Shila
"Gue gaperlu" ujar Fachri

"Gabisakah lo hargai rupiah?" ujar Shila ketus

"Gue emang belum bisa nyari duit sendiri, tapi ini keringat nyokap gue, gue harus hargai itu, seperti nya lo gak pernah menghargai keringat ortu lo!" kesal Shila

"Maksud lo apa?" tanya Fachri

"Dasar belagu, sok kaya!" sinis Shila meninggalkan Fachri lagi

Maksud Fachri ia hanya menolong, itu saja kenapa jadi sangkut paut hargai keringat ortu? Lagi pula hanya uang kecil kenapa Shila mempermasalahkan?

Fachri menjadi bingung sendiri atas ucapan Shila, ia selalu menghargai keringat orang tua nya, ia selalu menggantinya dengan prestasi yang di torehnya

cewe aneh, batin Fachri

******
Saat ini Shila sedang menatap langit-langit kamarnya, padahal jam sudah menunjukkan jam 02.20 pagi tapi ia belum memejamkan matanya sedari tadi memikirkan perkataannya tadi siang, ia rasa perkataannya terlalu kasar, seharusnya ia tidak berkata seperti itu

Ting

Shila segera mengambil ponsel di nakas.

SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang