Chapter 15

0 0 0
                                    

"Fachri ?!"

"Berisik!" kesal Shila

"Kok bisa bareng?" tanya karin heran

"Panjang ceritanya, intinya dia ninggalin gue sendirian di kafe depan komplek, kan jauh ya jalan ke dalem nya!"Kesal Shila

"Dasar cogan seenaknya aja si dia!" ucap Cika

"Ganteng mah bebas!" ujar Karin

Cekleeeek

"Siapa yang ganteng hayo?" tanya Shinta tiba- tiba

"Eh.. Tan anu tan si em" ucap Karin gugup

"Si Fachri tan maksudnya" celetuk Cika yang langsung mendapatkan pelototan dari Shila

"Fachri ? Yang pernah anter kamu pulang kerumah itu?" tanya Shinta

Deg

"Perasaan lo bilang Fachri anter lo sampe depan Cafe doang Shil?" bisik thalia ke telinga Shila

"Iya mah dia Fachri" ucap Shila

"Udah besar anak mamah"ujar Shinta sambil mengelus puncak kepala Shila

"Apaansi mamah" ucap Shila malu-malu
"Aku itu gak kenal sama dia" lanjutnya

"Shila, tante kita pamit pulang dulu ya, udah mau malem tan" ucap Gina

"Nanti kesini lagi loh!"ucap Shila mengingatkan

"Siap bosqu"

*******
Sudah tiga hari Shila di rawat di Rumah sakit, dan hari ini Shila sudah di perbolehkan untuk pulang.

"Mah?" Panggil Shila
"Kenapa sayang?" tanya Shinta

"Papah masih kayak kemarin?" tanya Shila

Shinta hanya menghembuskan nafadnya lalu menjawab
"Mudah-mudahan enggak ya Shil"

*******
Hari ini Shila kembali bersekolah, Untuk sekedar berkumpul kembali bersama sahabatnya.

"Assalamualaikum" ucap Shila memasuki kelasnya

"Waalaikumsalam Shilaa!!" jawab Karin, Gina,Cika, dan Thalia bersamaan

"Huh, untung guru belum dateng ya?" tanya Shila yang melihat meja guru masih kosong

"Kok telat?" tanya Thalia
"Macet jalanan li" jawab Shila

"Assalamualaikum, pagi semua!" ucap Bu Nia memasuki ruangan kelas

"Waalaikumsalam pagi bu!" jawab mereka serempak

"Hari ini kita Ulangan Harian bab 10" ucap Bu nia

"haaa????" jawab mereka bertanya tanyaa
"Hooo" timpa Bu Nia
"Keluarkan kertas satu lembar, kumpulkan ponsel kalian di meja Ibu, dan letakkan tas di depan" tambah Bu Nia

"Yah bu, saya belum belajar"ujar  Tania
"Iya bu saya juga" tambah Cika dan di setujui oleh seluruh kelas

"Emang Ibu pikirin!" jawab Bu Nia enteng

Inilah sifat Bu Nia, yang selalu memberikan Ulangan dadakan tanpa pemberitahuan, yang selalu bisa mengembalikan kata-kata dari muridnya dan sel

"Trus kalo kalian gak belajar, salah Bu Nia?" tanya nya kembali

"Ya engga si bu, tapi kan kalo saya nilai jelek gimana bu?"

"Itu sih urusan kamu bukan ibu" ujar Bu Nia

"Sadis nya kau bagai tak punya hati" senandung Cika

"Kenapa Cika? Bu Nia sadis?" tanya Bu Nia menatap Cika

SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang