Nauka terus berjalan sambil berfikir keras apa yang harus ia lakukan kepada anak ini,sudah sepuluh menit yang lalu anak yang bahkan ia tidak tau namanya tertidur dalam gendongannya.
"kasian juga sih kalau anak sekecil dan setampan ini di buang sama orang tuanya," fikirnya.
nauka sendiri bingung apa yang harus ia lalukan kepada anak yang berada dalam gendongannya ini,tidak mungkin ia merawatnya jangankan untuk Merawat anak kecil untuk makan dirinya sendiri saja ia harus banting tulang,dan ia juga tidak mempunyai banyak waktu untuk mengurus anak kecil ia harus bekerja agar bisa membayar biaya sewa kost.
Dan Semoga saja meri tidak Keberatan kalau anak ini tinggal bersama mereka untuk sementara,mengingat ia tidak tinggal sendiri di kost masih ada meri yang ikut tinggal disana.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Meri hanya bisa menganga melihat pemandangan di depannya, tentu saja ia shock dengan apa yang ia lihat sekarang,pasalnya sahabat tersayangnya ini membawa pulang anak kecil yang bahkan tidak ia kenal dan lebih parahnya lagi anak tersebut memanggil nauka dengan sebutan mommy yang berarti ibu kan?
Ia mendadak pusing sendiri memikirkan apa yang sebenarnya terjadi, apa sahabatnya ini pernah hamil sebelumnya atau tidak, pasalnya selama ia berteman dengan nauka ia tidak pernah sekalipun melihat nauka dekat dengan laki-laki kecuali teman kerjanya tapi ini, bagaimana bisa? Dan sepertinya anak ini berumur 3 atau 4 tahun yang artinya jika ia hamil pasti ketika nauka masih di bangku SMA tapi nauka sama sekali tidak hamil ketika SMA ia ingat betul masa-masa SMA mereka dulu tidak mungkin ia lupa.
Jadi pertanyaannya ini anak siapa?
Iya yakin betul bahwa anak tersebut bukan lah anak nauka mengingat bahwa anak tersebut yang mirip bule rambut coklat ditambah dengan bola mata berwarna biru terang memperkuat keyakinannya,tapi bukankah sahabatnya ini juga pernah bilang ingin menikah dengan bule untuk memperbaiki keturunan.
Atau kemungkinan terburuknya nauka menculik anak orang karna memang ekonomi mereka yang memang tidak pernah cukup,tapi tidak mungkin temannya itu melakukan hal jahat seperti itu ia kenal betul akan temannya ini. Ya Tuhan ia semakin pusing memikirkan semua kemungkinan yang bermunculan dalam kepalanya.
"lo gak nyulik anak orang kan ka? "tanya meri
"ya enggak lah mer, gila aja gue nyulik anak orang gak ada kerjaan banget" sanggah nauka.
"ya siapa tau ajakan ekonomi kita memang lagi kepepet siapa tau lo khilaf gitu," meri kembali buka suara
"gaklah mer.. Yakali gara-gara itu gue nyulik anak orang,tadi gue nemu di jalan"jelas nauka.
"nemu? Lo pikir nih anak,anak kucing?? Bisa nemu sembarangan di jalan."
"ya gak tau abis tadi gue liat dia nangis pas gue deketin malah
Nangis sambil manggil gue mommy.. Nah orang -orang jadi pada curiga kalo gue mau buang anak karna cekcok rumah tangga, ya terpaksa gue bawa pulang dari pada di amuk massa trus di laporin Ke polisi, kan dari pada ribet ntar urusannya gue cari aman aja mer." jelas nauka"serius lo? Gila hahahahahah " tawa meri meledak ketika mendengar penjelasan sahabatnya, yang benar saja cekcok rumah tangga? Pacar aja ngak punya fikir meri.
"diem mer gue lagi pusing ini, bukannya bantu nyari solusi malah ketawa gak jelas"dengus nauka.
"sorry, terus sekarang gimana? Lo mau apain nih bocah?" meri bertanya dengan nada serius.
"ya gue gak tau, gue pikir dia tinggal di sini aja dulu,sampai dia nemuin keluarganya gitu,"jelas nauka,
ia pun masih bingung apa yang harus ia lakukan."yaudah deh terserah lo aja,tapi ntar kok tetangga pada nanya gimana?" meri takut sahabatnya mendapat cemoohan tetangga yang kurang kerjaan.
"itu biar gue sendiri yang urus, lo tenang aja"
Mereka berdua terdiam dengan fikiran masing-masing sambil memandangi bocah tampan yang tertidur di pangkuan nauka..
Sejak saat itu mereka tau hidup mereka pasti akan lebih sulit, terutama nauka.>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
MARHABAN YA RAMADHAN..
selamat berpuasa bagi yang merayakan..Jangan lupa vote and comment guys!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Mommy! (pindah Ke Dreame!)
RomanceApa jadinya jika ketika sedang pulang bekerja nauka melihat anak kecil yang sedang menangis di pinggir jalan yang sepi,, Saat nauka dekati malah di tuduh ingin membuang anaknya sendiri akibat cekcok rumah tangga yang bahkan belum pernah ia rasakan...