02. Bertemu lalu Dibawa Kabur

2.2K 321 15
                                    

Bel berbunyi semenit yang lalu, entah sihir dari mana, Suga si ketua tauran sekolah, kini sudah melangkahkan kakinya kembali ke kelas. Sepatu converse hitam Suga mengantarkannya ke lantai masuk ke dalam rombongan siswa di koridor dan berakhir di depan kelasnya di 12 IPA 2.

Seminggu berjalan setelah pergi dari rumah Wendy dan Suga terus menanti. Setiap hari ia habiskan untuk memikirkan kemungkin jika ia akan kembali bertemu dengan bidadarinya, dengan penyelamatnya, dengan Wendy. Bahkan Suga masih ingat betapa lekukan senyum Wendy bisa menyihir raganya diam namun memompa jantungnya untuk tidak berhenti bergerak, menimbulkan kebisingan tersendiri yang Suga harap bising itu tak akan sampai ke telinga Wendy.

Namun, saat mendapati langkahnya sudah berada di bingkai pintu kelas, Suga berhenti. Matanya yang kecil itu membulat, terkejut namun terpana dalam waktu bersamaan. Bidadarinya (meskipun Suga tak yakin bisa menyematkan kata –nya dalam kata itu) sedang berjalan di depan matanya. Senyum ceri itu masih indah melengkung di bibirnya. Jantung Suga tiba-tiba ingin jatuh sendiri. Senyum itu masih membuat jantungnya berdetak diluar frekuensi. Tuhan, Suga berani bertaruh jika senyum itu adalah senyum termanis yang pernah Suga lihat.

Nah, kali ini, Suga tak tahu ada sihir macam apa lagi yang menyinggapi dirinya. Setelah disihir untuk kembali ke kelas padahal bukan kebiasaannya untuk masuk kelas tepat waktu, kini sihir itu malah membuat Suga diam terpaku di depan kelas.

Bagai sebuah magnet, mata Suga melirik mengikuti gerakan Wendy yang melangkah mendekati kelas 12 IPA 1 tanpa mau lepas hingga sosok itu akhirnya hilang di pintu kelas.

Suga kira mereka hanyalah dua insan yang kemarin sedang memainkan drama picisan berjudul 'temen kelas sebelah' di depan orang tua Wendy. Tapi gadis itu ternyata jujur. Mereka memang teman kelas sebelah. Wendy ternyata memang anak IPA 1, kelas yang bersebelahan dengan kelasnya, IPA 2.

Jadi selama ini Suga yang tak tahu jika ia berada satu sekolah dengan gadis itu? Lebih gilanya mereka berada di kelas yang bersampingan! Tapi kenapa Suga tidak pernah melihat sosok Wendy di sekolah? Kenapa sosok itu muncul ketika Suga sedang merindu berat gini? Kenapa gak dari kemarin-kemarin? Kenapa?

Kebingungan Suga tentang kenapa keluarga Wendy tahu namanya pun akhirnya memiliki jawaban. Seluruh murid Prahasta memang memanggil Suga dengan nama panggilan. Jarang ada orang yang memanggil Suga dengan nama panjangnya. Jadi inilah alasan kenapa kemarin orang tua Wendy memanggilnya Suga. Bukan karena bedge namenya, tapi karena Wendy satu sekolah dengannya dan tahu nama panggilannya di sekolah.

***

Saat pulang sekolah, Suga sengaja pulang paling akhir, membiarkan Chanyeol pergi sendiri dan meninggalkan Suga sendiri di kelas. Suga harus bertemu dengan Wendy lagi untuk memastikan sesuatu. Tetapi karena perbedaan jam pulang 12 IPA 1 dan kelas reguler biasa, Suga perlu menunggu untuk bertemu Wendy. Kelas 12 IPA 1 memang berisi anak-anak pintar yang dipilih dari kelas 10. Mereka memiliki jam pulang berbeda dengan kelas reguler biasa. Sekolah menambahkan 2 jam pelajran atau sekitar satu setengah jam. Jika kelas reguler biasa pulang jam 2, maka 12 IPA 1 akan pulang jam setengah 4. Katanya sih untuk mempersiapkan UN dan SNMPTN, padahal mereka baru naik kelas 12 sebulan yang lalu.

Satu tengah jam berlalu dengan cepat ternyata. Kali ini Suga yang sengaja menunggu di depan kelas 12 IPA 1 sambil bersandar pada tembok itu sudah melihat Wendy keluar kelas. Tanpa basa basi, tangan Suga merain tangan Wendy dan menahannya untuk pergi.

Wendy terlihat melonjak kecil, namun saat kepalanya berputar dan mendapati Suga dengan wajah dinginnya ia terlihat tenang kembali.

"Eh, Ga, ada apa?"

"Lo satu sekolah sama gue?" Suga bertanya langsung ke point. Matanya langsung menyorot ke manik Wendy seperti menuntut sesuatu.

Wendy mengangguk. "Pas di rumahkan gue udah bilang ke Papah Mamah kita memang temen kelas sebelah. Memang lo gak sadar kita satu sekolah?" Wendy baru sadar, tenyata Suga memang memiliki wajah yang dingin seperti kata teman-temannya. Rahangannya tegas, wajah tak berekspresi, hidungnya lancip dan satu, kulitnya yang super putih terlihat kontras dengan mata dan rambtunya yang hitam.

My Broken Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang