30. pricked

123 16 1
                                    

"sorry lama ya kak, tadi di jalan rocky ganti ban dulu." ujar yoojung ke cowok ganteng yang lagi duduk di starbucks bellaterra.

eunwoo mengangguk, "gapapa, jung. yaudah to the point aja ya, gue ngajak kalian ketemu mau ngomongin doyeon. jadi gue sama doyeon udah gak kontakan 3 minggu lebih, kalian pasti tau kan?"

"iya, doyeon cerita sama kita." jawab rocky.

"nah, gue sebenernya udah ngerasa ada yang aneh sama doyeon dari sebelum dia pergi sama ucok. waktu itu gue nemuin bungkus rokok sama korek di tas doyeon, mobilnya juga bau rokok, terus di dashboard mobilnya ada plastik isi obat-obatan dan ada nama dia disitu. gue sebenernya gak mau marah sampe gak bales chat dan angkat telfon dia gini, tapi gue gak suka dia gak cerita sama gue kalo emang dia ada masalah. gue berasa gak dianggep apa-apa sama doyeon, apalagi pas dia bohong ke gue bilangnya ada acara keluarga padahal dia ke lalala. gue tau lo orang paling deket sama doyeon selain lucy, jung. dan lo ky, lo sahabat cowok yang dipercaya sama doyeon selain sanha. jadi, please, apapun yang kalian tau kasih tau ke gue."

yoojung dan rocky saling liat-liatan, ragu mau cerita sama eunwoo tentang yang sebenernya apa nggak.

"kak... doyeon depresi." jawab yoojung dengan suara tercekat.

"udah hampir 2 bulan dodo di diagnosa punya cyclothimia disorder. dia jadi gak pede, suka denial tentang almarhumah mamanya, insomnia setiap hari, mulai ngerokok dan akhirnya dateng ke psikiater, yang lo liat itu obat-obat dari psikiater. dia gak mau ngasih tau lo karna lo juga lagi stress sama kuliah. dia cerita passion lo bukan di arsi dan lo mau out tapi gak boleh sama orangtua lo kan? dodo gak mau bikin lo tambah stress. kak ucok juga selalu ngajak dia pergi karna tante ira cerita semuanya ke mamanya kak ucok." beber yoojung.

eunwoo masih diam dan mendengarkan baik-baik cerita yoojung.

"doyeon mau ke jepang. dia disaranin sama psikiater buat maafin papanya dan ngabisin waktu bareng." tambah rocky.

mendadak ada bulir air mata di pipi eunwoo. dia merasa jadi pacar paling jahat di dunia. tanpa sadar yoojung juga udah nangis dan gak kuat ngomong.

"kapan..." tanya eunwoo lirih.

"tadinya mau berangkat bulan depan, tapi dia bener-bener sedih pas lo nyuekin dia waktu dia nyamperin lo di kampus, jadinya dia flight sabtu ini."

"berapa lama, ky..."

"3 bulan. tapi mungkin kalo dia lebih bahagia di jepang daripada disini ya bisa jadi selamanya."

jawaban rocky langsung menohok hati eunwoo. dia bahkan gak bisa maafin dirinya sendiri.

-

naeun merebahkan badannya di sofa sembari menyalakan handphonenya.

"tuh kan, yeon, baru juga diomongin."

yeonjung langsung membelalakkan matanya, "dia ngechat lagi?"

naeun hanya mengangguk pelan dan memberikan handphonenya ke yeonjung, supaya yeonjung melihat sendiri chat yang dia maksud itu.

joo haknyeon: pagi, eun. nanti lunch bareng yuk? gue bosen nih hehe

"WAH, EUN, BENER INI SIH DIA EMANG NGINCER LO. WAJAR AJA DIA GA SUKA LIAT LO SAMA KAK BIN!!" teriak yeonjung yang sepertinya lebih excited daripada naeun sendiri.

"masa iya sih, jung? gue kira dia selama ini deket sama dayoung..."

yeonjung menggeleng cepat, "dayoung suka sama dia, tapi gak pernah di respon. fix dia suka sama lo, eun. waktu lo ketemu kak moonbin di depan kelas dia yang narik lo masuk kelas kan? waktu lo lagi ngobrol sama kak moonbin dia tiba-tiba ngajak lo pulang kan? terus dia jadi sering ngechat sama ngajak lo jalan, jelas banget dia suka sama lo."

sillies (99 & 00 liners) | discontTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang