32. farewell: good riddance

178 15 2
                                    

yoo yeonjung🐰: do sorry bgt gue ga bisa dateng, nenek gue maksa gue ikut acara keluarga :(((
yoojung 💛: gue jugaaaa dodo maafin aquuu 😭😭
yoojung💛: mau pulang ke bandung huhuhuhu
lee naeun: gue juga do :( udah janji sama kak bin :(

doyeon udah hampir nangis baca chat di groupnya, hari ini hari terakhir dia di indonesia dan dia udah ngerencanain acara perpisahan kecil-kecilan di rumahnya. tapi apa? sahabat-sahabatnya malah gak ada buat dia. jujur, doyeon kecewa, kecewa banget malah. tapi dia harus menahan nangis karna sekarang dia harus menjemput cowok-cowok alias sanha, rocky, chani dan woojin. entah kenapa, mereka berempat minta dijemput sama doyeon.

tanpa membalas chat group, doyeon langsung berangkat menuju ke stasiun untuk menjemput woojin. dari sana dia lanjut ke rumah chani, rumah rocky dan yang terakhir udah pasti rumah sanha, tetangganya sendiri.

"sedih ga lo, do? yang lain pada gak bisa gitu." tanya woojin saat mereka menuju rumah sanha.

rocky tertawa meledek mendengar pertanyaan woojin, "ya menurut lo aja, jin. doyeon udah ngarep pada dateng semua, eh malah yang cowok doang yang dateng."

chani melirik ke doyeon, memastikan kalau doyeon gapapa.

"kak eunwoo jadi dateng, do?"

doyeon menggeleng pelan sambil membelokkan setirnya ke jalanan arah rumah sanha.

"yaudahlah, mau diapain, do. seneng-seneng aja kita hari ini, gak usah dipikirin. yoi gak?" ujar woojin mencoba menghibur doyeon.

"tumben omongan lo bener, jin?" jawab doyeon asal.

woojin langsung mendorong bahu doyeon yang duduk di sebelahnya, "kampret lo."

mereka sampai di rumah sanha, tapi sanha belum juga membalas chat atau mengangkat telfon mereka. bisa dipastikan sanha masih ada di alam mimpi.

"eh ini siapa yang mau turun bangunin si gedong?"

"gedong apaan, jin?"

"yah masa lo gak tau, ky?"

"emang apaan?"

"gede-gede dongo."

"HAHAHAHAHAHAHA."

cuma rocky dan woojin yang ketawa, doyeon dan chani cuma bisa geleng-geleng kepala ngeliat temennya ngelawak garing gitu.

"yaudah, lo aja yang bangunin sanha, do. lo kan kakak iparnya." ujar chani.

"emang kalo kakak ipar harus bangunin adek iparnya ya?"

serentak rocky, woojin dan chani mengangguk dan mengiyakan.

-

"nyet, bangun lo! cepetan! udah ada ujin, chani sama raki di mobil gue woy!" seru doyeon sambil mengelitik kaki sanha supaya dia cepat bangun.

sanha mengulet sebentar, melirik ke arah jam, lalu menjawab, "duluan aja deh, ntar gue nyusul. mau mandi dulu."

sambil menarik kaki sanha, bukan menarik sih lebih ke menyeret, doyeon sedikit berteriak ke sanha, "UDAH GAK USAH MANDI MANDI SEGALA, AYO CEPETAN AH KEBURU LUMER ES KRIMNYA TAU GAK!!!"

berkat tenaga doyeon yang cukup kuat dan teriakannya, akhirnya sanha mau ikut setelah cuci muka dan sikat gigi.

-

woojin yang selama ini selalu dijadikan babu mau gak mau turun dari mobil doyeon dan membukakan pintu pagar. betapa kagetnya doyeon saat pintu pagar dibuka dan dia bisa melihat mobil seseorang yang sangat dia kenal terparkir di garasi rumahnya.

doyeon buru-buru lari memasuki rumah dengan perasaan campur aduk.

air mata langsung membanjiri pipi doyeon karna di ruang tamu rumahnya sekarang ada 3 orang sahabatnya, 1 orang yang paling berarti di hidupnya, dan 1 orang yang gak akan pernah doyeon lupakan selamanya.

ketiga sahabat doyeon, yeonjung, yoojung, naeun, adiknya lucy, serta keempat sahabat cowoknya langsung membentuk lingkaran, membiarkan doyeon berdiri di tengah, di samping grand piano milik almarhumah mama doyeon.

dan ada eunwoo juga disana. eunwoo sedang duduk manis di kursi piano itu. tangannya berada di tuts piano, seakan bersiap memainkan lagu.

hening sejenak sebelum suara merdu yeonjung ditambah alunan melodi dari piano yang dimainkan eunwoo seakan menghipnotis doyeon.

friends, see the sun comes up and down
it mean days keep moving on
until time should let me go
oh i say sorry ‘cause i go early
and i have to leave my place
to another land to reach my dreams

but i will never forget all the times we have been through together
dear all my friends
but now we have to face that

life has been written down for sure and now time call me to go
it's really hard to say 'cause i have to wave goodbye

oh how would it be when i am gone sometimes we just cannot see
but i believe our heart will never be apart

but i will never forget all the times we have been through together
dear all my friends
but now we have to face that

life has been written down for sure and now time call me to go
it's really hard to say 'cause i have to wave goodbye

oh and i feel this is the hardest part of life
but i have to reach my star
in a faraway land and i know it'll take so long

even no more laugh, no more smile no more cry
no more beautiful faces in front of me no more warmth, and i know it will hurts
but i'm sorry, 'cause i really have to go

but i believe time will bring us back together
dear friends, i love you
but for now i just can say good bye

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sillies (99 & 00 liners) | discontTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang