Author povKamu tau mana yg lebih menyakitkan? Disaat dia yg mulai mencintaimu dan seseorang yg dia cintai itu sedang berjalan dengan perempuan lain.
"Zuyu?"
Seketika lamunan zuyu ambyar karena guanlin memanggil namanya.
Ohiya, zuyu masih ada didalam mobil bersama guanlin.
"Eh--apa lin?"
"Lo kenapa?"
"Gapapa lin, yuk pulang"
"Pulang kemana?"
"Ya pulang kerumah lin"
"Oh kirain lo mau pulang kerumah gue"
"Dih najis"
"Lo takut gue naena?"
"Gak!"
"Yaudah ayo"
"Kemana?"
"Kerumah gue kita naena"
"Mesum lo ah sana pergi!"
"Eit, ini mobil siapa?"
"Mobil lo"
"Terus kenapa lo ngusir gue sedangkan ini mobil gue?"
Zuyu hanya bisa memutarkan bola matanya, karena dia sedikit malu atas ucapannya tadi.
"Yaudah gue keluar nih"
"Hehehe bercanda kali" ucap guanlin dengan mengunyel ngunyel pipi tirus milik zuyu.
"Yaudah ayok pulang"
"Iyaiya gasabaran banget sih"
Setelah itu mobil mereka yg tumpangi itupun melaju menuju tempat tinggal zuyu.
*skip
"Lin, mau masuk dulu?"
"Udah sore nih lain kali aja ya"
mereka baru saja sampai dirumah zuyu sekitar 20 menitan diperjalanan.
"Beneran nih?"
"Ya kalo lo ngajakin gue naena mah ayok"
"Lin ih mesum lo"
"Hehehe gemess ddq liatnya" jawab guanlin sambil mencubit pipi zuyu.
"Apa sih lin"
Baper boleh ga? -zuyu
"Cium dulu"
"Nih cium aja sendal jepit gue"
"Gue ga akan pulang sampai lo cium gue"
"Lin ih"
"Kenapa sayang?"
Entah apa yg membuat zuyu memerahkan pipinya, mungkin dengan sendirinya.
"Sayang sayang palalu peang"
"Jadi ga suka nih gue manggil lo sayang"
"Ya! Lo kan bukan siapa siapa gue"
"Yaudah lo jadi pacar gue"
Zuyu hanya bisa mematung dengan ucapan guanlin barusan. Karena sekarang ini hatinya sedang bimbang, terlebih lagi tadi dia melihat jinyoung bersama perempuan lain. Yg membuat dirinya semakin sulit dimengerti.
"Gue bercanda kali"
"Najis"
"Yaudah gue balik dulu ya"
"Iya lin, hati hati dijalan"
Guanlinpun langsung menjalankan mobilnya dan meninggalkan zuyu yg masih berdiri didepan pagarnya sampai sosok guanlinpun menghilang dipandangannya.