13. Fix U

1.8K 272 79
                                        

Sehun memarkirkan Mini coopernya di parkiran Coffee Shop langganannya. Tangannya meraih tas gendong berisi laptop dan buku buku kuliah di jok penumpang. Lalu keluar dari mobil, berjalan menuju pintu masuk kafe.

Ngenes banget ngga sih, malem malem ke coffee shop sendirian cuma buat ngerjain tugas, untung ganteng.

Setelah menemui barista buat memesan sesuatu dan membayarnya, Sehun menenteng baki kecil berisi satu gelas besar es americano dan dua potong sandwich tuna buat ganjel perutnya. Dikarenakan doi hidup sendirian, kadang lupa kalo seharian belum makan.

Sehun berkeliling mencari tempat duduk kosong yang lumayan sepi. Juga mencari tempat strategis yang dapet koneksi wifi cepet. Ah, ngga lupa nyari stop kontak. Wifi hunter is mahasiswa lyfe -_-

Matanya tertuju pada sudut kafe yang tempat duduknya ngga kosong. Ada cewe sendirian yang sedang menatap gelas frappuccino nya yang tinggal setengah. Mmm mungkin Sehun mau duduk disana?

Oke, dengan mantap Sehun melangkahkan kakinya kesana.

"Hai.. kok sendirian" Sehun meletakan baki di meja lalu menarik kursi didepan gadis itu.

"Loh Sehun? Ngapain disini" gadis itu tersenyum hambar ke arahnya.

"Mau ngerjain tugas. Lo sendiri Jis?"

Gadis yang duduk dengan frappuccino ditangannya ternyata Jisoo.

"Oh..gue.. tadi abis ketemu Jinu"

"Jinu? Trus orangnya mana? Lagi ke toilet? Duh aku salah ngambil kursi dong" Sehun siap siap mau ngangkat bakinya lagi.

"Eh jangan, disini aja. Jinu udah pulang kok Hun"

"Oh gitu. Trus kenapa lo sendirian disini? Ngga ikut pulang bareng Jinu"

"Nggapapa, masih pengin duduk disini Hun. Untung ada lo, gue jadi ngga sendirian"

"Hmm.."

"....."

"Jis, sorry to say, lo lagi berantem sama Jinu ya?"

-----

"Irene?" Jinwoo yang baru pulang ke kos kaget, karena yang bukain pintu kos ternyata Irene, bukan Mino.

"Hai Nu" Irene ketawa canggung

"Ngapain disini?"

"Gue tadi niatnya mau ketemu Bundanya Mino tapi malah kejebak hujan Nu" Irene masih takut aja kalo Jinwoo mikir yang aneh aneh tentang dirinya dan Mino.

Lah emang gitu sih.

"Hmm mo ketemu camer ya Rene"

Pernyataan Jinwoo cuma dibales dengan senyum yang disertai rona pada pipi Irene.

"Ujannya udah reda, yuk aku anter pulang aja by" dari dalem Mino datang sambil menenteng tas Irene dan jaketnya.

Irene berdehem membersihkan tenggorokan dan otaknya, lalu melirik Jinwoo.

"Gue balik ya Nu, ujannya udah reda nih"

"Gimana si, gue baru balik malahan, masa lo pulang Rene"

"Hehe kapan kapan deh gue main lagi"

"Yaudah ati ati No, jangan ngebut jalannya licin"

"Oke gue duluan Nu"

Setelahnya, Mino menggandeng tangan Irene keluar. Sebenernya Irene masih malu banget sama kejadian beberapa menit yang lalu.

"Kenapa sih kok diem aja" Mino yang udah duduk di motornya cuma menatap Irene yang ngga bergeming, memegang helm ditangannya.

"Kamu kaget ya, maaf ya aku kelepasan tadi" Mino meraih tangan Irene.

"Harusnya kamu ngomong dulu"

"Iya aku minta maaf iya"

"..."

"Yang, maaf..."

"...."

"Kenapa sih diem aja? Emang salah ya cium pacar sendiri"

"Ngga gitu" Irene makin salah tingkah, pipinya digembungkan. Yang Mino lakuin tadi tuh lebih dari sekedar kiss. Untung aja ngga ada jejak apapun yang bikin Jinwoo curiga.

"Trus kenapa?"

"You stole my first kiss"

Oh...

Mino ngga bisa menyembunyikan senyum diwajahnya. He is the first sodara sodaraaaa. Mulai detik itu juga Mino ngga bakal merasa kalah ataupun iri sama Sehun.

Mino meraih helm ditangan Irene, memasangnya, kemudian menekan kedua tangannya disisi helm Irene.

"So let me be your last"

Irene mendongak, menatap manik mata Mino yang menatapnya dengan teduh. Irene bisa melihat ketulusan disana. Tapi tubuhnya benar benar kaku. Ngga tau harus berbuat apa.

"Are you sure it was your first kiss? You did like a pro baby" Mino tersenyum genit

"Yaang iiih" Irene mencubit perut Mino keras. "Aku ngga tau kamu semesum ini ya"

"Ngga yang, ngga... Duh udah dong jangan dicubit terus "

"Bodo"

*

*

*

*

*

*

"Thanks Hun, gue masuk dulu ya"

"Oke, sorry ngga mampir soalnya udah malem Jis"

"Santay ajaa, see youu" Jisoo melambaikan tangan ke mobil Sehun yang mulai menjauh dari gerbang rumah kontrakannya.

Seulgi yang lagi nonton tivi diruang tamu kaget pas liat Jisoo nyelonong gitu aja, mukanya keliatan sumringah banget ngga kaya pas mau pergi.

"Bau baunya udah baikan nih"

"Belum Seul"

"Ha? Kok muka lu bahagia gitu"

"Ngga lah biasa aja, emang muka gue jadi tambah cantik gitu ya? Yekan?"

"Idih, lu sama Jinu aja masih cantik dia"

"Si anjir lu Seul" Jisoo melempar kaos kaki ke arah Seulgi saking keselnya.

"Jorooookkkk iiiih apaan"

"Yuhuu, biarin"

"Si Irene mana dah kok belum pulang?"

"Masa sih? Tadi pamit ke lo kaga Seul?"

"Bilangnya mo ketemu Bundanya Mino"

"Masih disana kali ngga boleh pulang. Dia kan kalo cerita Bundanya Mino kek bahagia bgt gitu"

Ngga lama yang diomongin pulang. Ngga kalah sumringah dari Jisoo.

"Widih cepet banget dapet yang baru ya nyaiii" Irene nyopot sepatu sambil senyum ke Jisoo "Tau ngga Seul, si Jisoo tadi pulang sama Sehun"

"Ih bacot banget Rene. Ngga sengaja ketemu keleuss"

"Ku tidaa peduliii. Seul tidur sama gue ntar gue ceritain"

"SIAP BOSQU"

"Bajiguuur kaliaan. Awaas ajaaaaa"


*TBC*
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
Huhuhu krik banget ya? Udah gitu singkat bat lagi gaada 1000words pun. Udah gitu ngepost nya tengah malem gini.

Sorry aku lagi ada kegiatan bhaksos seminggu ini, gila yekan mulia bgt pas bulan puasa. Dan disini gaada sinyal gais, ini lagi briefing dipusat aja jadi numpang wifi.

See ya soon :)

Btw aku lagi envy sama exol philipin yang ketemu Minyoon lagi ngabuburit, wkwk.dah gitu di kasih gelang :( so luckyyyy

Mino Crush -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang