Mino Crush -END-

End

Mino sedang melajukan mobilnya mau nganter Irene pulang. Saat itu Irene tertidur pulas, pasti kecapean gara gara abis ngegym sama Bunda dan Jennie seharian, beberapa kali kepalanya membentur kaca jendela mobil. Mino ngga tega liat pacarnya yang ditakutkan bakal babak belur setelah naik mobilnya, mau disenderin ke pundaknya juga susah karena jauh.

Akhirnya Mino menepikan mobilnya dipinggir jalan, keluar mobil lalu berjalan memutar menuju pintu samping, membukanya dan memapah badan Irene. Tau ngga modus apa yang Mino lakukan?

Mino membawa Irene tiduran dipangkuannya, jadi Mino ngga khawatir lagi kepala Irene bakal membentur kaca. Dia bisa memeluk Irene sambil nyetir dengan tenang.

Yakin nih tenang?

Mino cuma bermaksud baik aja kok gais, jangan su'udzon gitu dong. Wkwk

Mino merasa bahagia banget saat itu, lagu Let Me milik Zayn yang mengalun di mobilnya seakan jadi backsound hatinya. Akhirnya Mino ikut nyanyi liriknya.

Baby, let me be your man
So l can love you
And if you let me be your man
Then l'l take care of you
☆

☆
For the rest of my life, for the rest of yours
For the rest of my life, for the rest of yours
For the rest of ours

Mino tersenyum kemudian mengecup puncak kepala Irene lalu bermonolog sendiri.
"I'll take care of you Rene, for the rest of my life. Asal lo janji bakal sama gue terus"

Tiba tiba Irene megerjapkan matanya lalu menggeliat dipangkuan Mino.

"Aku janji kok sayang" Irene nyengir jail sambil mencubit gemas pipi Mino.

"Kamu udah bangun hmm?" Mino kaget liat Irene yang udah senyum senyum sendiri sambil liatin wajahnya. "Sejak kapan bangun?"

"Sejak kamu gendong aku. Kok kamu mindahin aku si?"

"Iya abisnya kepalamu tadi kebentur kaca jendela terus, jadi aku pindahin"

"Ini ngga modus kamu aja kan?"

"Modus apa sih sayangku?" Kini Mino mengecup bibir Irene sekilas.

"Kamu nyetir aja deh, yang fokus" tapi tangan Irene masih bermain main di pipi pacarnya, sengaja banget ngeledek.

"Kamu yang bikin aku ngga fokus loh"

Untung jalanan lagi sepi, jadi mobil mereka ngga di klakson sama orang gara gara jalannya pelan banget di tengah tengah. Lalu tiba tiba Irene menegakkan punggungnya, menggeser posisinya. Niat mau nyari posisi nyaman, malah mengantarkan mereka ke situasi yang ngga aman.

"By, jangan gerak gerak dong" sontak Mino menghentikan mobilnya dipinggir jalan. Wajahnya terlihat khawatir.

"Kenapa? Soalnya aku duduknya ngga nyaman"

"Sekarang aku yang ngga nyaman nih. Kamu mau tanggung jawab?"

Irene menatap Mino bingung "Emang aku salah apa?"

"Udah kamu pindah disitu aja" Mino menunjuk jok sampingnya. Takut hal hal yang dia inginkan terjadi disini. Kemudian dia mengambil botol minum disamping nya, meneguknya cepat. Berharap bisa mengendalikan dirinya lagi.