Prolog

1.6K 122 8
                                    

Jam menunjukkan pukul 9 pagi.

Chanyeol melangkah cepat ke arah kafe dekat taman kota. Selalu ramai pengunjung terutama anak muda seperti Chanyeol. Ditambah, hari ini adalah hari libur musim panas. Tentu saja pengunjung bertambah dua kali lipat.

Pria itu melirik kanan kiri mencari dimana bangku yang kosong ditengah keramaian. Ia mulai melangkahkan kaki dengan sigap ke arah meja untuk dua orang tepat sebelah jendela yang pemandangannya menembus langsung ke jalan raya.

"Chan!" teriak seorang gadis dari kejauhan. Senyumnya lebar penuh semangat menyapa Chanyeol. Gadis itu segera lari ke arah Chanyeol dan duduk di hadapan pria bersurai cokelat tersebut.

"Sudah lama menungguku?" tanya gadis itu kemudian. Ia menarik kursi kosong depan Chanyeol dan duduk. Tangannya menopang dagu dan tersenyum layaknya gadis sedang kasmaran.

"Nggak juga," Chanyeol tersenyum sekilas. "Ada sesuatu yang ingin kusampaikan padamu," lanjutnya lugas.

"Baik atau buruk?" perempuan itu sedikit bawel membuat Chanyeol berdesis pelan.

"Keduanya," jawab Chanyeol singkat. Hatinya sedikit berdebar. Tempampang jelas raut wajahnya tak karuan menggambarkan ekspresi absurd. Ia hanya memainkan jari besarnya sambil menggigit bibir.

"Aku lolos audisi SM Entertaiment," ujar lelaki itu sambil tersenyum tetapi sedikit ada perasaan kecewa di wajahnya. Hanya Chanyeol dan Tuhan yang tahun apa yang ia rasa saat ini.

"WAH, KAMU SERIUS? AKU TIDAK MENYANGKA!" teriak gadis itu sedikit loncat dari kursinya. Rambutnya yang dikunci buntut kuda bergoyang sesuai arah kepalanya. Chanyeol mengangguk pelan. Menyadari orang-orang tertuju pada mereka, perempuan itu kembali duduk.

"Kabar buruknya..."

"Apa?"

Chanyeol menghela nafas panjang seraya menatap dalam mata gadis di depannya yang terlihat cemas menunggu ia angkat bicara. "Agency itu nggak memperbolehkan anggotanya pacaran sampai debut yang ke 4 tahun."

"Apa?!" ia berdiri dan menggebrak meja. Beberapa pasang mata tertuju ke arah meja mereka. Gadis itu mencoba tenang dan kembali duduk.

"Semua dikendalikan agency. Aku nggak bisa berbuat apa-apa, Jihyo," Chanyeol memegang tangan gadis di depannya yang bernama Jihyo.

Sedetik kemudian, Jihyo memandangi jalan raya. Banyak kendaraan melaju tak tentu dan beberapa orang berlalu lalang berjalan di trotoar. Tak lupa orang bersepeda menghiasi tepi jalan. Suasana kota yang tenang dan menyenangkan di hari libur. Tapi tidak untuk Jihyo sekarang.

Chanyeol menundukkan kepalanya. Mencoba mengendalikan emosinya yang tak menentu. "Ayo kita sudahi hubungan ini."

Bumi seakan-akan retak. Meskipun disekitar mereka sangat ramai, tapi perasaan mereka begitu sepi, hampa, dan paling utama adalah sakit.

Gadis bernama asli Park Jisoo itu ikut memalingkan kepalanya ke arah meja. Matanya sudah dipenuhi oleh air. Hidungnya memerah dan gatal. Tak berapa lama, air matanya memaksa keluar dan jatuh pelan-pelan ke pipi chubbynya. Menyadari hal tersebut, Chanyeol berusaha menyeka air mata perempuan yang ia cintai. Nihil, tangan raksasanya ditepis oleh Jihyo.

Jihyo bangkit dari kursinya. "Terima kasih, ayo kita hidup masing-masing."

Gadis itu berjalan keluar kafe dan menghilang entah kemana. Chanyeol hanya bisa menutup wajahnya dengan rasa pedih di dada.

"Maafkan aku. Ayo kita kembali bersama suatu hari nanti," gumam Chanyeol.

PS : Halo, aku newbie di wattpad. Aku ngeship banget Chanyeol sama Jihyo gatau kenapa kkk~ Btw cerita yang aku buat sesuai kehendakku. Maksudnya, misalkan EXO comeback MV Monster, tapi abis itu ceritanya TWICE comeback Cheer Up. Kan gak berurutan ya. Jadi aku cuma bikin sesuai imajinasiku aja heuheu. Maafkan kalo jelek. Tolong bantu perbaiki kalo ada yang kurang. Oh, iya. Aku ngga pake campur campur bahasa korea. Cuma panggilan kayak "Hyung", "Unnie", atau "Nuna" masih kupake. Sekian. MAKASIH~!

Semoga suka!!!

It's Just About You and Me (Chanyeol X Jihyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang