It's Just About You and Me (Chanyeol X Jihyo)

10

Waktu terus berlalu dan karir TWICE semakin memuncak. Beberapa comeback telah dilakukan dengan intens dan hal itu cukup menguras tenaga semua member.

"Hei, apakah kita tidak mau makan bersama? Manager memberi waktu kebebasan loh" tanya Nayeon sambil merebahkan badannya ke sofa dorm.

"Ah, aku nggak mau ikut. Lagi capek," jawab Dahyun singkat. Memang daritadi matanya sudah sangat berat dan mulai memasuki alam mimpi.

Chaeyoung mengangguk setuju dengan Dahyun. Nayeon mengercutkan bibirnya bete. Hampir semuanya tidak mau ikut keluar dorm. Ditambah, saat ini Seoul tengah dilanda musim salju.

Jihyo mendekati Nayeon. "Unnie, mau makan? Ayo aku temani," Jihyo mengulurkan tangan. Wajah Nayeon langsung bercahaya senang tiada tara karena ia daritadi lapar.

"Kalian nggak ada yang mau ikut lagi?" Jihyo memastikan. Semua menggeleng bahkan ada yang sudah tidur. Jihyo dan Nayeon seperti tidak ada lelahnya.

Nayeon dan Jihyo beranjak meninggalkan ruang tengah dan mengambil masing-masing pakaian musim dinginnya. Nayeon dengan sweater putih, mantel hitam, dan penutup kepala. Sedangkan Jihyo mengenakan dress sepaha, stocking putih, dan mantel panjang.

Kedua perempuan itu langsung memesan taksi menuju restoran terkenal di Korea. Diperjalanan, mereka melakukan reservasi. Benar-benar seperti akan kencan.

***

Sesampainya di restoran, pelayan menyambut dengan ramah

"Selamat datang, apakah Anda sudah melakukan reservasi?" tanya pelayan dengan ramah. Nayeon mengangguk dan mengatakan bahwa ia reservasi ruang VIP.

Pelayan mengangguk dan segera mengantarkan ruang VIP restoran daging tersebut. Sesampainya di ruangan, pelayan kaget bahwa sudah ada 4 orang laki-laki duduk di meja tersebut. Nayeon dan Jihyo masih di luar karena menunggu pelayan mempersilahkan masuk ruangan.

"Maaf, apakah kalian sudah reservasi meja ini?" tanya pelayan sopan. Salah satu pria itu menjawab sudah dan menunjukkan bukti reservasi.

"Tapi, di meja ini sudah ada yang memesan juga, Tuan," ucap pelayan sedikit khawatir.

Pria berkaos hitam panjang mengatakan bahwa sepertinya mereka duluan yang melakukan reservasi. Kemudian, pelayan berjalan keluar ruangan untuk mencoba klarifikasi pihak restoran.

Nayeon dan Jihyo masih setia menunggu di depan pintu berpaspasan dengan pelayan. "Maaf, saya harus menkonfirmasi terlebih dahulu. Ternyata di dalam sudah ada orang dan katanya sudah reservasi. Saya akan menghubungi atasan saya dulu ya. Maaf membuat kalian menunggu," pelayan membungkukkan badannya.

Jihyo menangkat tangannya berkata tidak apa-apa. Pelayan lekas berlalu dari hadapan Nayeon dan Jihyo. Nayeon mendengus sebal karena makannya jadi tertunda. Jihyo hanya bisa mengelus pundak Nayeon dan berkata sabar.

Tak diduga, muncul sesosok pria bersweater hitam dari ruangan tersebut dan berdiri tepat di hadapan Jihyo.

"Hei, ada apa? Kenapa kau berdiri di sini?"

Mata Jihyo melebar menyadari siapa yang ada dihadapannya.

"Oh, Kai Oppa. Halo. Kami sedang menunggu konfirmasi bahwa ruangan VIP ini telah ditempati orang lain padahal kami sudah melakukan reservasi," jawab Jihyo canggung.

Kai dengan antusias menjawab, "Apa kalian tidak mau satu ruangan dan meja saja bersama kami?"

Nayeon menarik lengan Jihyo dan menyelonong masuk ke ruangan VIP itu. "Tentu kami mau, kami sangat lapar, Oppa. Terima kasih!"

Jihyo yang agak tidak enak hanya mengikuti kemauan Nayeon untuk segera makan. Kai pun mengiyakan dan pergi keluar ruangan untuk memberitahu pihak restoran bahwa kedua wanita yang reservasi di tempat yang sama tidak apa-apa jika satu ruangan dengannya.