2

910 97 2
                                    

Chanyeol hampir menghabiskan setengah porsi makanannya, dikejutkan oleh kedatangan Kai yang begitu heboh. Sehun justru menyambut Kai antusias.

"Ada apa?!" seru Sehun. Kai hanya tertawa.

"Mereka TWICE. Aku menawarkan untuk makan bersama mereka dan mereka setuju. Ayo pindah!" ujar Kai tak kalah senang. Entah kenapa mereka berdua begitu antusias dengan TWICE. Bisa dikatakan mereka ONCE.

Sehun mengangguk setuju. Ia bangkit dari kursinya. Tapi langkahnya tertahan mendengar ucapan Chanyeol. "Aku malas pindah."

"Yaudah kamu makan sendiri aja," Sehun menjulurkan lidahnya dan segera beranjak pergi dari meja mereka. Chanyeol menatap tajam ke arah kawannya dan memilih pasrah. Mau tidak mau ia bangkit dari kurisnya juga dan mencari pelayan agar memindahkan makanan mereka ke meja dimana beberapa member TWICE tempati.

"Aku ke kamar mandi sebentar!" teriak Chanyeol dari kejauhan. Sehun dan Kai member acungan jempol menandakan oke atau iya. Kemudian Chanyeol berlalu.

Di samping itu, Kai dan Sehun berbincang seru dengan Dahyun, Momo, dan Tzuyu.

"Kalian siapa?" tanya Jihyo dengan mata sedikit tertutup. Mungkin ia juga sedikit lelah akibat terforsir latihan yang sebentar lagi juga akan comeback.

"Kai, ini Sehun. EXO. Ingat?" Kai merangkul Sehun. Sehun mengangguk. Jihyo mengerjapkan matanya dan kembali menutup mata. Benar benar seperti orang mengantuk.

"Entahlah, aku lupa," jawab Jihyo enteng. Kai dan Sehun menatap satu sama lain. Mereka hanya terkekeh. Kemudian Jihyo menutup mukanya dengan jaket dan tak bergeming. Sepertinya tidur.

Selang beberapa menit kemudian, Chanyeol kembali dan duduk di samping Kai. Dekat jendela. Terpampang jelas di jendela ada bulir bulir air menandakan gerimis.

"Wah, Chanyeol Oppa!" teriak Momo. Seulas senyum tergambar di wajah Chanyeol. Ia mengangguk untuk meyakinkan bahwa dirinya memang Park Chanyeol.

Mata Chanyeol tertuju kepada seorang gadis di depannya. Tapi dirinya tidak tertarik untuk bertanya siapa gadis dibalik jaket palka biru donker itu. Chanyeol hanya sibuk makan dan berbincang sesekali.

Mereka semua berbincang tak karuan. Topik tak kunjung habis. Ada saja bahasan yang mereka bicarakan. Kai, Sehun, dan Momo menghabiskan beberapa gelas soju. Dahyun dan Tzuyu hanya meminum sedikit sedikit.

Tak terasa waktu hampir menunjukkan pukul 10 malam.

"Waw, restoran sudah mau tutup. Ayo kita melanjutkan obrolan di luar," Sehun memberi saran karena dirinya enggan langsung kembali ke dorm. Ketiga wanita itu menyetujui tawaran Sehun. Kai tentu menyetujui. Mereka semua berdiri dari kursi empuk restoran itu dan mulai memasang masker masing-masing.

Bagamaina dengan Chanyeol?

"Aku nggak ikut, ingin pulang."

"Payah. Ayo ikut," Sehun menarik lengan Chanyeol yang berisi. Chanyeol menarik tangannya dan menepis. "Nggak."

Tzuyu cekikikan. "Biarin aja Oppa. Kalo gitu Chanyeol Oppa bawa dia pulang juga ya," Tzuyu menunjuk wanita misterius yang ada di pojok kursi depan Chanyeol. Tepatnya di hadapan Chanyeol.

"Aku nggak..." belum selesai ia berucap, semua teman-temannya sudah berlalu. Hanya tersisa Chanyeol dan gadis di depannya yang tak bergeming sedari tadi. "Ck, merepotkan."

Chanyeol bangun dari duduknya dan memesan taksi lewat ponselnya. Matanya melirik ke luar restoran. "Masih gerimis," ujarnya.

10 menit berlalu. Taksi sudah menanti di depan restoran. Chanyeol buru-buru mengenakan masker dan topinya kembali. Masalah baru adalah, bagaimana membawa gadis ini ke taksi.

It's Just About You and Me (Chanyeol X Jihyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang