Jalani saja hidup ini karena kita tidak tau dimana kita akan menemukan jawaban dari apa yang menjadi misteri dalam hidup.
***
Setelah membayar pesanannya, Bima menutup kembali pintu rumahnya dan bergabung bersama teman-temannya. Bima meletakkan dua bungkusan yang berisikan makanan dan minuman diatas meja.
"Gak usah malu-malu, ambil aja" ujar Bima
Dalam hitungan detik, Deni sudah mulai membuka bungkusan itu duluan. Chelsy dan Dimas hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Deni. Amanda datang dengan membawa beberapa paper bag lalu ia meletakkan paper bag itu diatas meja.
"Nih, oleh-oleh buat kalian" ujar Amanda lalu mendaratkan bokongnya tepat disebelah suaminya
"Yang buat gue mana?" tanya Chelsy
Amanda memajukan badannya dan memberikan paper bag berwarna dongker kepada Chelsy.
"Man, ini serius buat gue?" Chelsy berteriak kegirangan karena mendapatkan mainan super lucu dan parfum.
"Iya masa gue bohong"
"Lucu banget, coba lo video call gue jadi gue bisa nitip banyak"
"Untung gue beliin" sahut Amanda
"Btw, thanks ya Man"
"Iya"
"Dim, itu yang paper bag warna merah buat lo" ujar Bima
Dimas mengambil paper bag tersebut ia begitu senang saat melihat isinya "Sumpah demi apa lo Bim beliin gue ini? Ini miniatur yang gue cari-cari selama ini. Thanks ya Bim, gue gak nyangka bisa dapetin ini" jelasnya dengan senang hati. Ia memainkan sebentar miniaturnya itu dan diletakkan kembali ke dalam paper bag.
Deni masih sibuk dengan kegiatan makannya, sedangkan mereka bereempat masih enggan membuka minum dan makananan mereka.
"Woi, pada gak mau makan?" tanya Deni dengan mulut masih penuh dengan makanan
"Telan dulu baru ngomong, keselek baru tau rasa lo" jawab Dimas
"Lagian makanan enak gini dianggurin"
"Makan yang bener, baru ngoceh" sahut Amanda
"Kamu gak lapar?" tanya Bima kepada Amanda
"Lapar sih, tapi aku jadi gak mood makan lihat Deni makan" ujar Amanda
"Hahaha" suara tawa Chelsy dan Dimas pecah
"Kampret lo Man! Lo kira gue apa?" Deni menyesap minumannya dengan rakus.
"Lo sih makannya rakus gitu, gue kan jadi ilfeel"
"Yaudah kamu minum aja kalau gak mau makan" Tangan Bima membuka bungkusan yang berisikan minuman dan memberikan minuman tersebut kepada istrinya
Chelsy yang melihat pemandangan seperti itu menjadi iri ia hampir saja memeluk tangan Dimas yang berada disebelahnya "Oi Chel! Lo kesambet?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Amanda & Bima [TERBIT]
Dla nastolatkówMOHON MAAF JIKA ADA KESAMAAN NAMA DAN TEMPAT KARENA INI HANYALAH CERITA FIKSI CERITA INI REAL DARI IMAJINASI PENULIS. DIMOHON UNTUK TIDAK PLAGIAT DAN MENCOPY CERITA INI *** Diterbitkan oleh Glorious Publishe...