Seven

654 56 9
                                    

[Week 1; Louis]




Aku masih nggak ngerti apa yang Keira maksud tentang aku yang punya bagian dalam masalahnya dengan Zayn. Dari kemarin malam hingga malam ini aku nggak bicara sama sekali dengan Keira, atau lebih tepatnya dia yang nggak balas BBMku. BBM terakhirku dari kemarin sore hingga malam ini nggak ada yang dibalas.



Louis Tommo

Dia tahu?

Tapi tunggu dulu, memang kenapa kalau semua orang tahu kita dekat?

Dan kita dekat pun cuma sebatas teman, kan? Aku rasa nggak masalah.

Halo, Keira. Kamu tidur malam hari ini?

PING!!!

Kamu kenapa, sih?

Keira, kamu mulai bikin aku khawatir dengan nangis diam-diammu, jangan nangis gitu, ah. Kamu jelek kalau nangis.

Keira, aku nggak minta kamu balas ini, aku cuma mau kamu berhenti menangis.

Keiraaaaaa!



Aku nggak tahu aku buat dia tersinggung atau nggak karena kalimatku kemarin sore. Aku nggak pernah ngerti gimana jalan pikiran cewek. Dia juga nggak terganggu untuk nggak balas BBMku--yang parahnya hanya di read.

Aku juga nggak tahu apa sebenarnya yang terjadi sama Zayn dan Keira di masa lalu. Aku--bahkan semua orang tahu mereka berdua pernah menjadi pasangan paling serasi di sekolah. Yang kudengar Zayn dan Keira sempat putus nyambung sebanyak tiga kali, dan semuanya karena Zayn yang mempermainkan perasaan Keira. Hanya saja aku terlalu sibuk dengan gitar, piano, dan bandku untuk mengetahui secara spesifik apa yang dimaksud dengan 'mempermainkan perasaan Keira'. Aku tahu Zayn orangnya seperti apa, kami bertemu di hampir semua mata pelajaran saat kami masih berada di tahun keempat dahulu. Dan aku nggak akan menyalahkan Keira kalau dia bersikap seperti itu.

Ponselku bergetar diatas meja belajar, dengan malas aku menyambar ponselku dan membuka sumber notifikasinya. Zayn.


Zayn

Sedekat apa kamu sama Keira?


Louis Tommo

Apa itu penting buat kamu?


Zayn

Aneh. Jawaban kalian sama saat aku tanyai hal yang sama.

Itu penting. Aku masih sayang sama Keira.



Aku tergelak, baru kali ini aku benar-benar masuk ke dalam masalah yang sebenarnya nggak begitu rumit, tapi Zayn sendiri yang mempersulitnya.



Louis Tommo

Sayangnya kamu menyiksa dia.

Hari ini dia menyendiri di bangku belakang untuk menangis diam-diam.

It All Started With BBMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang