Twenty Three

313 31 1
                                    

[Week 8; Jean]

Ini minggu ke-4 sejak Jean menghajar Louis dan memberi tahu kepada Louis bahwa aku juga menyukainya. Sejak itu semuanya menjauhiku. Ale, Keira, bahkan Louis juga menjaga jarak denganku. Mungkin Karlie yang masih menemaniku, tapi sepertinya dua juga memihak kepada Keira. Aku sudah berusaha berbicara dengan Keira, namun semuanya terlambat. Aku tahu aku salah, dan aku ingin memperbaiki itu semua, tapi nggak ada yang mau mendengarkanku.

Keira Styles

Nanti jadwal terakhir kita berkumpul untuk tugas geografi bulan lalu. Di rumahku, sepulang sekolah.

Bagus, Keira BBM aku. Walaupun itu tugasnya menjadi ketua kelompok untuk mengingatkan anggotanya. Tapi aku tetap bersyukur Keira BBM aku. Aku melihat Keira sedang sibuk menyalin tulisan yang ada di layar LCD sembari mendengarkan lagu dari headsetnya. Ya, Keira dan Jean mengambil tempat duduk dua bangku di depanku sejak kejadian itu. Sementara tempatku tetap berada di sini, nggak ada yang berubah dari aku.

Jean Anderson

Key, aku minta maaf. Sampai kapan kamu mau hindarin aku?

Keira Styles

Aku nggak mau bahas ini.

Dan aku udah maafin kamu tanpa kamu perlu minta maaf, ini salahku.

Jean Anderson

Nggak, Key. Ini salahku.

Gara-gara aku kamu jadi jauh sama Louis.

Keira Styles

Ini salahku.

Aku yang naruh harapan untuk dia nyatain perasaannya ke aku.

Just drop it, end of conversation.

Aku tersentak karena bunyi bel istirahat yang nyaring. Ada beberapa yang langsung bangkit dan pergi ke kantin, ada beberapa juga yang menetap di bangkunya. Termasuk Keira dan Louis, mereka menetap di bangku masing-masing. Keira yang sibuk mengeluarkan bekalnya, dan Louis yang sibuk terdiam nggak melakukan apa-apa selain mendengarkan lagu lewat headsetnya. "Liam!" Aku kembali tersentak karena suara Keira yang menggema di ruangan yang tinggal beberapa orang. Sontak aku melihat kearah Louis yang sedang memperhatikan mereka dari tempat duduknya.

Aku tahu apa yang Louis rasakan. Maksudku, aku juga lagi merasakannya sekarang. Dengan Louis melihat Keira yang sedang tertawa bersama Liam dengan pandangan kosong saja udah membuatku merasakan hal yang sedang Louis rasakan; kecemburuan. Kapan Louis akan melihat kearahku seperti itu? Apa dia nggak bisa move on seperti yang Keira lakukan? Keira sudah kembali tertawa bersama Liam, apa Louis nggak bisa seperti itu juga? Apa dia harus menunjukkan tatapan terlukanya setiap melihat Keira bersama Liam? Kenapa nggak dia memberikan tatapan itu ketika aku berbicara dengan cowok manapun?

Oh my God, I must be out of my mind. Aku harusnya tahu siapa aku dan dimana porsiku di kehidupan seorang Louis Tomlinson. Aku ini udah menghancurkan kesempatan dia untuk bersama Keira, kenapa juga aku harus berharap Louis akan melihatku seperti ia melihat Keira?

"Ini enak, Keira. Kamu buat sendiri?" Aku mendongak ketika mendengar suara Liam yang ternyata udah duduk di samping Keira. Lagi, aku melihat kearah Louis. Dia masih berada dalam posisi yang sama, tapi matanya nggak bisa lepas dari mereka berdua. "Kamu yakin salad segini buat aku semua? Kamu makan apa nanti, hm?" Liam seperti biasa menjadi Liam yang benar-benar perhatian sama Keira. Semua orang di sekolah ini tahu kalau Liam selalu menyimpan perasaan buat Keira, dan bahkan ada yang berpikir kalau mereka nggak pernah lihat seseorang mencintai orang lain sebesar Liam mencintai Keira.

"Yaudah, nanti jadi pulang sama Alexa?" Keira mengangguk dan tersenyum. "Yaudah kalau gitu. Take care, ok?" Keira tertawa kecil. "Kamu terdengar kayak ibu yang mau melepas anaknya pergi ke medan perang." Kini giliran Liam yang tertawa. Aku melihat kearah Louis lagi, dia nggak lagi lihat kearah mereka, justru dia sedang berkutat dengan ponselnya. Kemudian nggak lama ponselku bergetar.

Louis Tomlinson

Aku nggak papa, kok.

Seenggaknya Keira udah bisa tertawa lagi sekarang.

Jean Anderson

Kamu nggak perlu bohong karena kamu tahu apa yang aku rasain, Louis.

Truth hurts, but lies is much worse than truth.

Louis Tomlinson

Maaf aku menjauh dari kamu.

Jean Anderson

Aku nggak papa, kok.

Bohong. Jangan percaya kata-kata itu, Louis.

Louis Tomlinson

Tapi aku juga nggak bisa dekat dengan kamu.

Kamu tahu kenapa.

Kamu salah. Aku nggak tahu. Aku nggak tahu kenapa kamu nggak bisa move on seperti apa yang Keira lakukan. Keira punya Liam yang ada di dekatnya sekarang, dan kamu seharusnya bisa melihat aku disini.

Jean Anderson

Aku paham.

Am I still not good enough?

•••

Oke, ini agak emosional.

ALERT: 2 CHAPTER LEFT!

It All Started With BBMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang