✼ 12

1.7K 243 15
                                    

"Kok dikit ya, Jin?"

"Pada nggak minat kali."

"Bisa bisa."

Sekarang Jaemin dan Yejin sedang berada di depan mading kelas. Di sana tertera nama-nama yang akan mengikuti study tour ke Jepang. Hanya ada 10 murid dan 2 guru pendamping.

"Nama gue paling atas anjir," kata Yejin sambil menunjuk urutan nomor satu yang bertuliskan Ahn Yejin.

Jaemin mendorong pelan kepala Yejin. "Ya kan nama lo dari A," balasnya. "Liat tugas bahasa dong."

Jaemin kembali ke tempat duduknya. Yejin mengikuti dan mengambil buku bahasa dan diberikannya pada Jaemin.

"Gue pengen buka jastip deh," celetuk Yejin.

"Apaan tuh?"

"Jasa titip."

Jaemin menghentikan acara menulisnya dan mencerna jawaban Yejin. "Maksudnya?" tanyanya.

Yejin menghela napas. "Jadi kita kayak beliin barang yang orang-orang mau. Misalnya si A pengen baju, nanti kita beliin gitu. Terus si A bayar ke kita tapi harganya kita naikin dikitlah biar dapet untung," jelas Yejin.

Yang di depan Yejin membulatkan mulutnya dan mengangguk tanda mengerti. Kemudian ia kembali menulis. "Ayo," ucap Jaemin.

"Serius?"

"Iye," jawab Jaemin. "Nanti bagi dua ya."

"Siap!"

***

naajaemin

Send message

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Send message

Ting!

cher1n_

Mau ke Jepang ya?

"YA ALLAH YEJIN INI TEMEN LO DM GUE!!"

Yejin menggelengkan kepalanya. Jaemin memang gila. Kadang kelakuannya mirip sekali dengan perempuan—suka berteriak dan pendiam. "Siapa?" tanya Yejin.

"Herin."

"DEMI APA?!" Sekarang Yejin ikut berteriak. Pasalnya ia sangat merindukan si sekertaris itu. Yejin menempati posisi sebelah Jaemin dan melirik ponselnya. "Gue kangen Herin," ucap Yejin.

Jaemin mengangguk. "Gue juga," balasnya. "Gue bilang apa nih?"

"Jawab aja 'iya' gitu."

cher1n_

Mau ke Jepang ya?

Iyaa nih
Mau nitip? Wkwk

"Eh si Herinkan bolak-balik Jepang terus," kata Yejin sambil membalikan majalah fashion di depannya.

"Terus kenapa?"

"Ngapain lo tawarin jastip?"

Jaemin diam. Benar juga apa yang dikatakan Yejin. Jepang bagaikan rumah kedua Herin. Setiap ada waktu libur panjang maupun agak panjang pasti destinasi liburannya selalu saja Jepang. Jaemin maupun teman-temannya tidak tahu apa yang spesial dari Jepang sampai-sampai Herin selalu suka mengunjungi tempat itu.

"Jin," panggil Jaemin. Setelah Yejin menoleh, Jaemin diam sebentar dan berkata, "DM gue di baca doang."

gatao lagi aku tuh
cerita ini sedikit peminatnya heuheu

i'll try + na jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang