22

114 3 0
                                    

Yavia pagi ini bangun karena bunyi alarm yang ia pasang.

Mengucak matanya agar semakin tersadar, tubuhnya terasa segar karena ia telah istirahat yang cukup tadi malam.

Ia memandang ke sampingnya, Anvilla masih tertidur pulas.

Ia bangun menuju meja memanaskan air untuk membuat green tea, minuman favoritnya.

Lalu beranjak ke kamar mandi untuk membasuh muka.

Membuka tirai kamar hotel yang memperlihat keindahan kota Seoul dari ketinggian.

Yavia menikmati pemandangan itu sambil menunggu air yang ia panaskan.

Mungkin karena pengaruh cahaya yang menerobos masuk membuat Anvilla bangun.

"Pagi, Vi" sapa Anvilla saat melihat Yavia sudah bangun terlebih dahulu.

Anvilla langsung ke kamar mandi untuk membasuh mukanya.

"Liat deh, pemandangannya cantik banget" ujar Yavia saat Anvilla keluar dari kamar mandi, yang membuat Anvilla langsung menuju jendela tempat Yavia berdiri.

Anvilla juga kagum menyaksikan pemandangan itu.

Saat air sudah panas Yavia langsung mnyeduh green tea-nya, lalu meneguknya dengan nikmat.

"Kalo mau minum nih, air panasnya masih ada" ujar Yavia menunjuk air yang sudah ia panaskan.

"Vi, habis breakfast kita, langsung ke bandara kan?" Tanya Anvilla yang hanya dibalas anggukan dari Yavia.

•••

Pesawat mendarat mulus, kini Yavia dan Anvilla sudah berada di London.

"Hai, London" ucap Yavia pelan.

Yavia dan Anvilla dijemput oleh Davian dan Dika.

Mobil melaju menuju hotel yang dipilih Davian dan Dika, karena mereka yang tiba di London terlebih dahulu.

Saat menuju hotel, mobil yang ditumpang melewati sebuah rumah sakit.

Entah mengapa mata Yavia tertuju ke rumah sakit itu.

"Eh, ini rumah sakit khusus kanker ya?" Tanya Yavia.

"Iya" jawab Dika singkat.

•••

Saat memasuki kamar hotel, sangat menyenangkan karna suasananya sangat nyaman.

Yavia langsung menuju jendela dan membuka tirainya.

Pemandangan kota London tidak kalah indah dengan pemandangan kota Seoul.

Kota London akan mengingat Yavia sesuatu.

Reno.

Tidak! Bukan Reno.

Flashback on

"Vi, aku mau kasih tau sesuatu" hening...

"Kasih tau apa sih serius amat" canda Yavia.

"Aku bakal ke London, selama seminggu" lanjut Arga.

"Boleh aku tanya?" Lelaki di hadapan Yavia, mengangguk.

"Mau ngapain kamu ke sana?" Tanya Yavia.

"Aku harus ngurus sesuatu" jawab Arga dan Yavia hanya bisa tersenyum, menutupi kesedihannya.

"Kamu perginya kapan?" Tanya Yavia.

"Sekarang, aku cuman mau pamitan sama kamu" ucap Arga lalu mengecup kening Yavia.

"Bye" ucap Yavia pelan saat Arga beranjak meninggalkannya.

"Tunggu!" Ucap Yavia tiba-tiba yang membuat langkah Arga terhenti.

Dengan langkah panjang Yavia berlari memeluk Arga.

Arga membalas pelukan itu, "take care" ucap Yavia pelan.

Yavia melepas pelukannya, Arga tersenyum, "jangan kangen ya" ucap Arga beranjak meninggalkan Yavia.

Arga sudah pergi, menyisakan Yavia seorang diri di rooftop.

Flashback off

Yavia tidak pernah membayangkan bahwa itu adalah pertemuan terakhirnya dengan Arga.

Tanpa Yavia sadari, pipinya telah dibatasi air mata.

"Vi, lo kok nangis, kita kesini kan buat seneng-seneng" kata Anvilla yang melihat Yavia menangis.

"Gua gak nangis, gue gak nyadar air mata gue keluar, mungkin kelilipan" Yavia menghapus air matanya dengan santai.

Anvilla tidak menanggapi jawaban Yavia.

"Kira-kira besok kita ke mana ya?" Anvilla mulai membuka topik pembicaraan baru.

"Nggak tau, gimana kalo gue tanya ke Reno aja" jawab Yavia.

"Reno?" Tanya Anvilla bingung dengan nama pria yang baru saja sahabatnya sebutkan.

Yavia tersenyum melihat mimik Anvilla yang menurutnya sangat lucu, "Reno itu sepupu gue, kebetulan dia kuliahnya di sini" jawab Yavia yang menghilangkan semua kebingungan di muka Anvilla.

"Ooooo, gue kira lo udah dapet pengganti Arga" ucap Anvilla yang membuat Yavia terdiam.

"Lo kenapa?" Tanya Anvilla saat menyadari Yavia terdiam.

"Gue gapapa kok" jawab Yavia melanjutkan aktivitasnya, sehingga Anvilla tidak curiga.

•••

Huuuuuuuu, gimana niiii?

Udah sampe part ini jadi lanjutin yaa sampe abis... udah mendekati ending kok:)

Semangat membacanya!

Where Are You? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang