21

101 2 0
                                    

Waktu berjalan begitu cepat, ulangan telah selesai.

Sekarang Yavia, Davian, Anvilla dan Dika, sedang berkumpul di salah satu kafe yang dipilih Anvilla.

Mereka berkumpul untuk memantapkan rencana mereka untuk liburan ke London.

Mereka juga sudah mendapat ijin dari orang tua mereka untuk ke London, karena orang tua mereka berempat termasuk keluarga berada.

"Gimana kalo kita mesen tiket pesawat yang via Seoul?" Tanya Yavia antusias.

Ketiga orang yang ditanya malah terkejut, karena sudah lama sekali Yavia tidak terlihat sebahagia ini.

"Gue stuju" jawab Anvilla cepat saat tersadar dari keterkejutannya.

"Lo berdua gimana?" Tanya Yavia kepada Davian dan Dika.

"Yaudah deh, biar kita gak misah pas perjalanan" jawab Davian.

"YES!" Kompak Yavia dan Anvilla.

"Yaudah, kalo gitu kita naik pesawat pribadi gue aja" ucap Yavia yang membuat Davian, Anvilla dan Dika terdiam.

Ting!

Ponsel Davian bergetar,

Dika :
Mending kita berdua naik pesawat pribadi lo aja, biar kita langsung ke London.

Itu pesan dari Dika.

Sekarang giliran ponsel Dika yang bergetar tanpa mengeluarkan bunyi.

Davian :
Emang kenapa kalo mampir ke Seoul?

Itu balasan dari Davian.

Ting!

Davian mendapat balasan dari Dika.

Dika :
Biar kita punya waktu lebih buat ngomong sama Arga.

Dika :
Eh tai! hape tu di silent.

Davian terkekeh membaca pesan kedua dari Dika.

"Kalo tau via seoul, pake pesawat lo, mending gue sama Dika naik pesawat gue aja, biar kita gak perlu ketemu sama tu oppa oppa kalian" Davian langsung angkat suara, membuat Yavia dan Anvilla tertawa.

"Yaudah deh serah kalian" ucap Yavia saat tawanya redah.

Memang seperti itulah Yavia dan Davian, jika Yavia diberi pesawat maka Davian juga pasti diberi pesawat.

•••

Dan hari keberangkatan tiba, sekarang Yavia dan Anvilla sudah berada di dalam pesawat, sekarang giliran pesawat Yavia take off, karena pesawat Davian sudah take off sejak setengah jam yang lalu.

Setelah perjalanan selama beberapa jam, akhirnya pesawat sukses mendarat di Korsel.

Sementara pesawat Davian juga sudah mendarat di kota London.

Tujuan utama Davian dan Dika di London yaitu L. Hospital.

Saat mobil yang ditumpangi Davian dan Dika tiba di rumah sakit itu, mereka langsung menuju kamar inap pasien di rumah sakit itu.

Mereka berhenti di depan kamar nomor 136.

Dika membuka pintu perlahan, pengintip ke dalam kamar itu.

Penghuni kamar itu sedang tertidur pulas, sehingga tidak menyadari kedatangan Dika.

•••

Sementara disisi lain, Yavia dan Anvilla sedang bersenang-senang menonton salah satu konser kpop.

Terdengar teriakan histeria dari segala penjuru studio.

Anvilla memandangi Yavia di sampingnya yang juga berteriak histeria sambil mengangkat lightstick boyband favoritnya.

'Gimana reaksi lo saat lo tau kalo Arga masih hidup, entah lo akan bahagia atau sedih' batin Anvilla prihatin.

•••

Sementara di London, penghuni kamar itu masih nyeyak.

Kamar itu sunyi, hanya menyisakan bunyi alat pendeteksi detak jantung.

Dika dan Davian memutuskan untuk mencari hotel dan beristirahat karena mereka juga butuh istirahat, ditambah lagi di London sedang musim dingin yang tidak seperti Indonesia jadi kemungkinan terkena flu pasti sangat tinggi.

Saat masuk ke kamar hotel Dika dan Davian langsung merebah tubuh mereka di atas kasur yang empuk.

"Gue gak nyangka keadaan Arga seberat itu" ucap Davian.

"Nyokap gue juga gak pernah ngasih tau keadaan Arga, ini pertama kali gue jenguk dia, karna nyokap gue hanya ngasih tau semua permintaan Arga dan minta gue wujudin dengan alasan kesehatan dia" Dika juga cukup terkejut melihat sahabatnya di rumah sakit.

"Nyokap lo gak bilang, Arga sakit apa?" Tanya Davian yang di balas gelengan oleh Dika.

"Besok nyokap gue datang, nanti gue tanya langsung" kalimat terakhir Dika sebelum mereka berdua memutuskan untuk beristirahat.

•••

Dan di Seoul, Yavia dan Anvilla juga sudah selesai menonton konser dan memutuskan beristirahat di hotel semalam, sebelum melanjutkan perjalanan ke London.

"Btw, kenapa Dika ngajak kita liburan ke London? Kenapa nggak ke Paris atau kemana gitu?" Tanya Yavia memulai perbincangan sebelum mereka tidur.

"Entah" jawab Anvilla singkat.

•••

Readers... penasaran gak kelanjutannya?

Pasti readers udah pada tau Arga kenapa kan?

Tetap baca jangan stop di sini, karna ada banyak alasan yang readers harus tau.

Tetap baca, jangan lupa vote, komen dan share.

Ingat tetap baca jangan stop di sini... xoxo

Where Are You? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang