Naruto dan seluruh castnya hanya milik Masashi Kishimoto, tapi cerita ini milik kiko titik gak pakek koma. 😣😣
Happy reading! 😄😆
.
.
.
.Naruko kembali meneliti tempatnya berpijak, langit senja taman bunga Daisy juga matahari mengelilinginya, semua Indah.
Gadis pirang pucat itu melangkahkan kakinya menelusuri taman bunga, langkahnya terhenti sejenak namun langsung berlari tak kala mendengar sebuah lagu yang entah dinyanyikan oleh siapa.
Nafasnya terengah saat ia sampai diujung bukit dengan sebuah pohon juga ayunan, angin menerbangkan anak rambutnya saat Netra nya menangkap sosok adiknya yang tersenyum dengan tiga tangkai bunga ditangannya.
"Nee-chan datang, yokatta!"
Semua mengalir begitu saja, obrolan singkat antar saudari kembar semua berjalan normal sampai seorang gadis kecil datang membawa pergi adiknya, Naruko berusaha mengejar adiknya namun nihil ia kehilangan sosok adiknya dibalik kebun bunga.
Naruko mengerjap saat beberapa bunga mati kering, kebingungan melanda gadis itu saat rasa kehilangan hinggap memenuhi ruang hatinya.
"Naru... Naru... Naru!"
...
"Naru.. Naru.. Naru!!"
Kushina tersentak dalam tidurnya saat mendengar teriakan dari Putri sulungnya, ekpresi lega tergambar dari wanita paruh baya itu namun cepat terganti saat Putrinya itu menanyakan keadaan adiknya.
Adik? Adik yang mana?
Seolah lupa bahwa wanita itu masih memiliki anak selain Putri didepannya Kushina, nama wanita itu, menekan tombol yang tepat berada ditembok samping putrinya.
Tak lama setelahnya seorang dokter berkacamata datang memeriksa kondisi Naruko. Dokter itu tersenyum lalu berkata dengan penuh syukur atas siumannya gadis didepannya.
Setelah menjelaskan kondisi Naruko dokter itu pamit undur diri dengan alasan masih banyak pasien yang harus diperiksanya.
Kushina senang luar biasa saat mengetahui Putrinya siuman segera menghubungi suaminya. Senyum tak lepas dari bibir wanita maroon itu namun berbanding terbalik dengan mimik wajah sang anak yang menyendu penuh rasa rindu.
...
Setelah menjelaskan ini itu pada Konan kini mereka cukup akrab bahkan secara bergilir Sakura akan datang bersama sahabatnya saat Konan pulang atau ada keperluan direstorannya, seperti saat ini.
Sakura memasuki lobby rumah sakit dengan bekal ditangan kanannya, hari ini Sakura berniat menginap bersama dengan ketiga sahabatnya menggantikan Konan yang sibuk.
Dilorong menuju lift Sakura kembali berpas-pasan dengan pasutri Namikaze bedanya saat ini ditambah dengan dua sosok yang tak asing dalam penglihatan Sakura.
Dimana Sasuke mendorong kursi roda yang terdapat Naruko didalamnya.
Naruko meminta agar Sasuke menghentikan dorongannya, Sasuke menurut saja pandangannya masih sama seperti terakhir kali mereka bertemu, Sakura cukup maklum atas apa yang menimpa Sasuke dan sahabatnya Naruto.
Takdir manusia memang rumit layaknya kubik.
"Haruno-san bisa kita bicara sebentar?"
Sakura menghela nafas, meneliti setiap wajah keempat orang didepannya lalu mengangguk tanda ia setuju.
Dan disinilah gadis musim semi itu berada, ditaman rumah sakit dengan Naruko disampingnya.
"Ada apa Namikaze-san?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reflection (FFN Version)
FanfictionKata orang saudara kembar itu akan mengerti satu sama lain, ketika yang satu sakit maka yang satu juga akan merasa sakit. tapi bagi seorang Namikaze Naruto, saudara kembar hanya seperti cermin. Dimana kakaknya yang bercermin dan dia yang menjadi b...