Naruto dan seluruh castnya hanya milik Masashi Kishimoto, tapi cerita ini milik kiko titik gak pakek koma. 😣😣
Happy reading! 😄😆
.
.Sakura bermimpi mimpi terburuk yang pernah ia alami selama hidupnya, perasaannya kacau saat ia terbangun disebuah tempat dengan perpaduan warna merah darah dan hitam pekat yang teramat.
Sakura mencoba berteriak sekiranya ada orang atau seseorang yang membalas teriakannya, lama berteriak membuat tenggorokan gadis pinky itu sakit begitu juga kepalanya yang mendadak pening.
Ditengah kesadaran yang semakin menipis Sakura menangkap sebuah suara walau samar, Sakura mencoba berjalan menyusuri setiap jengkal 'neraka' tempatnya berada.
Tubuh Sakura limbung hal itu terbukti saat ia jatuh berkali-kali dan harus merasakan permukaan kasar 'neraka' itu. Erangan kasar mengalir lancar melewati perpotongan bibir Sakura yang kini mulai membiru.
'Oh Kami-sama apakah aku akan mati?!'
Keadaan mencekam membuat fikirannya melantur entah kemana, jujur saja ia ketakutan saat ini, sungguh.
Sakura berjalan terseok saat suara samar itu kembali terdengar, senyum hadir dibibirnya saat ia melihat cahaya diujung jalan yang akan ditujunya. Aku selamat, batinnya senang.
Sementara itu..
Ten Ten terlihat gusar dalam duduknya tak menampik jika wajahnya sudah pucat pasi saat beberapa menit lalu ia tidak sengaja mengiris jari nya sendiri saat memasak, Oh Kami-sama ada apa ini semoga hal buruk tidak menimpa sahabat-sahabatku, rapalnya dalam hati.
Ten Ten mencoba untuk menampik rasa gusarnya dengan mengambil ponsel yang ia letakkan dikonter dapur, mengetik beberapa digit angka sebelum nada sambung terdengar ditelinganya.
"Moshi-moshi Hinata-chan!"
"Ha'i Ten Ten-chan!"
".."
Obrolan mengalir begitu saja diantara dua sahabat itu mulai dari hal sepele hingga suatu hal yang membuat keduanya terdiam cukup lama menggenggam ponsel masing-masing.
"Ne Hinata-chan bagaimana kalau kita kerumah Sakura-chan, jujur saja perasaanku tidak enak"
..
Ten Ten memasuki pekarangan rumah Sakura dengan menuntun sepedanya raut gusar masih melekat diwajah Ten Ten.
Rumah Sakura terdiri atas dua lantai dengan arsitektur perpaduan Jepang modern yang kentara dengan dominan warna pink putih yang terpadu padan menjadi satu tak lupa taman belakang yang dihiasi oleh tiga pohon Sakura. Namun bukan itu yang menjadi fokus Ten Ten saat ini.
Entah terlalu sibuk melamun atau apa sampai gadis keturunan China itu tidak menyadari kedatangan Hinata yang saat ini memperhatikannya dengan kepala miring kekanan.
Ten Ten menggigit ujung kukunya gemas saat Hinata belum sampai dirumah Sakura dan harus Ten Ten akui saat ia menoleh kebelakang ia terkejut sudah mendapati Hinata yang memandangnya aneh.
.
Kernyitan hadir didahi Hinata dan Ten Ten saat pintu rumah Sakura terbuka menampakkan seorang wanita paruh baya, Haruno Mebuki, ibu Sakura yang menyambut mereka dengan wajah gusar. Lalu yang terjadi selanjutnya adalah derap langkah cepat menuju lantai dua.
Hinata mencoba membangunkan Sakura yang masih berteriak histeris dalam tidurnya dengan menggenggam tangan kanan gadis itu hal yang sama dilakukan Ten Ten pada tangan kirinya sementara Mebuki masih mencoba membangunkan anaknya dengan memanggil nama Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reflection (FFN Version)
FanficKata orang saudara kembar itu akan mengerti satu sama lain, ketika yang satu sakit maka yang satu juga akan merasa sakit. tapi bagi seorang Namikaze Naruto, saudara kembar hanya seperti cermin. Dimana kakaknya yang bercermin dan dia yang menjadi b...