Happy readingAku terbangun dari tidurku dan melihat sekelikingku.
Setelah sadar bahwa ini bukan kamarku, aku langsung terbangun dan aku baru ingat bahwa aku kemarin ketiduran di apartemen Taeyong . Berarti ini kamar Taeyong?.
"Kau sudah bangun? " tanya seseorang membuatku menatap ke arahnya.
"Kenapa aku bisa disini? " tanyaku tanpa menjawab pertanyaanya.
"Kau ketiduran apa kau lupa." ucapnya sambil bersandar di depan pintu.
"Bukankah kita harus sekolah" ucapku lalu aku buru-buru berdiri.
"Apa kau juga lupa kalau hari ini hari libur, cepat cuci mukamu aku sudah membuat sarapan" ucapnya lalu pergi. Aku hanya menurutinya.
Kami sibuk dengan makanan kami masing-masing dan hanya terdengar suara sendok dan garpu yang saling berbenturan.
"Kau tidak tidur di kamarmu kan tadi malam? " tanyaku.
"Kalau tidak tidur di kamar lalu tidur dimana. " ucapnya tanpa melihatku.
"Maksudnya kita tidak satu tempat tidur kan? " tanyaku membuatnya menatapku.
"Tentu saja aku tidur denganmu apa kau lupa kalau kau menciumku tadi malam." ucapnya sambil mengeluarkan smirknya.
"Mwoo?! jangan bercanda Lee Taeyong kau kira aku percaya." ucapku kesal.
"Kau itu menyukaiku wajar saja kau melakukannya. " ucapnya lagi.
"Yaa aku tidak menyukaimu lagipula aku tidak pernah menciummu." ucapku kesal.
"sudahlah aku ingin mencuci piringnya." ucapnya lalu beranjak dari duduknya.
"Heol tidak mungkin aku menciumnya tadi malam." ucapku sambil menepuk pipiku yang terasa panas.
***
Seorang yeoja sedang sibuk mengotak-atik bukunya. "Ya apa yang kau lakukan Sinb ya." omel Eunha.
"Aku sedang mencari sesuatu Eunha ya." ucap Sinb tanganya masoh sibuk membolak-balikkan bukunya.
"Kau mencari apa? " tanya gadis berpipi chuby itu.
"Alamat rumah Jaena eonni aku yakin aku menaruhnya dibuku ini." ucap Sinb sambil terus membuka lembar demi lembar buku yang di pegangnya.
"Terjatuh mungkin" ucap Eunha .
Disisi lain seorang namja sedang duduk manis dengan teman-temannya.
"Kau lihat sendiri kan rencanaku berhasil" ucap Mark dengan seringai di bibirnya.
"Kau benar-benar licik Mark" ucap Taeil .
"Jaehyun ah sejak kapan kau mengenal Sinb? " tanya Mark.
"Sejak pertama masuk sekolah." ucap Jaehyun santai.
"Sepertinya kau menyukainya" goda Taeil.
"Haha siapa yang tidak menyukai yeoja sepertinya." ucap Jaehyun sambil tertawa.
Taeyong hanya diam dan mendengarkan obrolan tidak berfaedah teman-temannya tapi saat mereka membicarakan Sinb Taeyong mulai tertarik untuk menjadi pendengar yang baik.
"Apa Jaehyun menyukainya?"dalam otaknya terus berputar pertanyaan itu.
Oh ayolah Sinb itu cantik jelas saja banyak yang suka hanya saja Taeyong yang tidak menyadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You
FanfictionBahkan di saat kebohongan sudah terungkap aku masih mencintaimu. Terkadang otak kita menyuruh kita untuk bertahan. Tetapi ketika hati kita yang menyuruh untuk menyerah di saat itulah aku benar-benar menyerah. Karena semua manusia punya batas kesaba...