Part 12

389 41 5
                                    


Taeyong sedari tadi hanya mondar-mandir di kamarnya, bahkan jam sudah menunjukan pukul 23.30 kst tapi matanya masih belum bisa terpejam.

Laki-laki itu tidak bisa menghilangkan Sinb dari fikirannya, dia sangat hawatir dengan keadaan Sinb tapi keegoisannya membuatnya enggan untuk bertanya dan sekarang dia menyesali kebodohannya.

***

Sinb melangkahkan kakinya di koridor sekolah ,siapa saja yang melihatnya pasti tau bahwa kaki gadis itu sedang tidak baik-baik saja.Tinggal selangkah lagi kaki gadis itu memasuki kelasnya tiba-tiba suara cempreng di belakangnya membuatnya berhenti.

"Ya ! Sinb ada apa dengan kakimu?perasan kemarin masih baik-baik saja."gadis itu sibuk memperhatikan lutut Sinb yang di perban.

Sinb hanya memutar bola matanya malas,ya gadis itu sedang malas untuk menjelaskan pada orang macam Eunha ,dia sangat tau sahabatnya itu kalau cerita harus dari awal sampai akhir sedangkan Sinb bicara saja rasanya sangat malas."Aku jatuh kemarin."Sinb berharap sahabatnya akan percaya.

Eunha hanya mengangguk tapi baru beberapa detik mata bulatnya menatap Sinb dengan tatapan yang mengintimidasi.

"Apa kau kemarin bolos untuk berkencan dengan Park Jimin?"Sinb menatap sahabatnya kaget,bukankah Eunha tau kalau Jimin adalah sahabatnya bagaimana bisa dia berfikiran seperti itu.

"Babo ,aku dan Jimin hanya berteman, lagipula kenapa kau bisa berfikiran seperti itu?"Sinb bertanya sambil berjalan menuju kelas karena ia lelah berdiri sejak tadi.

"Hanya menebak saja"Eunha kemudian duduk di bangkunya.

***

Sinb sebenarnya malas sekali untuk berjalan ke kantin tapi perutnya minta untuk di isi karena tadi pagi dia tidak sempat sarapan.Akhirnya di sinilah dia sekarang,dia sedang menunggu pesananya datang .

Tiba-tiba dua orang datang membuat lamunan Sinb buyar.Dia tidak ingin melihat keduanya tapi matanya tidak bisa lepas saat melihat Seulgi memeluk lengan Taeyong mesra.

"sepertinya mereka baru selesai latihan"itulah yang terlintas di fikiran Sinb karena baju mereka basah karena keringat.

Eunha datang sambil membawa makanan dan tanpa sadar Sinb masih terus memandang dua orang yang tengah duduk di meja paling pojok membuat Eunha meihat ke arah pandangan Sinb."Berhentilah memandangnya Sinb ,kau hanya akan sakit hati"ucapan Eunha menyadarkan lamunan Sinb.

***

Gadis itu berjalan perlahan menuju halte bus dengan kaki pincangnya,fikiran gadis itu masih tertuju pada kejadian di kantin,Sinb terus berfikir kalau Taeyong sudah pacaran dengan Seulgi.

Sebanyak apapun Taeyong menyakiti Sinb ,gadis itu tidak peduli karena cintanya pada Taeyong sudah berada di puncaknya dan ia tidak rela jika orang yang di cintainya di miliki orang lain.

Gadis itu baru saja duduk tapi sebuah mobil terparkir tepat di depannya,bahkan hanya melihat sekilas gadis itu tau siapa pemilik mobil itu.Sinb masih acuh dan mencoba melihat ke arah lain.Pintu mobil itu terbuka dan menampakan sosok yang sejak tadi memenuhi fikiran Sinb."mau pulang denganku?"suara itu membuat Sinb menengok ke arah Taeyong dan tanpa sengaja menatap mata tajam pria itu.

"Aku akan menunggu bus. "Sinb langsung mengalihkan pandangannya.Tiba-tiba Taeyong menarik tangan Sinb lembut membuat gadis itu terkejut akan perlakuan Taeyong.Tanpa sadar gadis itu sudah duduk manis di mobil Taeyong tanpa membantah.

"Aku bisa pulang sendiri."Sinb mencoba keluar dari mobil Taeyong tapi pria itu menahannya."Aku hanya ingin mengantarmu jadi duduk saja dan kau akan sampai tujuan dengan selamat"entah keajaiban dari mana Taeyong berbicara sepanjang itu.

Sinb benar-benar bingung karena Taeyong tiba-tiba ingin bertamu di rumahnya,sebesar apapun Sinb ingin menjauhi Taeyong, tapi Sinb masih memiliki sopan santun untu tidak mengusir tamu.

"Memangnya kau tidak latihan?"Tiba-tiba pertanyaan itu muncul begitu saja dari bibirnya."Aku sudah latihan tadi."Sinb hanya mengangguk.Tanpa Sinb sadari Taeyong terus memandanginya.

"Sinb kau sudah pulang?"Suara itu membuat keduanya melihat ke arah sumber suara.

"eonnie,aku baru saja pulang. "Sinb tersenyum pada Jaena."Kenapa kau tidak membuatkannya minum?"Jaena mencoba mencairkan atmosfer canggung di antara mereka.

Tanpa di suruh lagi akhirnya Sinb pergi ke dapur untuk membuat minum.Taeyong menyapa Jaena dengan sopan. "Anyeonghaseo Lee Taeyong ibnida."Jaena hanya tersenyum karena jujur dia terpukau dengan wajah tampan Taeyong.

"Jaena ibnida,apa kau pacarnya Sinb?"mendengar pertanyaan Jaena membuat Taeyong diam.

"Ah...aku baru saja putus dengan adikmu beberapa hari lalu."Taeyong menjawab dengan pelan."Pantas saja kalian canggung begini,kenapa kau tidak mencoba membucuknya aku yakin Sinb masih mencintaimu."Taeyong tersenyum kecut mengingat dirinya sudah sangat jahat pada Sinb.

"Aku sudah tidak mencintainya lagi eonnie."suara itu membuat keduannya menengok,terlihat Sinb membawa minuman di tangannya.

"Lagipula dia sudah punya pacar."Sinb kembali bicara sambil menaruh minuman."kata siapa?"kini Taeyong angkat bicara.

"sudahlah aku mau ganti pakaian. "Sinb mengalihkan pembicaraan.

"Hwang Sinb kata siapa kalau aku sudah punya pacar?"bahkan Taeyong tidak peduli dengan adanya Jaena karena dia sudah berdiri sambil memegang tangan gadis itu.

"Bukankah Kau jadian dengan Seulgi?"mengingat kejadian tadi membuat Sinb tiba-tiba emosi.Taeyong tersenyum evil kemudian menarik Sinb hingga keduannya hanya berjarak beberapa senti,tolong ingatkan Taeyong bahwa ada orang lain di sini selain mereka yang sedang menatap mereka dengan tatapan yang susah di artikan.

"apa mereka melupakan keberadaanku?"Jaena bertanya pada dirinya sendiri dan dia benar-benar merasa seperti sedang menonton drama live.

Sekarang Sinb benar-benar diam membeku karena tatapan Taeyong,bahkan dia sama sekali tidak bisa menetralkan detak jantungnya.

"apa kau cemburu?"tanyanya dengan senyum evilnya. Tidak,Sinb tidak bisa di perlakukan seperti ini,dengan cepat Sinb mendorong Tayong tapi bukannya menjauh ,mereka malah semakin dekat karena Taeyong menaruh tangannya di pinggang Sinb.

"Ah...sepertinya dramanya akan berlanjut,bisakah kalian tidak melakukannya di depanku."suara itu membuat Sinb langsung mendorong Taeyong.Sinb benar-benar lupa bahwa di sana ada Jaena."Percintaan kalian drama sekali."mendengar ucapan Jaena mereka langsung salah tingkah.

setelah itu Taeyong langsung berpamitan pulang karena untuk pertama kalinya dia benar-benar bertingkah di luar akalnya dan mempermalukan diri sendiri.Sinb pelakunya,gadis itu yang telah membuat hati dan fikirannya tidak sinkron.

***

Sejak tadi pipi Sinb terus merona karena Eonnie nya tidak berhenti meledeknya."Sinb kalian putus hanya karena kau mengira Taeyong selingkuh. "Jaena eonnie tidak berhenti tertawa .

"oh ayolah eonnie masalahnya tidak se-klasik itu,bahkan Taeyong sangat jahat padaku."Sinb berbicara dalam hatinya.

"Eonnie rasa dia sangat mencintaimu ,kau lihatkan tadi bahkan pacarmu sama sekali tidak menganggapku ada dan menganggap dunia hanya milik kalian berdua"Jaena kembali berbicara membuat Sinb berdecak kesal."Eonnie berhentilah membicarakannya."Sinb mulai kesal.

"Wae?bahkan jika tidak ada aku tadi,kalian mungkin sudah berciuman."Sinb membelakakan matanya mendengar ucapan Jaena.

"Eonnie dia tidak sebaik yang eonnie kira."Sinb berjalan keluar kamar dengan kesal.

"Bahkan pacarnya sangat tampan,kenapa di sia-siakan begitu saja,di ambil orang baru tau rasa. "Jaena mengomel setelah Sinb keluar dari kamar.

Anyeong yorobun author kembali, bagaimana kabar kalian. Jangan pernah bosan untuk membaca guys.

Vote and coment don't forget

Hl


Stay With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang