13. jangan lupa bahagia

602 74 5
                                    


"kenapa lari sih? " eunha kesal ditarik paksa mingyu tanpa penjelasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa lari sih? " eunha kesal ditarik paksa mingyu tanpa penjelasan. Tapi gadis itu pasrah saja tangannya digiring pergi.

Mingyu menghentikan langkah, berbalik menatap eunha. "lo mau kita ketemu pak rizal? Gue sih ogah berurusan sama dia karna dituduh bolos. " katanya jadi memasang raut wajah malas.

"tadi gue liat dia lagi keliling di koridor kelas dua belas, makanya gue langsung narik elo pergi sebelum dia ngeliat kita" lanjutnya menjelaskan.

Eunha mengangguk, paham. "emang pak rizal se killer itu ya? " gadis itu kembali bertanya.

Giliran mingyu yg mengangguk. "gue udah berkali-kali ketahuan bolos  sama tawuran, jadi gue tau"

"trus sekarang elo beneran mau bolos? "

"nggak lah, capek! "

"capek di panggil guru bk?" tanya eunha dengan nada menyindir.

Mingyu mendelik, sejak kapan cewek ini jadi berani sama dia??

"kenapa diem? " lanjut gadis itu lagi jadi menegak melipat kedua tangannya didepan, menatap lurus mingyu dengan dagu terangkat.

Mingyu mendecih. "ck, tampang lo bisa biasa aja nggak sih. Nantangin gue banget?"  balas mingyu,  tangannya terangkat menoyor kening cewek tengil didepannya. Membuat gadis itu meringis  jadi termundur.

"elo suka banget main fisik kenapa sih? Lo punya masalah hidup apa suka banget nge bully gue. Oke, gue tau badan lo gede. Dan gue kecil . Itu nggak adil tau nggak?!"  racau eunha begitu saja membuat mingyu jadi menyerngit.

"kenapa? Elo jadi susah bales nyerang fisik gue karna tubuh pendek lo itu?" balas mingyu tak kalah sarkas. Eunha jadi makin geram, pengen nyakar-nyakar wajah cowok ini.

"gue nggak pendek ya!! " balas eunha tegas.

"trus apa? Cebol?? "

"anj--"

"anak kecil nggak boleh ngomong kasar!" potong mingyu begitu saja. Sebelum eunha menyelesaikan umpatannya.

"MINGYU!!! "

"apa??? "

Eunha mendecak, jadi lelah sendiri. Ngomong sama cowok kayak mingyu tuh harus punya mental kuat dan kesabaran tinggi. Nggak ngomong  apa-apa aja dia udah keliatan tengilnya. Apalagi adu mulut, liat aja sekarang dia masih mempertahankan wajah sok polosnya itu. Padahal eunha sudah mendidih ingin memukul mulut jahat pemuda didepannya.

Getting Closer (revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang