Chapter 10: pertemuan (part 2)

7.3K 444 28
                                    

Hontou nii arigatou gozaimasu atas masukan kalian kemarin, Nata sangat menghargai pendapat Minna-san, untuk jawabannya tunggu dengan jalannya cerita ini, mari kita mulai

Naruto Otsutsuki

Kushina pun berjalan dengan pelan menuju Mikoto, Kyuubi dan Naruto dan mencoba memanggil putrinya yang terabaikan selama ini

"N-na-naru?"

Kushina yang ingin memeluk Naruto dengan erat tapi ia harus mengurungkan niatnya karena Naruto berjalan mundur seolah menolak di peluk oleh Kushina. "kenapa engkau menjauh dari okaa-san?" Tanya kushina sebari menahan tangisannya, terlihat Kushina menutup mulutnya dan matanya terlihat berkaca-kaca.

Setelah perlakuannya selama ini baru sekarang ia menyesal telah mengabaikan anaknya yang lagi satunya, Kyuubi dan Mikoto hanya menonton kejadian di depannya. Kyuubi hanya memasang wajah stoich di wajah cantiknya sedangkan Mikoto turut prihatin akan kejadian yang dialami oleh sahabatnya, tetapi itu adalah kesalahan sehabatnya dengan suaminya jadinya ia hanya bisa diam dan melihat kejadian di depannya.

Naruto yang mendengar pertanyaan tersebut hanya diam, Kushina yang melihat Naruto terdiam pun mulai menangis dan berusaha untuk memeluk putrinya yang terus menjauh. Kushina kini mulai bertekad untuk meminta maaf kepada putrinya dan memaksanya kembali ke keluarganya, dengan berbagai cara ia akan lakukan meski dengan memaksanya.

Meskipun terdengar memaksa tetapi ia tak peduli, demi mendapatkan maaf dari putrinya yang ia abaikan sedari kecil hanya masalah sepele hingga kehilangan kepercayaan putrinya Naruto terhadap dirinya.

Kushina POV

'mungkin aku akan minta bantuan ke Miko-chan untuk bertanya apahal yang disukai dan tidak disukai oleh Naru-chan, kali ini aku tidak boleh gagal untuk meminta maaf kepada Naru-chan dan membawanya kembali ke keluarga kami seperti semula.' kata ku didalam hati,

'tetapi aku juga bisa meminta bantuan kepada Kurama dan Kyuubi karena selama ini ku lihat mereka selalu bersama' lanjut ku dalam hati

Aku melihat pandangan mata Naruto kosong dan mulai sedikit berkaca-kaca, apakah yang dipikirkan Naruto-chan?

lalu Naruto menghapus jejak air matanya dan membisikkan sesuatu ke Miko-chan, Miko-chan pun beranjak dari tempatnya dari awal dan naru-chan terlihat mau pergi dari sini.

Kushina POV End

"Baiklah Kushina-san dan Kyuu-nee saya ingin pergi melanjutkan belanja untuk kebutuhan sehri hari Kami, kami pamit undur diri" kata Naruto dengan bahasa yang formal

"Dan Kyuu-nee lain kali kita akan bertemu lagi, aku titip salam dengan semuanya" lanjutnya dan melenggang pergi dari sana diikuti oleh Mikoto dan Kyuubi hanya melambaikan tangannya sebagai balasannya, sedangkan Kushina masih setia dengan ekspesi yang sama karena anaknya sendiri bersikap formal kepada dirinya yaitu ibu kandungnya sendiri sedangkan Naruto besikap biasa kepada Kyuubi.

"Ayo kita kembali Kaa-sama" kata Kyuubi dengan nada datar plus muka datar yang menghiasi wajah cantiknya

Kushina pun hanya mengangguk lemah sebagai jawaban dari ajakanya Kyuubi untuk kembali ke Mansion keluarga Namikaze, sebenarnya dalam hati Kyuubi kegirangan karena kebertemu setelah sekian lama dengan adik perempuannya yang setelah sekian lama terpisah darinya dan menghilang tanpa kabar, tapi semua ekspresi yang ada di hatinya ia tutupi dengan wajah datarnya, jika di perhatikan lebih teliti lagi sebenarnya Kyuubi sedang tersenyum tulus tetapi sangat tipis.

'tunggulah kami (Kyuubi, Kurama, Tsunade dan Jiraiya) Naru-chan, kami mulai saat ini akan selalu berada di sampingmu dan mendukungmu di setiap langkah yang kau ambil' batin Kyuubi disertai senyuman yang sangat tipis (Nata: ehh tipis benget senyumanmu Kyuubi)

beralih ke tokoh utama kita yang masih berjalan-jalan di mall tersebut dan di temani oleh Mikoto dari belakang, terlihat tangannya naruto terkepal kuat karena seasa emosinya seolah ingin meledak dan Mikoto hanya bisa menenangkan naruto yang sedang di terjang oleh emosinya.

"Mikoto-kaachan mengapa aku terus di hadapi dengan permasalahan yang selalu melibatkan mental dan emosi, Naru sudah tidak kuat lagi akan semua tekanan ini" keluh Naruto akan semua permasalahan yang ia hadapi selama ini

"kau harus kuat Naru-chan karena tuhan sedang menguji kita semua dengan semua tantangan yang bernama takdir, takdir sebenarnnya bisa berubah kalau kita bertekad untuk menguban semuanya" nasihat Mikoto

"engkau benar Mikoto-kaachan, baiklah aku akan mengikuti Nasihat mu dan mencoba untuk menjalani takdir ini dan mencoba untuk mengubah semua ini" kini Naruto mulai semangat dan menerima takdir yang sudah di tuliskan tuhan olehnya

Time skip

jam telah menunjukan pukul 11.00 malam,Naruto dan Mikoto yang telah usai berbelanja keperluan pun pulang, setalah sampai di depan mansion keluarga uchiha pun hanya mengantarkan Mikoto pulang dan kembali ke mansion keluarga Otsutsuki karena takut kena omelan panjang Shion-kaachannya dan sebenarnya Mikoto menawarkan untuk mampir sebentar lagi dan di rolak oleh Naruto dengan halus.

setelah sampai di depan mansionnya ia lali memarkirkan mobil mewah pribadinya di tempat parkir khusus untuk ia.

"Tadaima" seru Naruto setelah sampai dan membuka pintu utama dari mansion besar tersebut

"Okaerinasai, Naru-chan kenapa pulangnya malam sekali?" Tanya shion yang menjawab salam Naruto sambil berkacak pinggang

"Eh anu, tadi Naru di suruh mampir di mansion Uchiha dan Naru turuti lalu karena kelelahan setelah di tanya tanya tapi lebih tepatnya di sidang di suruhlah untuk ber istirahat setelah istirahat.... (Di skip aja yaa karena panjang, Nata males ngetik panjang panjang)" setelah Naruto menjelaskan semua kejadian yang terjadi tadi tanpa ada yang terlewatkan sedikit pun

"Baiklah, apakah Naru-chan sudah makan malam?" Tanya Shion

"Ahh sudah kaa-'kreokk'" tampaknya perkataan Naruto bertolak belakang dengan perutnya sepertinya cacing di perut Naruto sedang berdemo meminta makan karena sedari tadi Naruto belum makan

"Haah, lebih baik Naru ganti baju, cuci tangan dan makan. Di meja sudah tersedia makanan yang Kaa-chan masak tadi dan sudah di hangatkan kembali" suruh Shion terhadap anaknya yang ketahuan telah berbohong

"Ha'i danchou (komandan/kapten)" hormat Naruto bagaikan tentara yang memberi hormat kepada atasannya

"Tadaima" suara Indra yang baru pulangpun terdengar

"Okaerinasai otou-chan" seru Naruto yang baru saja mau memulai untuk makan dan di kejutkan oleh ayahnya yang baru pulang

"Nee otou-chan pasti kelelahan, sana mandi dulu dan makan, makanan tadi baru saja Naru hangatkan dan Naru ingin makan dulu ya" seru Naruto

"Ha'i ha'i wakattane Naru-chan" jawab Indra yang melenggang pergi dari sana ke kamar mandi untuk membersihkan diri

"Baiklah kita akan makan, ittadakimasu (selamat makan)" seru Naruto dengan semangan dan melanjutkan makannya yang sempat tertunda karena kedatangannya indra, Sedangkan Ashura sudah tepar di kamarnya dan menyelam di dunia mimpinya.

Setelah selesai makan Naruto pun pergi untuk menyikat giginya untuk tidur, lalu pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap untuk tidur, Naruto yang sudah terbaring di tempat tidurnya pun merenung sebentar tentang kejadian yang ia lewati tadi.

Lantas Naruto yang terlalu keras untuk merencanakan kedepannya pun kelelahan dan tertidur dengan wajah yang damai.

TBC

Haii, terima kasih atas partisipasi yang kemarin, pendapat minna-san akan Nata hargai sekali. Nata tidak bisa untuk up lebih cerpat dari seminggu karena rutinitas hari raya masih padat ( bukannya sok sibuk yaa) tapi kalau Nata sanggup atau ada waktu yang lenggan pasti Nata akan up kira kira 3/4 hari sekali, baiklah Nata pergi dulu yaa jangan lupa tinggalkan vote dan komen jaa nee

Naruto Otsutsuki (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang