Haiii... Aku hadir lagi cantik😍
Selamat membacaa!😆"Nggak papa, kamu cantik!" jawab Hannan sambil terus tertawa.
Deg!
"Ustadz!!!!"
"Oh iya, ini saya bawakan susu strawberry. Kamu suka kan?" tanya Hannan sambil meletakkan nya di meja.
"Ustadz tahu dari mana saya suka susu rasa strawberry?" Bintang curiga.
Hannan tertawa pelan, "Apa saja tentang kamu saya tahu!"
"Ustadz! Saya serius, jangan gombal terus deh!" Bintang memasang raut wajah kesal.
"Siapa juga yang gombal. Saya nggak doyan gombal gituan. Saya doyan nya makan," Kata Hannan yang membuat Bintang makin kesal lalu memalingkan wajahnya dari Hannan.
"Ciee ngambek," Goda Hannan lagi dan lagi.
Tak ada jawaban dari Bintang, dia terus memalingkan wajahnya dari Hannan. Walau dihati Bintang sebenarnya sedang baper tidak karuan karena Hannan yang lagi dan lagi membuat Bintang baper. Tapi dia berusaha menahan nya karena begitu juga dia dan Hannan belum halal.
"Kamu ngambek ya?" tanya Hannan lagi.
Tidak ada jawaban dari Bintang. Hannan menunduk menyesal. Dia bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar.
"Yasudah saya keluar dulu," Kata Hannan lirih.
Bintang melirik ke arah Hannan sejenak lalu tertawa terbahak-bahak.
"Canda kali ustadz!" Teriak Bintang.
Hannan menoleh ke arah Bintang dengan tatapan sendu. Hannan mengangkat ujung bibirnya. Senyum yang aneh.
"Saya tahu kamu cuman bercanda, lagian nggak mungkin kamu bisa jauh dari aku," Kata Hannan sambil balik kembali lagi di samping Bintang.
"Ustadz! Jangan buat saya baper mulu. Nggak baik buat kesehatan!" Jawab Bintang kesal.
"Kalau gitu kamu nggak akan pulih seperti sekarang dong," Ledek Hannan.
"Ustadz saya ada sesuatu untuk ustadz!" kata Bintang mengalihkan pembicaraan. Bintang tahu jika diteruskan dia akan terus di gombal oleh Hannan. Itu sungguh sangat merusak jantung baginya.
"Apa itu?" Tanya Hannan ke-GR an.
"Tada!" Bintang memberi suatu kue bolu rasa keju yang diatasnya juga diberi topping keju.
"Ini adalah bolu kesukaan saya! Tadi saya suruh Bang Hanif belikan khusus untuk Ustadz! Dimakan sekarang yaa!" Bintang sangat antusias.
Hannan menelan air liur nya sendiri. Merasa sangat tidak enak dan sangat malas untuk menerimanya.
"Aduh, makasih banyak Bintang!" Hannan menerima kardus isi bolu itu yang masih terbuka.
"Dimakan sekarang ustadz!" perintah Bintang memaksa.
"Jangan sekarang ya Bintang, saya sudah kenyang!" Hannan mencari alasan yang tepat untuk menolak makanan itu.
Wajah Bintang sekejap berubah, dari senang menjadi muram. Bintang merasa sakit hati karena Hannan tampak tidak suka dengan pemberiannya. Bintang menahan air matanya sekuat tenaga supaya tidak jatuh di pipi mulusnya itu.
"Baiklah! Saya makan sekarang," kata Hannan karena tidak tega melihat ekspresi Bintang yang seperti itu.
Hannan memotong kecil bolu keju itu. Di bolu itu terdapat banyak sekali keju. Bayangkan saja, rasa nya keju, isi bolunya keju, topping nya keju. Hannan heran mengapa Bintang memilih bolu yang seluruhnya adalah keju. Hannan mencoba menutupi wajahnya yang sangat muak dengan bolu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HALAL? (COMPLETE)
Spiritual[COMPLETE] Tentang seorang gadis bernama Bintang yang duduk di bangku 3 SMA yang memutuskan untuk pindah ke pondok pesantren. Disanalah Bintang menemukan ustadz tampan bernama Hannan yang selalu mencari perhatian padanya. Hingga akhirnya takdir mem...