"Kamu tahu dari mana?" tanya Hannan.
"Tau dong, Bintang kan bisa meramal!" Jawab Bintang sambil tertawa.
"Kagak! Tadi gue yang bilang!" Sahut Hanif.
"Abang! Nggak baik manggil ustadz elo gue!" tegur Bintang.
"Lagian kita seumuran kok, kan nggak papa!" Jawah Hanif tak acuh.
"Nggak boleh!" Sewot Bintang.
"Terus abang harus manggil dia apa?" tanya Hanif sok lembut.
Bintang berpikir, "sayang?"
Hanif membulatkan matanya, "Abangmu ini masih waras ya!"
Hannan tertawa keras, "kamu kira saya pendukung kaum bendera pelangi?"
"Hehehe," Bintang cengengesan.
"Yaudah panggil nya me and you," Usul Hanif.
Bintang menabok pundak Hanif cukup keras, "nggak usah lebay deh bang! Aku kamu aja udah cukup!"
"Oh ok.. Aku dan kamu!" Kata Hanif sambil menunjuk dirinya lalu Hannan.
Hannan terkekeh geli melihat kelakuan Hanif yang kocak.
"Oh iya btw, kalian kapan nikah?" kata Hanif sambil melirik ke arah Hannan.
Hannan yang dijatuhkan pertanyaan seperti itu salah tingkah, "E-em.. Setelah Bintang lulus."
"Owalah.. Bentar lagi dong. Aku ditinggal," Jawab Hanif dengan wajah sok memelas.
"Makanya cepat cari jodoh!" Ledek Bintang.
"Yaudah ustadz Hannan untuk aku!" Sahut Hanif.
"Apa kamu bilang?!" Sewot Hannan sambil membelalakkan matanya.
"Ampun bwang!" Jawab Hanif dengan suara yang seperti perempuan.
"Suster! Ada bencong!!" Teriak Bintang.
"Ehh!! Gila kamu dek! Abang masih warasss!" Kata Hanif sambil membuang muka.
"Makanya buruan nyari cewe sono!" Bintang meledek lagi.
"Iya, keburu tua tuh!" Sahut Hannan tertawa.
"Udah ada sih, tapi dianya nggak mau," Jawab Hanif memelas.
"Buahahahaha...." Hannan dan Bintang tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Hanif
"Eh kalian sombong amat! Mentang-mentang udah mau nikah!" Hanif kesal.
"Canda bang!" Teriak Bintang.
"Iye, kalem bro!" Lanjut Hannan.
"Permisi!" Terdengar suara suster masuk. Mereka semua beralih pandangan ke suster cantik itu.
"Saya mau mengganti infus," kata Suster itu.
Bintang tersenyum, "Silahkan suster!"
Hanif menatap suster itu tajam, "suster! Nikah yuk!"
Bintang dan Hannan mengerutkan dahinya.
"Maksudnya?" jawab suster itu kalem.
"Saya jomblo nih, nikah yuk!" ulang Hanif.
"Main serang aja nih orang!" Ketus Hannan.
Bintang dan Hannan saling bertatapan lalu tertawa terbahak-bahak lagi. Sedangkan Suster itu menahan malu dan baper.
"Susternya baper noh!" Gerutu Bintang.
"Eh? Saya sudah punya suami. Hehehe, saya permisi!" Kata suster itu lalu beranjak pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
HALAL? (COMPLETE)
Spiritual[COMPLETE] Tentang seorang gadis bernama Bintang yang duduk di bangku 3 SMA yang memutuskan untuk pindah ke pondok pesantren. Disanalah Bintang menemukan ustadz tampan bernama Hannan yang selalu mencari perhatian padanya. Hingga akhirnya takdir mem...