33

2.5K 142 4
                                    


"Yoon... hiks..hiks... yoongiiiiiiii" lirih eunbi dengan sebuah isakan membuat yoongi terbangun dari alam mimpinya dengan panik menghampiri eunbi

"Eunbi-ya... apa kau baik-baik saja? Atau apa yang kau rasakan sekarang? Sakit? Bagian mana? Biar ku obati.. cepat buka matamu!" Panik yoongi

Yoongi tidak sengaja menyentuh keningnya yang begitu panas

"Eunbi demam tinggi.. apa yang harus aku lakukan?" Pikir yoongi

Yoongi menaruh selimutnya dan jaketnya ke tubuh eunbi supaya eunbi tidak merasa kedinginan lagi.. dengan menaruh handuk kecil dikeningnya membuat yoongi berbaring dilantai samping ranjang eunbi

"Kenapa eunbi memangil-manggil namaku?" Pikir yoongi

"Ahh mungkin tadi karena dia tau aku yang didekatnya" ucap yoongi

Yoongi terus memandangi wajah eunbi yang begitu damai

"Hufhhhhh kenapa terasa dingin sekali" lirih yoongi dengan memeluk tubuhnya sendiri layak seperti orang menggigil

"Jika kau tidak sakit, mna mungkin aku rela mengorbankan jaketku" gerutu yoongi

Yoongi terus berbicara tidak jelas, hingga tanpa disadari dia tertidur pulas..

.
.

Sinar matahari memasuki celah-celah dijendela kamar.. membuat eunbi terbangun, tapi tidak hal nya dengan yoongi...

"Ahhhhhh..." lirih eunbi dengan berusaha bangun untuk bersandar

"Yak! Kenapa kau tidak membangunkanku!" Protes yoongi dengan membantu eunbi untuk bersandar

"Membangunkanmu? Hey lihatlah, kau saja tidur seperti mayat" ucap eunbi lirih

"Kau masih sakit, tapi bisa- bisanya kau terus membalas perkataanku" ujar yoongi

"Kau pikir aku selemah apa? Dan apa ini?" Ucap eunbi dengan memegang jaket yoongi dan handuk yang dikeningnya

"Apa otak mu juga ikut sakit? Jelas-jelas itu adalah jaket dan handuk" ucap yoongi santai

"Ya Tuhan!! Kemana otak cerdasmu? anak sekolah dasar pun tau kalau itu jaket dan handuk" Ucap eunbi

"Lalu kenapa kau tanyakan padaku? Apa barusan kau memujiku kalau aku cerdas?" Ujar yoongi

"Min yoongi.. apa maksud dari jaketmu ini dibadanku dan kenapa bisa ada handuk kecil dikeningku?!"

"Kau baru menyebut nama lengkapku.. Min eunbi kau semalam meringis memanggil namaku, apa kau lupa?"

"Yak! Pabbo!! Kenapa kau mengganti margaku seenaknya, aku? Memanggil namamu? Kapan? Bahkan aku tertidur pulas semalam!"

Tiba-tiba pintu terbuka, menampakan seseorang yang tengah berdiri.. membuat yoongi dan eunbi berhenti berdebat dan menatap kearah pintu

"Semuanya sudah menunggu diruang makan, kau malah bertengkar disini!" Ucap seokjin

"Kita akan segera menyusul oppa" ucap eunbi

"Jangan sampai kita kelaparan karena menunggu kalian kalian berdebat tidak ada ujungnya" ujar seokjin dengan langkah keluar kamar

"Hufhhh.. sudahlah, aku lapar" eunbi melempar jaket yoongi ketubuhnya yoongi dan hendak membuka pintu.. namun yoongi segera mencegahnya

"Yak! Apa-apaan ini, minggir, aku lapar" protes eunbi dengan berusaha mendorong tubuh yoongi

"Kau ini jorok sekali.. pergilah cuci muka dan gosok gigi terlebih dahulu" ucap yoongi

Boy In Love (FF Min Yoongi) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang