"Hhhhhhh, hari ini aku akan menemui eunbi dan mengajaknya jalan jalan" jimin menatap pantulan kaca dengan senyuman yang tak pernah pudar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kurasa aku akan memakai pakaian simple ini" gumam jimin
Jimin menuruni satu persatu tangga dan bertemu orangtuanya untuk berpamitan.. "Appa,eomma... jimin pergi dulu ne"
"Mau kemana dengan pakaian seperti ini" tanya tuan park
"Aishhh, seperti appa tidak mengalami masa muda saja" jimin tertawa dan pergi kehalaman rumahnya
"Anak kita sudah dewasa rupanya" nyonya park tersenyum melihat jimin berlari kecil
-------------------------------
Ting..Tong
"Tunggu sebent----- Ehh, jimin ada apa?"
"Aku ingin mengajakmu jalan jalan"
"Kenapa tidak mengabariku, aku kan bisa siap siap"
"Sudahlah, kau cepat ganti bajumu.. aku tunggu disini ne"
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
5 menit kemudian Eunbi menutup pintu rumahnya
"Kajja.."
Jimin hanya terdiam menatap penampilan eunbi..
"Apa aku salah pakai ne?"
"Ahk, ani... Kau cantikkk" jimin tersenyum dengan menyipitkan kedua matanya
"Emm.. jim, tujuan kita kemana sekarang?"
"Mall.. untuk bermain saja disana"
"Kalau begitu kita jalan kaki saja"
"Apa kau sanggup?"
"Tentu saja, apa kau meragukanku? kajja" eunbi menarik tangan jimin
----------------------------------
Mall
"Jim, aku ingin menonton film ini" eunbi menunjuk sebuah poster film
"Ahk, percintaan ne? Membosankan, lebih baik horor yang lebih menantang"
"Ani! Ayolah jim.."
"Aku tidak suka jung eunbi"
Mereka tengah sibuk memperdebatkan sebuah film, hingga sebuah pelayan menyarankan sebuah film yang bergenre romanse dan horor.. membuat eunbi dan jimin setuju..
"Kalau begitu, kau membeli tiket dan aku membeli popcorn dan minuman" Jimin hanya memberikan anggukan
Setelah lama menunggu, akhirnya film yang ditunggunya diputar.. setiap adegan horor eunbi menutup matanya dengan kedua tanganya
Diakhir film yang menegangkan dengan reflek eunbi memeluk jimin
"Huaaaaaaaa..."
'Deg..deg...deg' "Aishhh kenapa lagi dengan jantung ini, setiap adegan horor aku biasa saja.. tapi kenapa saat eunbi memelukku, jantung ini tidak normal" batin jimin
"E..eun..bi, tenang lah.. filmnya sudah selesai" ucap jimin dengan gugup
"Jinjja?.. kenapa kau gugup??"
"A.akk..u.. aku susah bernafas" Eunbi baru menyadari akan posisinya
"Mian..." eunbi melepas pelukanya
-----------------------
"Sekarang kita makan ne, aku lapar" eunbi memegang perutnya yang terus menerus berbunyi
"Kajja....."
"Kau ingin memesan apa?" Ucap jimin yang menarik kursi untuk duduk
"Sama saja sepertimu.."
"Baiklah..."
Setelah memesan makanan keheningan kembali...
"jimin, setelah kau lulus.. apa kau akan melanjutkan kuliah?"
"Entahlah..."
"Jangan sampai kau menikah diusia muda"
"Emang kenapa kalau aku menikah diusia muda?? Apa kau tidak rela melihatku menikah dengan gadis lain??" Jimin terkekeh berniat menggodanya
"A..a..ani..."
"Hey, nyonya jung.. pipi mu memerah seperti kepiting rebus"
"Yak! Dan kenapa jantungmu berdegup kencang saat tadi aku memelukmu" eunbi menggoda jimin