4

5.3K 375 3
                                    

Gue mau ralat ya. Mereka semua kelas 12 IPA 1 yaa. Sumpah gue dodol banget masa anak kelas 8 nyetir mobil. Gila banget ya gue.

Btw, mendingan povnya cuma author's pov atau ada povnya Natha? Jawab pls gue butuh banget nih. Gue tunggu yoo!

-safira/niallraawr-

##

Author's POV

Natha bingung. Apa yang harus ia lakuin? Hatinya sakit tapi Dika seneng pas dia ngeliat Nasha. Natha. Nasha. Mirip sih namanya. Tapi gak usah gantungin juga kali. Sakitnya tuh di sini.

"Natha! Sini!" panggil Nasha. "Hai. Gue Nashala Hana. Panggil aja Nasha." sambung si Nasha itu sambil senyum ke Natha.

Cantik sih. Wajar si Dika seneng kalo ngeliat Nasha., batin Natha.

"Natha. Shanatha Kalica." kata Natha sambil tersenyum paksa.

"Iya, gue tau. Lo 12 IPA 1 juga kan?" tanya Nasha. Natha pun mengangguk lalu tersenyum kembali sambil menunduk.

"Kok lo bisa barengan sama Dika? Kalian pacaran?" tanya Nasha.

Sontak Natha pun menggeleng. "Gak kok! Gue cuma--"

"Rumah kita deket. Satu komplek. Jadi ya, gue ajakin aja Natha buat berangkat bareng sama gue." potong Dika.

"Ooh. Gue kira lo pacaran sama Natha. Btw, lo udah ngerjain tugas kimia? Gue gak ngerti nih." kata Nasha lalu menunjukkan soal kimia yang memang susah.

"Udah. Kemaren gue nanya sama guru privat." jawab Dika. Natha pun yang merasa dikacangin akhirnya pergi menjauh secara perlahan.

Kalo gue di situ terus-menerus, lama-lama jadi obat nyamuk., batin Natha.

Natha pun pergi menuju kantin. Dia membeli es krim oreo kesukaannya untuk menenangkan hatinya. Setelah itu, ia pergi menuju lokernya untuk mengambil beberapa buku pelajaran. Dari kejauhan, ia melihat Farrah dengan muka merahnya.

"Natha! Lo kemana aja sih? Gue cariin lo kemana-mana tau gak sih?! Gue mau nanya satu hal dan ini sangat penting!" teriak Farrah ketika melihat Natha yang dengan santainya makan es krim di depan Farrah.

"Nanya apa sih? Dan please jangan toa." tanya Natha yang masih sibuk dengan es krimnya.

"Lo jujur sama gue. Lo berangkat bareng Dika?" tanya Farrah seakan-akan sedang menginterogasi Natha.

"Iya. Emang kenapa? Lo tau dari siapa?" tanya Natha sambil kebingungan. Karena setau dia, yang tau kalo dia berangkat bareng Dika itu cuma Dika dan Nasha.

"Beritanya udah kesebar, Nat! Eh, lo seneng dong bisa berangkat bareng Dika. Secara gitu dia kan cogan kelas atas gituu." kata Farrah. Satu hal yang Natha bingung adalah buat apa dia seneng?

"Wait, Far. Buat apa gue seneng?" tanya Natha penasaran.

"Ya siapa tau aja lo suka sama dia. Dika itu kan tipe cowo lo banget, Nat. Ganteng, gentle, baik sama adek, pinter. Kurang apa lagi coba?"

"Whatever. Gue gak suka sama Dika. Udah ah. Masuk kelas yuk!"

Akhirnya, Natha dan Farrah masuk ke kelas. Di sana, Sheena sudah menunggu mereka sambil bolak-balik seperti orang yang bingung.

"Sheen, lo kenapa coba dari tadi bolak balik gitu? Mau jadi setrikaan?" tanya Farrah.

"Tadi, Bu Dira masuk." kata Sheena sambil cemberut. "Terus ngasih tugas." sambungnya.

"Lah? Gitu doang?" tanya Natha lalu tertawa. Diikuti pula oleh Farrah.

"Gue belom selesai ngomong! Kalian tau kan Bu Dira tuh hobi ngasih tugas kelompok dan satu kelompok diacak. Gue sih sama Farrah. Tapi lo, Nat, lo sama Nasha." jelas Sheena panjang lebar. Natha pun melongo ketika mendengar penjelasan dari Sheena.

"Gue masih belom selesai. Lo tau isi kelompoknya Nasha kan? Terus lo tau cogan telat yang namanya Dika? Dan temennya yang namanya Zafran kan? Itu anggota kelompok lo." kata Sheena sambil bersedih.

"Ya ini kan kelompok gue. Kenapa lo harus sedih, Sheen?" tanya Natha sambil tersenyum paksa.

"Gangerti juga sih gue. Gue pengen banget sekelompok sama lo juga. Ini tugasnya wow banget gitu. Pasti bakal jadi unforgettable moment banget!" jawab Sheena.

"Emang tugasnya apa, Sheen?" tanya Farrah yang lama-lama penasaran.

"Buat film. Tema romance. Bakal jadi unforgettable moment banget kaaan? Makanya gue sedih." jawab Sheena lagi. Lalu dia menepuk pundak Natha. "Sabar ya, Nat." sambungnya.

"Nat, lo sekelompok sama Dika." kata Farrah sambil nyengir. "Jodoh banget lo sama dia!"

Natha tersenyum paksa. "Ada Nasha. Lagian ya buat apa gue seneng kalo sekelompok sama Dika. Gue udah bilang ya, Far. Gue. Gak suka. Sama. Dika." ujar Natha dengan memberikan penekanan di kalimat terakhir.

##

a.n

HELLO! Gak dapet ide ciyus deh dari kemaren. Ngestuck, ke Bandung, ngantuk, nonton film, belajar(gue udah kelas 9 jadi ya u know lah ga), baca novel, jempol pegel(gue ngetiknya di hp), dll. Banyak ya? Biasa orang sibuk /ea

Ayo ayo kalian jawab an yang di awaaal. Butuh banget pendapat kalian. Karena gak cuma gue terapin di Blue&Cream tapi juga di The Only Reason. So, answer that question, kay? I'll wait for the answer;)

Oh iya, gue juga mau ngasih tau kalo mungkin selama gue kelas 9 ini, lebih tepatnya setelah masuk sekolah, gue bakal hiatus. GUE UDAH KELAS 9. Yaampun gak nyangka banget. Jadi, ortu gue gak ngebolehin main hp sooooo gue gak bisa buka wattpad. Tapi gue bakal usahain buat nulis di mana pun. Gak janji karena gak mau php:3

Blue & CreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang